Friday, August 26, 2016

Adakah Rasul dari Kalangan Jin?

Adakah Rasul dari kalangan jin?
Allah Ta’ala berfirman,
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ
Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri” (QS. Al An’am: 130). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah mengutus kepada para jin seorang Rasul. Akan tetapi ayat tersebut tidaklah menegaskan apakah Rasul tersebut dari kalangan manusia ataukah jin. Karena maksud “dari golongan mereka” ada dua maksud.
Oleh karenanya para ulama berselisih menjadi dua pendapat.
Pertama, ada Rasul dari kalangan jin itu sendiri. Yang berpendapat seperti ini adalah Adh Dhohak. Ibnul Jauzi berkata, “Inilah pendapat yang lebih kuat.” Ibnu Hazm berkata, “Tidak diutus sama sekali di tengah-tengah jin seorang nabi dari kalangan manusia sebelum Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Kedua, Rasul yang datang di tengah-tengah jin adalah dari kalangan manusia. As Suyuthi berkata, “Mayoritas ulama yang dulu dan belakangan berpandangan bahwa di tengah-tengah jin tidaklah diutus Rasul maupun Nabi (dari kalangan mereka sendiri, -pen). Inilah yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Al Kalbi, dan Abu ‘Ubaid.” (Lawami’ul Anwa Al Bahiyyah, 2: 223-224).
Yang menjadi dalil bahwa Rasul untuk kalangan jin sama dengan Rasul untuk kalangan manusia adalah firman Allah Ta’ala,
إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى
Sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa.” (QS. Al Ahqaf: 30). Namun ayat ini pun bukan dalil tegas dalam permasalahan ini.
Intinya masalah ini tidak ada konsekuensi apa-apa dan tidak ada dalil tegas yang mendukungnya.
Referensi:
‘Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor, terbitan Darun Nafais, cetakan kelimabelas, tahun 1423 H, hal. 60-61.