tag:blogger.com,1999:blog-31973419010784890792024-03-20T00:44:39.312-07:00Pusat Kajian TauhidKoalisi Pemberantasan Kemusyrikan [KPK]Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.comBlogger351125tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-49323481390295496952021-03-11T21:54:00.001-08:002021-03-11T21:54:22.040-08:00Jangan Samakan Dengan Kaum Kafir Qurasiy<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"> <span face="Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Barangkali masih ada orang yang bersikeras mengatakan,<br /></span><em style="box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><br />“Jangan samakan kami<strong style="box-sizing: border-box;"> </strong>dengan kaum kafir Qurasiy. Sebab kami ini beragama Islam, kami cinta Islam, kami cinta Nabi, dan kami senantiasa meyakini Allah lah penguasa jagad raya ini, tidak sebagaimana mereka yang bodoh dan dungu itu!”</em><span face="Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"> <br /></span><span face="Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><br />Allahu akbar, hendaknya kita tidak terburu-buru menilai orang lain bodoh dan dungu sementara kita belum memahami keadaan mereka. Saudaraku, cermatilah firman Allah</span><span face="Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"> </span><em style="box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">ta’ala</em><span face="Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">,</span></span></p><p dir="rtl" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">قُلْ لِمَنِ الْأَرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (84) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ (85) قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (86) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ (87) قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (88) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّى تُسْحَرُونَ (89)</span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: border-box;">“Katakanlah; ‘Milik siapakah bumi beserta seluruh isinya, jika kalian mengetahui ?’ Maka niscaya mereka akan menjawab, ‘Milik Allah’. Katakanlah,’Lalu tidakkah kalian mengambil pelajaran ?’ Dan tanyakanlah; ‘Siapakah Rabb penguasa langit yang tujuh dan pemilik Arsy yang agung ?’ Niscaya mereka menjawab,’Semuanya adalah milik Allah’ Katakanlah,’Tidakkah kalian mau bertakwa’ Dan tanyakanlah,’Siapakah Dzat yang di tangannya berada kekuasaan atas segala sesuatu, Dia lah yang Maha melindungi dan tidak ada yang sanggup melindungi diri dari azab-Nya, jika kalian mengetahui ?’ Maka pastilah mereka menjawab, ‘Semuanya adalah kuasa Allah’ Katakanlah,’Lantas dari jalan manakah kalian ditipu?.'”</em> (QS. Al-Mu’minuun: 84-89)</span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Nah, ayat-ayat di atas demikian gamblang menceritakan kepada kita tentang realita yang terjadi pada kaum musyrikin Quraisy dahulu. </span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Meyakini tauhid rububiyah tanpa disertai dengan tauhid uluhiyah tidak ada artinya.</span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Maka sungguh mengherankan apabila ternyata masih ada orang-orang yang mengaku Islam, rajin shalat, rajin puasa, rajin naik haji akan tetapi <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">mereka justru berdoa kepada Husain, Badawi, Abdul Qadir Al-Jailani</span>. </span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; letter-spacing: 0.1px;">Maka sebenarnya apa yang mereka lakukan itu sama dengan perilaku kaum musyrikin Quraisy yang berdoa kepada Laata, ‘Uzza dan Manat. Mereka pun sama-sama meyakini bahwa sosok yang mereka minta adalah sekedar pemberi syafaat dan perantara menuju Allah. Dan mereka juga sama-sama meyakini bahwa sosok yang mereka jadikan perantara itu bukanlah pencipta, penguasa jagad raya dan pemeliharanya. Sungguh persis kesyirikan hari ini dengan masa silam. </span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="letter-spacing: 0.1px;">Sebagian orang mungkin berkomentar,</span><span style="letter-spacing: 0.1px;"> </span><em style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.1px;">“Akan tetapi mereka ini ‘kan kaum muslimin”</em><span style="letter-spacing: 0.1px;"> </span></span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="letter-spacing: 0.1px;">Syaikh Shalih Al-Fauzan menjawab,</span><em style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.1px;">“Maka kalau dengan perilaku seperti itu mereka masih layak disebut muslim, lantas mengapa orang-orang kafir Quraisy tidak kita sebut sebagai muslim juga ?! Orang yang berpendapat semacam itu tidak memiliki pemahaman ilmu tauhid dan tidak punya ilmu sedikitpun, karena sesungguhnya dia</em><span style="letter-spacing: 0.1px;"> </span><em style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.1px;">sendiri tidak mengerti hakikat tauhid”</em><span style="letter-spacing: 0.1px;"> </span><span style="letter-spacing: 0.1px;">(lihat</span><span style="letter-spacing: 0.1px;"> </span><em style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.1px;">Syarh Kitab Kasyfu Syubuhaat</em><span style="letter-spacing: 0.1px;">, Syaikh Shalih Al-Fauzan)</span></span></p>Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-54223653690477347462021-02-12T04:03:00.002-08:002021-02-12T04:05:22.762-08:00Ar-Razzâq, Rizki Hanya Berasal Dari-Nya<p><span style="background-color: #fffefc; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif;">Hampir semua orang tahu bahwa rizki datangnya dari Allah. Dialah yang memberikannya kepada makhluk, baik melalui langit maupun melalui bumi, darat maupun laut. Bahkan para dukun serta orang-orang kafirpun meyakini hal itu, kecuali orang-orang yang sengaja mendustakan.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Allah Azza wa Jalla berfirman menceritakan pengakuan orang-orang musyrik bahwa rizki datang dari Allah:</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَمَنْ يُّخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَۗ فَسَيَقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚفَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><em style="box-sizing: inherit;">Katakanlah (Hai Muhammad kepada orang-orang musyrik): “Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan” Maka mereka menjawab:”Allah”. Maka katakanlah:”Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?” </em>[Yunus/10:31]<em style="box-sizing: inherit;">.</em></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Syaikh Abdur Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>mân bin Nashir as-Sa’di, seorang ulama besar pada zamannya (wafat th. 1376 H) menjelaskan, bahwa rizki duniawi maupun rizki <em style="box-sizing: inherit;">ukhrawi</em> tidak akan dapat diperoleh kecuali dengan taqdir dan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala . Karena itulah Allah Azza wa Jalla berfirman:</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><em style="box-sizing: inherit;">Dan Allah memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.</em>[al-Baqarah/2:212].</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Jadi, baik mukmin maupun kafir, mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan rizki duniawi serta kesenangan-kesenangan duniawi. Akan tetapi rizki yang bersifat hati; berupa ilmu, keimanan, rasa cinta kepada Allah, rasa takut dan harapan kepada Allah serta rizki-rizki lain yang bersifat hati, hanya dianugerahkan oleh Allah kepada orang-orang yang Dia cintai.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn1" name="_ftnref1" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[1]</a></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Dan salah satu di antara nama Allah yang sangat indah adalah ar-Razzâq. Dalilnya antara lain, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><em style="box-sizing: inherit;">Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.</em> [adz-Dzariyat/51:58].</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Semua ulama yang menghimpun nama-nama Allah dalam kitabnya, memasukkan nama <em style="box-sizing: inherit;">ar-Razz</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">q</em> dalam kitab-kitab mereka.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn2" name="_ftnref2" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[2]</a></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Imam Ibnu Mandah (wafat th. 395 H) memuat nama <em style="box-sizing: inherit;">ar-Razz</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">q</em> dalam kitab beliau: <em style="box-sizing: inherit;">Kitab at-Tau<u style="box-sizing: inherit;">h</u>id wa Ma’rifat Asm</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">’i Allah Azza wa Jalla wa Sifatihi ’al</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;"> al-Ittif</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">q wa at-Tafarrud</em>.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn3" name="_ftnref3" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[3]</a> Beliau membawakan dalil dari hadits Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu yang mengatakan:</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">أَقْرَأَنِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (إِنِّى أَنَا الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ). رواه أبو داود والترمذي وغيرهما</span><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"> </span><em style="box-sizing: inherit;">Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan kepadaku (firman Allah Ta’ala, yang artinya): “Sesungguhnya Aku adalah <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">ar-Razz</span></em><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;">â</em></span><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;">q</em></span><em style="box-sizing: inherit;"> (Maha Pemberi rizki), yang Maha Kuat lagi Maka Kokoh.” </em>[HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan lain-lain].</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Imam at-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits <em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">H</u>asan Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em>.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn4" name="_ftnref4" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[4]</a> Syaikh al-Albâni rahimahullah juga mengatakan, hadits ini <em style="box-sizing: inherit;">sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em> matannya.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn5" name="_ftnref5" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[5]</a></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Imam Mubarakfûri, dalam kitabnya <em style="box-sizing: inherit;">Tu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>fah al-A<u style="box-sizing: inherit;">h</u>wadziy bi Syar<u style="box-sizing: inherit;">h</u>i Jaami’ at-Tirmidziy</em> <a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn6" name="_ftnref6" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[6]</a> mengatakan: Ini adalah <em style="box-sizing: inherit;">qira’ah</em> (salah satu bacaan terhadap Al-Qur`ân dari) Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu. Sedangkan bacaan yang <em style="box-sizing: inherit;">mutawatir</em> adalah (yang terdapat dalam Mushaf, yaitu):</p><div style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; clear: both; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-top: 0em;"><a class="u1c9d81a70de9bedce5f90a4dafc29dec" href="https://almanhaj.or.id/8394-apakah-kecintaan-seseorang-terhadap-harta-berpengaruh-kepada-akidahnya.html" rel="nofollow" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: inherit; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom-style: solid; border-color: initial !important; border-image: initial !important; border-left-style: initial !important; border-right-style: initial !important; border-top-style: initial !important; border-width: 0px !important; box-sizing: inherit; color: #1e73be; display: block; font-weight: bold; line-height: 1.6em; margin: 0px; opacity: 1; padding-bottom: 1em !important; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 1em !important; text-decoration: none; transition: opacity 250ms; width: 968px;" target="_self"><div style="box-sizing: inherit; padding-left: 1em; padding-right: 1em;"><span class="ctaText" style="box-sizing: inherit; color: black; font-size: 16px;">Baca Juga</span> <span class="postTitle" style="box-sizing: inherit; color: #c0392b; font-size: 16px; text-decoration: underline !important;">Apakah Kecintaan Seseorang Terhadap Harta Berpengaruh Kepada Akidahnya?</span></div></a></div><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><em style="box-sizing: inherit;">Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan lagi sangat Kokoh.</em> [adz-Dzariyât/51:58].</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Dengan demikian, <em style="box-sizing: inherit;">ar-Razz</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">q</em> adalah salah satu di antara nama Allah yang sangat indah. Dari nama ini dapat dimengerti bahwa Allah Azza wa Jalla Maha menganugerahkan rizki kepada setiap hamba-Nya, menurut kehendak-Nya.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Rizki Allah Subhanahu wa Ta’ala ada yang bersifat duniawi dan ada yang bersifat ukhrawi. Namun semuanya berdasarkan kehendak-Nya. Baik mukmin maupun kafir mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan rizki duniawi, bahkan binatang sekalipun. Bahkan terkadang orang kafir atau binatang justeru lebih banyak mendapatkan perolehan duniawi. Karena itu, jika seorang muslim hanya menitik beratkan usaha serta hidupnya untuk mendapatkan rizki duniawi serta perolehan dan sukses duniawi, maka apa bedanya ia dengan orang kafir dan binatang?</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Mestinya, mencari rizki duniawi bagi seorang mukmin, tidak lepas dari konteks peribadatan kepada Allah, sehingga yang menjadi perhatian utamanya adalah mendapatkan rizki ukhrawi serta rizki-rizki yang dapat mengantarkannya kepada kebahagiaan ukhrawi.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah (wafat th. 751 H) menjelaskan bahwa sikap hidup seorang mukmin berbeda dengan sikap hidup orang-orang kafir. Orang mukmin, meskipun mendapatkan perolehan dunia dan kesenangannya, namun tidak akan ia pergunakan untuk bersenang-senang semata, dan tidak akan ia pergunakan untuk menghilangkan kebaikan-kebaikannya selama hidup di dunia. Tetapi akan ia pergunakan perolehan dunia itu untuk memperkuat diri dalam mencari bekal di akhiratnya kelak.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn7" name="_ftnref7" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[7]</a></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Di samping itu, hendaknya kaum Muslimin bersyukur kepada Allah terhadap segala rizki yang telah dianugerahkan-Nya. Antara lain dengan menginfakkan sebagian harta yang telah didapatnya itu kepada orang-orang yang membutuhkan. Baik infak yang berbentuk wajib, seperti zakat jika sudah mampu, nafkah kepada isteri, sanak famili dan budak serta hewan peliharaan. Maupun yang berbentuk sunat, yaitu infak tidak wajib yang diberikan di jalan-jalan kebaikan. Sebagaimana dikemukakan oleh Syaikh Abdur-Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>mân bin Nashir as-Sa’di dalam Kitab Tafsirnya, <em style="box-sizing: inherit;">Tais</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">r al-Kar</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">m ar-Rahm</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">n</em>.<a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftn8" name="_ftnref8" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[8]</a></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Kaum Muslimin juga hendaknya tidak terpaku pada rizki duniawi, sehingga ketika menghadapi terpaan-terpaan duniawi, seperti krisis melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok, kekurangan pangan dan krisis-krisis lain, tidak menjadi gundah dan gelisah. Karenanya tidak perlu melakukan hal-hal yang justeru sebenarnya merupakan penghamburan potensi dan pemubadziran energi sumber daya. Tetapi semua dikembalikan kepada taqdir Allah, kemudian melakukan-upaya-upaya positif yang dibenarkan syari’at; tidak merusak, dan tetap konsisten menjaga keutuhan persatuan,.serta selalu menghindari permusuhan serta saling balas membalas.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">Rizki ukhrawi, rizki keimanan, ketaatan, rasa takut, cinta dan berpengharapan kepada Allah, justeru lebih penting dan harus diupayakan untuk mendapatkannya dengan sungguh-sungguh serta dengan selalu memohon pertolongan kepada Allah. Sehingga kehidupan akan menjadi berkah. Bukankah rizki hanya berasal dari Allah?</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><em style="box-sizing: inherit;">Nas’alullah lana wa lakum at-Taufiq</em>.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Maraji`:</span></p><ol style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Al-J</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">mi’ ash-Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;"> wa Huwa Sunan at-Tirmidzi, Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>q</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">q</em>: Kamal Yusuf al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>ût, Dâr al-Fikr.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Kitab at-Tau<u style="box-sizing: inherit;">h</u>id wa Ma’rifat Asm</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">`i Allah Azza wa Jalla wa Sifatihi ’al</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;"> al-Ittif</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">q wa at-Tafarrud,</em> <em style="box-sizing: inherit;">Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>q</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">q, Ta’liq </em>dan<em style="box-sizing: inherit;"> Takhrij Ahaditsihi</em>: Dr. Ali bin Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Nashir al-Faqihi, Maktabah al-Ghuraba’ al-Atsariyah, al-Madinah al-Munawarah.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Mifta<u style="box-sizing: inherit;">h</u> D</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">r as Sa’adah</em>, Imam Ibnu al-Qayyim t , <em style="box-sizing: inherit;">Taqdim, Ta’liq </em>dan<em style="box-sizing: inherit;"> Takhrij</em>: Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi, <em style="box-sizing: inherit;">Muraja’ah</em>: Syaikh Bakr bin ‘Abdillah Abu Zaid t , Dâr Ibni al-Qayyim, Riyadh dan Dâr Ibnu ‘Affân, Cairo, Cet. I, Th. 1425 H/2004 M.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Mu’taqad Ahli as-Sunnah wal-Jama’ah f</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"> Asm</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">`i Allah al-Husn</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em>, Dr. Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad Khalifah at-Tamimi, Maktabah Adhwâ` as-Salaf, Riyadh.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;"> Sunan Abi Dawud</em>, Syaikh al-Albâni, Maktabah al-Ma’ârif, Riyadh.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;"> Sunan at-Tirmidzi</em>, Syaikh al-Albâni, Maktabah al-Ma’ârif, Riyadh.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Tais</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">r al-Kar</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">m ar-Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>m</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">n</em>, Syaikh Abdur Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>mân bin Nashir as-Sa’di.</li><li style="box-sizing: inherit;"><em style="box-sizing: inherit;">Tu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>fah al-A<u style="box-sizing: inherit;">h</u>wadzi bi Syar<u style="box-sizing: inherit;">h</u>i J</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">mi’ at-Tirmidzi</em>, Imam Mubarakfû</li></ol><div style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; clear: both; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-top: 0em;"><br /></div><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06-07/Tahun XII/1429H/2008M. <span style="background-color: transparent;"> </span>Oleh Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin]</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;">______<br style="box-sizing: inherit;" />Footnote<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref1" name="_ftn1" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[1]</a> Lihat <em style="box-sizing: inherit;">Taisir al-Kar</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">m ar-Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>m</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">n</em> Qs. al-Baqarah/2 ayat 212, penutup ayat.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref2" name="_ftn2" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[2]</a> Lihat <em style="box-sizing: inherit;">Mu’taqad Ahli as-Sunnah wal Jama’ah f</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"> Asm</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">’i Allah al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>usn</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">.</em> Dr. Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad Khalifah at-Tamimi, Maktabah Adhwâ` as-Salaf, Riyadh, Cet. I, 1419 H/1999 M, hlm. 152-153.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref3" name="_ftn3" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[3]</a> Lihat kitab tersebut dengan <em style="box-sizing: inherit;">Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>q</em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;">q, Ta’liq dan Takhrij A<u style="box-sizing: inherit;">h</u>aditsihi</em>: Dr. Ali bin Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Nashir al-Faqihi, Maktabah al-Ghuraba’ al-Atsariyah, al-Madinah al-Munawarah, Cet. II, Th. 1414 H/1994 M, hlm. 291.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref4" name="_ftn4" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[4]</a> Lihat <em style="box-sizing: inherit;">al-J</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">mi’ ash-Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;"> wa Huwa Sunan at-Tirmidzi</em>, <em style="box-sizing: inherit;">Tahqiq</em>: Kamal Yusuf al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>ût, Dâr al-Fikr (V/176), <em style="box-sizing: inherit;">Kit</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">b al-Qir</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">’</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">t ‘an Rasulillah </em><em style="box-sizing: inherit;"> Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>. Bab 8 : Wamin Sûrah adz-Dzâriyât.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref5" name="_ftn5" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[5]</a> Lihat <em style="box-sizing: inherit;">Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;"> Sunan at-Tirmidzi</em>, Syaikh al-Albâni, Maktabah al-Ma’ârif, Riyadh, Cet. III, dari terbitan baru 1420 H/2000 M (III/173), dalam <em style="box-sizing: inherit;">Kitab al-Qir</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">’</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">t ‘an Rasulillah </em><em style="box-sizing: inherit;">Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em><em style="box-sizing: inherit;"> , </em>Bab 8 : Wamin Sûrah adz-Dzariyât. Lihat pula <em style="box-sizing: inherit;">Sha<u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;">î</em><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">h</u></em><em style="box-sizing: inherit;"> Sunan Abi Dawud</em>, Maktabah al-Ma’ârif, Riyadh, Cet. II dari terbitan baru th. 1421 H/2000 M (II/493 no. hadits 3993), <em style="box-sizing: inherit;">Kitab al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>ur</em><em style="box-sizing: inherit;">û</em><em style="box-sizing: inherit;">f wa al-Qir</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">’</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">t</em>.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref6" name="_ftn6" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[6]</a> Lihat <em style="box-sizing: inherit;">Kitab al-Qir</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">’</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">t ‘an Rasulillah </em><em style="box-sizing: inherit;">Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, Bab 8 : Wamin Sûrah adz-Dzariyât, jilid VIII/220, no. Hadits 2940.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref7" name="_ftn7" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[7]</a> Lihat <em style="box-sizing: inherit;">Mifta<u style="box-sizing: inherit;">h</u> D</em><em style="box-sizing: inherit;">â</em><em style="box-sizing: inherit;">r as-Sa’adah</em>, karya Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah, <em style="box-sizing: inherit;">Taqdim, Ta’liq dan Takhrij:</em> Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi, <em style="box-sizing: inherit;">Muraja’ah</em>: Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid t , Dâr Ibni al-Qayyim, Riyadh, dan Dâr Ibnu ‘Affân – Cairo, cet. I – th 1425 H/2004 M – I/197, ketika membahas hal pertama dari dua hal yang menjadi penyakit generasi terdahulu dan generasi kemudian.<br style="box-sizing: inherit;" /><a href="https://almanhaj.or.id/28531-ar-razzaq-rizki-hanya-berasal-dari-nya.html#_ftnref8" name="_ftn8" style="background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[8]</a> Lihat pada pembahasan penutup ayat ke 3 dari surat al-Baqarah.</p>Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-36540533466526213972021-02-12T03:59:00.004-08:002021-02-12T04:04:15.868-08:00Al-Hakim Hukumnya Tepat dan Bijaksana<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em><span face=""Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif" style="background-color: #fffefc; color: #040402;">, salah satu nama Allah Azza wa Jalla yang sangat indah, namun jarang dihayati oleh kaum Muslimin. Itulah sebabnya, disamping tidak merasakan indahnya nama itu, juga banyak pelanggaran terhadap hukum Allah yang dilakukan oleh banyak kaum Muslimin, baik dalam konteks individual maupun sosial.</span></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bolder;"><span style="font-family: verdana;">DALIL BAHWA AL-HAKIIM ADALAH NAMA ALLAH</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Banyak dalil dari Al-Qur`ân Al-Karîm yang menunjukkan bahwa <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em> merupakan salah satu nama Allah Azza wa Jalla . Di samping itu, banyak disebutkan secara bersamaan dengan nama Allah lainnya. Sebagai contoh, misalnya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :</span></div><p></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-family: verdana; font-weight: bolder;">وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ </span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Dan Allah adalah ‘Azîz (Maha Perkasa) lagi <u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm (Maha Bijaksana). </em>[Lihat surat Fathir/35:2, al-Hadîd/57:1, al-Hasyr/59:1& 24, al-Jumu’ah/62:3,dan lain-lain]</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Juga firman Allah Azza wa Jalla :</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-family: verdana; font-weight: bolder;">وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Dan Dia-lah Allah Yang <u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm (Maha Bijaksana) lagi Khobîr (Maha Mengetahui). </em>[Saba`/34:1].</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Berdasarkan ayat-ayat tersebut, para ulama menetapkan bahwa <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em></span> merupakan salah satu nama Allah yang <em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">H</u>usna</em> (sangat indah). Di antaranya, Syaikh Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah (seorang ulama besar zaman ini yang telah wafat) dalam kitabnya, <em style="box-sizing: inherit;">al-Qawa’id al-Mutsla fi Shifatillah wa Asma’ihi al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>usna.</em><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn1" name="_ftnref1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[1]</a></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Juga Imam Syamsuddin Abu Abdillah Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Abi Bakr az-Zur’i ad-Dimasyqi (691-751 H). Dalam hal ini beliau membawakan firman Allah Azza wa Jalla :</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-family: verdana; font-weight: bolder;">إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Sesungguhnya Dialah Allah Yang <u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm (Maha Bijaksana) lagi ‘Alîm (Maha Mengetahui).</em> [adz-Dzâriyât/51:30].<a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn2" name="_ftnref2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[2]</a></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-weight: bolder;">MAKNA AL-</span><u style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">H</u><span style="font-weight: bolder;">AKÎM</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Syaikh Dr. Shâlih bin Fauzân al-Fauzân (salah seorang ulama besar zaman ini yang menjadi anggota dewan ulama besar dan anggota dewan tetap untuk fatwa di Saudi Arabia) menjelaskan, <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em> mempunyai dua makna.</span></div><p></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Pertama,</span> Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah <u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm (pembuat dan penentu hukum) bagi seluruh makhluk-Nya. Dan hukum Allah ada dua. Yaitu, hukum yang bersifat <em style="box-sizing: inherit;">kauni </em>(yakni, ketetapan taqdir) dan hukum yang bersifat <em style="box-sizing: inherit;">syar’i</em> (yakni, ketetapan syariat).</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;"> </em></span><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Kedua,</span> Allah Maha bijaksana, tepat, bagus dan meyakinkan dalam menetapkan semua hukumnya, baik hukum yang brsifat <em style="box-sizing: inherit;">kauni</em> maupun hukum yang bersifat <em style="box-sizing: inherit;">syar’i</em>. Makna kedua ini diambil dari kata <em style="box-sizing: inherit;">hikmah</em>, yang artinya meletakkan sesuatu tepat pada tempatnya.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Jadi, Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;"><u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em>, </span>yang membuat dan menetapkan hukum <em style="box-sizing: inherit;">kauni </em>(taqdir) dan <em style="box-sizing: inherit;">syar’i</em> (syariat) bagi seluruh makhluk-Nya. Dan semua hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala ; semua ketetapan taqdir serta semua ketetapan syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala , adalah ketetapan yang bijaksana, tepat dan bagus. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menciptakan apapun untuk tujuan yang sia-sia, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menetapkan hukum syariat apapun kecuali sesuatu yang pasti maslahat, bahkan syariat Allah Azza wa Jalla adalah kemaslahatan itu sendiri.<a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn3" name="_ftnref3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[3]</a></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em> (Maha Bijaksana) maksudnya, (bijaksana) dalam semua perkataan, perbuatan,syariat maupun taqdir-Nya.<a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn4" name="_ftnref4" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[4]</a></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Syaikh ‘Abdur-Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>mân bin Nashir as-Sa’di rahimahullah (wafat 1376 H) ketika menjelaskan makna <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm </em>pada surat al-Baqarah/2 ayat 32 mengatakan: “<span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;">Al-Hakîm</em></span>, artinya Dzat Yang Maha memiliki hikmah sempurna. Tidak ada satu makhlukpun yang keluar dari lingkaran hikmah Allah, dan tidak ada satu perintahpun yang keluar dari lingkup hikmah-Nya. Allah tidak pernah menciptakan sesuatupun kecuali untuk suatu hikmah, dan tidak pernah memerintahkan sesuatupun kecuali untuk suatu hikmah. Hikmah ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya yang pas”.<a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn5" name="_ftnref5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[5]</a></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dari uraian makna di atas, berarti nama <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em> mengandung dua sifat, yaitu Allah bersifat Maha menetapkan hukum, dan bersifat Maha bijaksana dalam hukum-Nya.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Hukum Allah ada dua. Yaitu hukum <em style="box-sizing: inherit;">kauni</em> (ketetapan taqdir) dan hukum <em style="box-sizing: inherit;">syar’i</em> (ketetapan syariat). Maka setiap ketetapan taqdir Allah pasti bijaksana, tepat dan adil. Misalnya, ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mentaqdirkan seseorang beriman, berarti itulah yang paling tepat dan bijaksana. Demikian pula ketika, misalnya, Allah mentaqdirkan seseorang mati dalam keadaan kafir, maka itu pulalah yang paling adil, bijaksana dan tepat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang harus Dia lakukan. Dia Maha Mengetahui segala-galanya, baik berkaitan dengan perbuatan-perbuatan diri-Nya maupun berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para hamba-Nya.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Begitu pula, semua ketetapan syariat Allah, adalah syariat yang bijaksana, bagus dan tepat dipakai oleh siapapun, kapanpun dan di manapun. Syariat Allah tidak mengandung cacat sedikitpun, baik syariat yang berkaitan dengan pribadi, rumah tangga, sosial, politik, ekonomi dan lain-lainnya. Baik yang berkaitan dengan aqidah, ibadah maupun mu’amalah.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Apabila nama <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em></span> digabungkan penyebutannya dengan nama Allah Subhanahu wa Ta’alaainnya, maka akan memiliki kesempurnaan ganda. Misalnya apa yang disebutkan oleh Imam Syamsuddin Abu Abdillah Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Abi Bakr az-Zur’i ad-Dimasyqi rahimahullah. Beliau mengatakan:</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-family: verdana; font-weight: bolder;">إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Sesungguhnya Dialah Allah Yang Hakîm (Maha Bijaksana) lagi ‘Alîm (Maha Mengetahui).</em> [adz-Dzâriyât/51:30].</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">(Ayat ini) mengandung penetapan sifat hikmah dan ilmu bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala , yang merupakan asas bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menciptakan dan memerintahkan. Artinya, apa saja yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan, semuanya terlahir dari ilmu dan hikmah-Nya. Begitu pula perintah serta syariat-Nya pun terlahir dari ilmu dan hikmah-Nya. Ilmu dan hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengandung semua sifat sempurna bagi Allah.</span></p><ol style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Karena ilmu Allah mengandung kesempurnaan sifat hidup bagi Allah dengan segala konsekuensinya seperti, sifat Maha Tegak <em style="box-sizing: inherit;">(Qayyumiyyah)</em>, sifat Maha Kuasa <em style="box-sizing: inherit;">(Qudrah)</em>, sifat kekal, sifat mendengar, melihat dan semua sifat lain yang menjadi konsekuensi dari ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sempurna.</span></li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sedangkan sifat hikmah-Nya, mengandung kesempurnaan sifat <em style="box-sizing: inherit;">iradah</em> (kehendak), sifat adil, sifat kasih sayang, sifat berbuat ihsan, sifat pemurah, sifat berbuat kebajikan dan sifat selalu meletakkan segala sesuatu tepat pada tempatnya yang terbaik. Mencakup pula hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam mengutus semua rasul-Nya dan dalam menetapkan pahala serta siksa.<a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn6" name="_ftnref6" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[6]</a></span></li></ol><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Jadi, dengan penggabungan dua nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang umumnya terdapat pada penutup ayat, menunjukkan berlipatgandanya kesempurnaan Allah Azza wa Jalla . Padahal bila masing-masing nama Allah Subhanahu wa Ta’ala disebutkan secara sendiri-sendiri, maka sudah menunjukkan kesempurnaan secara khusus.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Ketika menyebutkan contoh penggabungan dua nama Allah Subhanahu wa Ta’ala , yaitu:</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-family: verdana; font-weight: bolder;">الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ </span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Syaikh Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Shâli<u style="box-sizing: inherit;">h</u> al-Utsaimin rahimahullah mengatakan:</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sesungguhnya banyak di dalam Al-Qur`ân, Allah Subhanahu wa Ta’ala menggabungkan nama <em style="box-sizing: inherit;">al-‘Azîz</em> dan <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em>. Maka masing-masing dari dua nama itu menunjukkan kesempurnaan khusus sesuai dengan tuntutan masing-masingnya, yaitu kesempurnaan sifat perkasa <em style="box-sizing: inherit;">(‘izzah)</em> pada nama <em style="box-sizing: inherit;">al-‘Azîz</em>, dan kesempurnaan hukum serta hikmah pada nama <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm.</em> Penggabungan antara keduanya menunjukkan kesempurnaan lain, yaitu bahwa kesempurnaan sifat perkasa-Nya disertai dengan kesempurnaan sifat hikmah-Nya.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dengan demikian, sifat perkasa <em style="box-sizing: inherit;">(izzah)</em> Allah Azza wa Jalla tidak menuntut adanya kezhaliman, kejahatan atau tindakan semena-mena. Tidak sebagaimana banyak dilakukan oleh para manusia yang menjadi raja perkasa. Biasanya keperkasaan seorang raja akan mendorongnya berbuat dosa; ia berbuat zhalim, jahat dan semena-mena.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Begitu pula hukum dan hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu disertai dengan kesempurnaan sifat perkasa-Nya. Berbeda dengan hukum serta hikmah (kebijaksanaan) manusia, akan senantiasa diwarnai kehinaan.<a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftn7" name="_ftnref7" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[7]</a></span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Artinya, hukum dan kebijaksanaan (hikmah) manusia, bukan disebabkan oleh murni kekuatan dan keperkasaannya, namun senantiasa diwarnai oleh kelemahan dirinya. Misalnya karena tekanan, takut, atau membutuhkan pihak lain, maka suka atau tidak, ia harus menetapkan keputusan hukum atau harus bijaksana dalam menetapkan keputusan hukumnya. Sedangkan Allah tidak demikian. Hukum dan hikmah Allah murni karena kesempurnaan sifat perkasa <em style="box-sizing: inherit;">(izzah)</em>Nya. Begitu pula sifat perkasa Allah Azza wa Jalla , tidak pernah lepas dari sifat kuasa-Nya untuk menetapkan hukum dan untuk bersifat hikmah dalam menetapkan hukumNya. <em style="box-sizing: inherit;">Allahu Akbar</em>.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Karena itu, hendaklah kaum Muslimin senantiasa ingat akan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala ; <em style="box-sizing: inherit;">al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>akîm</em>, dan senantiasa berupaya menghayati nama-nama <em style="box-sizing: inherit;">husna </em>Allah serta sifat-sifat sempurna-Nya, supaya dengan demikian menjadi orang-orang yang benar-benar bertakwa.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: verdana;">Wa Billahi at-Taufîq.</span></em></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-family: verdana; font-weight: bolder;">Maraji`:</span></p><ol style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Al-Qawa’id al-Mutsla fî Shifatillah wa Asma’ihi al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>usnâ</em>. <em style="box-sizing: inherit;">Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>qîq dan Takhrîj</em>: Asyraf bin Abdul- Maqshud bin Abdur Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>im, Maktabah as-Sunnah, Cetakan I, 1411 H/1990 M.</span></li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Asma’ullah al-Husnâ, </em>karya Imam Syamsuddin Abu Abdillah Mu<u style="box-sizing: inherit;">h</u>ammad bin Abi Bakr az-Zur’i ad-Dimasyqi. <em style="box-sizing: inherit;">Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>qîq dan Takhrîj</em>: Yûsuf Ali Badyawi & Aiman ‘Abdur-Razaq asy-Syawwa, Dâr al-Kalim ath-Thayyib, Dimasyq, Beirut, Cetakan II, 1419 H/1998 M.</span></li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Syar<u style="box-sizing: inherit;">h</u> a-Aqidah al-Wasithiyah</em>, Syaikh Shâlih bin Fauzân al-Fauzân, Maktabah al-Ma’arif, Riyadh, Cetakam VI, 1413 H/1993 M.</span></li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Tafsir Ibnu Katsir</em>, <em style="box-sizing: inherit;">Taqdîm</em>: ‘Abdul-Qadir al-Arna’ûth, Dâr al-Faihâ`, Dimasyq dan Dâr as-Salâm, Riyadh, Cetakan I, 1414 H/1994 M.</span></li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><em style="box-sizing: inherit;">Taisîr al-Karîm ar-Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>mân fi Tafsîr Kalâm al-Mannân</em>, Syaikh ‘Abdur-Ra<u style="box-sizing: inherit;">h</u>mân bin Nashir as-Sa’di.</span></li></ol><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; margin-bottom: 1.5em;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XII/1429H/2008M.<span style="color: black;"> </span>Oleh Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin]</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">______</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Footnote</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref1" name="_ftn1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[1]</a><span style="color: #040402;"> Lihat hlm. 10, 19, </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>qîq dan Takhrîj</em><span style="color: #040402;">: Asyraf bin Abdul Maqshud bin ‘Abdur-Ra</span><u style="box-sizing: inherit; color: #040402;">h</u><span style="color: #040402;">im, Maktabah as-Sunnah, Cetakan I, 1411 H/1990 M.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref2" name="_ftn2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[2]</a><span style="color: #040402;"> Lihat kitab karya Imam Syamsuddin Abu Abdillah Mu</span><u style="box-sizing: inherit; color: #040402;">h</u><span style="color: #040402;">ammad bin Abi Bakr az-Zur’i ad-Dimasyqi yang berjudul </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Asma’ullah al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>usnâ.</em><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Ta<u style="box-sizing: inherit;">h</u>qîq dan Takhrîj</em><span style="color: #040402;">: Yusuf Ali Badyawi dan Aiman ‘Abdur-Razaq asy-Syawwa, Dâr al-Kalim ath-Thayyib, Dimasyq, Beirut, Cetakan II, 1419 H/1998 M, hlm. 127.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref3" name="_ftn3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[3]</a><span style="color: #040402;"> Lihat </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Syarh al-Aqidah al-Wasithiyah</em><span style="color: #040402;">, Syaikh Shâli</span><u style="box-sizing: inherit; color: #040402;">h</u><span style="color: #040402;"> bin Fauzân al-Fauzân, Maktabah al-Ma’arif, Riyadh, Cetakan VI, 1413 H/1993 M, hlm. 31, dengan terjemah dan pemaparan bebas.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref4" name="_ftn4" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[4]</a><span style="color: #040402;"> Lihat </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Tafsir Ibnu Katsir</em><span style="color: #040402;">, tentang surat Saba` ayat 1 (III/693), </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Taqdîm:</em><span style="color: #040402;"> ‘Abdul-Qadir al-Arna`ûth, Dâr al-Faihâ’, Dimasyq dan Dâr as-Salâm, Riyadh, Cetakan I, 1414 H/1994 M.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref5" name="_ftn5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[5]</a><span style="color: #040402;"> Lihat </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Taisîr al-Karîm ar-Rahmân fi Tafsîr Kalâm al-Mannân</em><span style="color: #040402;">, pada tafsir surat al-Baqarah/ ayat 32.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref6" name="_ftn6" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[6]</a><span style="color: #040402;"> Lihat kitab karya Imam Syamsuddin Abu Abdillah Mu</span><u style="box-sizing: inherit; color: #040402;">h</u><span style="color: #040402;">ammad bin Abi Bakr az-Zur’i ad-Dimasyqi yang berjudul: </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">Asma’ullah al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>usnâ</em><span style="color: #040402;">, hlm. 127.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-align: justify; text-decoration: none;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref7" name="_ftn7" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;"><span style="font-family: verdana;"></span></a><span style="font-family: verdana;"><a href="https://almanhaj.or.id/28558-al-hakim-hukumnya-tepat-dan-bijaksana-2.html#_ftnref7" name="_ftn7" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; background: none; border-bottom: solid; box-sizing: inherit; color: #1e73be; line-height: 1.6em; text-decoration: none;">[7]</a><span style="color: #040402;"> Lihat </span><em style="box-sizing: inherit; color: #040402;">al-Qawa’id al-Mutsla fî Shifatillah wa Asma’ihi al-<u style="box-sizing: inherit;">H</u>usna,</em><span style="color: #040402;"> hlm. 10.</span></span></div><p></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><br /></p>Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-9333016119358280302020-01-24T22:04:00.003-08:002020-01-24T22:04:44.417-08:00Kitab Tauhid 59<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Keagungan dan Kekuasaan Allah Azza wa Jalla</span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَمَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُون</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”</span></i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. Az Zumar: 67)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam bab ini, penulis (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) hendak menutup kitabnya dengan menyebutkan dalil-dalil yang menunjukkan keagungan Allah Azza wa Jalla dan ketundukan semua makhluk kepada-Nya, dimana itu semua menunjukkan bahwa hanya Dia yang berhak disembah; tidak selain-Nya, dan bahwa Dia memiliki semua sifat yang sempurna dan agung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan keadaan kaum musyrik yang tidak mengagungkan Allah Azza wa Jalla dengan pengagungan yang sebenarnya, dimana mereka sampai menyembah selain-Nya, padahal Dia Maha Agung yang tidak ada yang paling agung daripada-Nya, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang memiliki dan menguasai segala sesuatu, semua makhluk di bawah kekuasaan-Nya dan keagungan-Nya, dimana semuanya kecil di hadapan-Nya. Selanjutnya Dia sucikan Diri-Nya dari perbuatan syirik yang dilakukan orang-orang musyrik dan pencacatan yang dilakukan orang-orang yang bodoh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Faedah:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Madzhab kaum salaf tentang firman Allah Ta’ala, “<i>Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya,” </i>adalah menyebutkan apa adanya dengan meyakini apa yang ditunjukkan oleh ayat itu tanpa mentakwil ke arti lain, tanpa menanyakan bagaimana hakikatnya, tanpa menyerupakan dengan makhluk, dan tanpa meniadakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, bahwa ada salah seorang pendeta Yahudi yang datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Muhammad, kami mendapati (dalam kitab kami), bahwa Allah meletakkan langit-langit di satu jari, bumi di atas satu jari, pepohonan di atas satu jari, tanah di atas satu, sedangkan semua makhluk di atas satu jari, lalu Dia berfirman, “Akulah Raja.” Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam tersenyum sehingga tampak gigi-gigi seri Beliau karena membenarkan ucaan pendeta itu. Kemudian Beliau membacakan ayat,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَمَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat...dst.” </span></i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">(Qs. Az Zumar: 67)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam sebuah riwayat Muslim disebutkan, “Gunung-gunung dan pepohonan di atas satu jari, lalu Dia guncangkan sambil berfirman, “Akulah Raja, Akulah Allah.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam sebuah riwayat Bukhari disebutkan, Allah meletakkan langit di atas satu jari, tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari.” (Hr. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam sebuah riwayat Muslim dari Ibnu Umar secara marfu (dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam) disebutkan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">يَطْوِي اللهُ عَزَّ وَجَلَّ السَّمَاوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ بِيَدِهِ الْيُمْنَى، ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ الْجَبَّارُونَ؟ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ. ثُمَّ يَطْوِي الْأَرَضِينَ بِشِمَالِهِ، ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ؟ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ؟</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Allah Azza wa Jalla menggulung seluruh lapisan langit pada hari Kiamat, lalu diambil dengan Tangan Kanan-Nya, kemudian berfirman, “Akulah Raja, mana orang-orang yang kejam? Mana orang-orang yang sombong?” Kemudian Dia menggulung ketujuh lapisan bumi dengan Tangan Kiri-Nya dan berfirman, “Akulah Raja, mana orang-orang yang kejam? Mana orang-orang yang sombong?”</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas ia berkata, “Langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di telapak tangan Allah Ar Rahman hanyalah seperti biji sawi yang diletakkan di telapak tangan salah seorang di antara kamu.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits Ibnu Mas’ud di atas disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 4811 dan <i>Muslim</i> no. 2786.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits Ibnu Umar disebutkan dalam <i>Shahih Muslim</i> no. 2788.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Atsar Ibnu Abbas (yang terakhir) diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dalam tafsiirnya (24/25) dari jalan Amr bin Malik An Nukri, dari Abu Jauza, yakni Aus bin Abdullah Ar Rib’iy seorang yang tsiqah, dari Ibnu Abbas, dan isnadnya bersambung serta tidak bermasalah. Amr bin Malik adalah seorang yang sangat jujur dirinya, riwayat-riwayat yang munkar hanyalah datang dari anaknya, yaitu Yahya, sedangkan atsar ini bukan dari riwayat anaknya darinya. Syaikh Sulaiman sebagaimana dalam <i>Ibthalut Tandid</i> hal. 257 berkata, “Pernyataannya “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas” ini diriwayatkan oleh Mu’adz bin Hisyam Ad Dastawa’i, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Amr bin Malik, dari Abul Jauza, dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Sesungguhnya langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta apa-apa yang ada pada keduanya ketika berada di Tangan Allah Azza wa jalla melaikan seperti biji sawi yang ada di tangan salah seorang di antara kamu.” Syaikh Sulaiman berkata, “Isnad ini menurut penilaianku adalah shahih.” Wallahu a’lam. Demikian takhrij Syaikh Usamah Al Utaibi dalam takhrijnya terhadap kitab <i>Taisirul Azizil Hamid </i>karya Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab <i>rahimahullah </i>hal. 1300.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dalam hadits di atas ulama Yahudi ini menyampaikan kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam apa yang didapatkannya dalam kitab Taurat yang menerangkan tentang keagungan Allah Azza wa Jalla dan sangat kecilnya semua makhluk di hadapan-Nya, dan bahwa Dia akan meletakkan makhluk-makhluk-Nya di Jari-Jari-Nya, lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam membenarkan hal itu dan bergembira karenanya, kemudian membacakan ayat yang membenarkan hal itu.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Keagungan Allah Azza wa Jalla dan sangat kecilnya semua makhluk di hadapan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Orang yang menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala sama saja tidak mengagungkan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan kedua Tangan, jari, dan telapak Tangan bagi Allah yang sesuai dengan keagungan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ilmu yang mulia ini yang tercantum dalam Taurat masih diketahui oleh orang-orang Yahudi di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dimana mereka tidak merobah dan tidak mengingkarinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Sendirinya Allah Azza wa Jalla dengan kerajaan dan kekuasaan, dan hilangnya semua kepemilikan bagi selain-Nya pada hari Kiamat</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnu Jarir berkata, “Telah menceritakan kepadaku Yunus, telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahb, ia berkata, “Ibnu Zaid berkata, “Telah menceritakan kepadaku ayahku, ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>"مَا السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ فِي الْكُرْسِيِّ إِلاَّ كَدَرَاهِمَ سَبْعَةٍ أُلْقِيَتْ فِي تُرْسٍ"</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Langit yang tujuh di kursi tidak lain kecuali seperti tujuh dirham yang diletakkan di atas tanah terbuka.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Abu Dzar berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>"مَا الْكُرْسِيُّ فِي الْعَرْشِ إِلاَّ كَحَلْقَةٍ مِنْ حَدِيْدٍ أُلْقِيَتْ بَيْنَ ظَهْرَيْ فَلاَةٍ مِنَ الْأَرْضِ"</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Kursi dibanding Arsyi tidak lain kecuali seperti gelang besi yang diletakkan di tengah-tengah padang pasir.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Riwayat Ibnu Jarir yang pertama disebutkan oleh beliau dalam tafsirnya (3/10) dan Abusy Syaikh dalam <i>Al Azhamah</i> no. 220, sedangkan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam adalah seorang yang lemah. Ayahnya seorang tabi’in yang tsiqah (terpercaya), sehingga hadits ini mursal dan lemah sanadnya. Syaikh Sulaiman dalam <i>Ibthalut Tandiid</i> hal. 257 berkata, “Hadits Zaid bin Aslam diriwayatkan pula oleh Ashbagh bin Farj dengan jalan ini dan lafaz tersebut. Ia adalah hadts mursal, sedangkan Abdurrahman bin Zaid adalah dha’if.” Demikian takhrij Syaikh Usamah Al Utaibi dalam takhrijnya terhadap kitab <i>Taisirul Azizil Hamid</i> hal. 1300.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Sedangkan hadits yang kedua dari Abu Dzar, Syaikh Sulaiman dalam <i>Ibthalut Tandid</i> hal. 257 berkata, “Pernyataannya “Abu Dzar berkata” seakan berkesan bahwa hal ini masih mengikuti pernyataan Ibnu Zaid yang menyebutkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, padahal tidak demikian menurut yang tampak bagiku, karena hadits Abu Dzar ini diriwayatkan oleh Yahya bin Sa’id Al Absyamiy, telah memberitakan kepada kami Ibnu Juraij dari Atha, dari Ubaid bin Umair, dari Abu Dzar, aku bertanya, “Wahai Rasulullah, ayat apa yang paling agung?” Beliau menjawab, “Ayat kursi. Langit yang tujuh di kursi tidak lain kecuali seperti tujuh dirham yang diletakkan di atas tanah terbuka.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> Kelebihan Arsyi disbanding kursi seperti luasnya padang pasir dengan gelang itu.” Adz Dzahabiy berkata, “Yahya bin Sa’id adalah Al Umawiy, ia seorang yang sangat jujur. Jika bukan dia, maka berarti yang lain yang aku tidak mengenalnya.” (Lihat Kitab <i>Al Uluw</i> hal. 115, lengkap ucapannya adalah, “Khabar ini munkar.”)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Hadits Abu Dzar tersebut juga diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam <i>Al Hilyah</i> (1/168), Ibnu Addiy dalam <i>Al Kamil fidh Dhu’afa</i> (7/244), Abusy Syaikh dalam <i>Al Azhamah</i> (2/569-570), Baihaqi dalam <i>Al Asma wash Shifat</i> no. 861, Ibnu Asakir dalam <i>Tarikh Dimasq</i> (23/277) dan lain-lain, namun ia munkar dari jalan ini sebagaimana dikatakan Ibnu Addiy, Ibnu Hibban, Al Uqailiy, Adz Dzahabi, dan lain-lain. Akan tetapi bagian pertama hadits tersebut yang disebutkan Syaikh Sulaiman ada syahid-syahid (penguat dari jalan lain) yang menjadikannya shahih, wallahu a’lam. </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Demikian takhrij Syaikh Usamah Al Utaibi dalam takhrijnya terhadap kitab <i>Taisirul Azizil Hamid</i> hal. 1300.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnu Jarir juga meriwayatkannya dalam Tafsirnya (3/10), Abusy Syaikh dalam Al Azhamah (2/587), namun dalam isnadnya ada Abdurrahman bin Zaid bin Aslam seorang yang lemah, namun hadits ini memiliki beberapa jalan yang cukup sehingga menjadi shahih, lihat <i>Silsilatul Ahadits Ash Shahihah</i> no. 109.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kedua hadits di atas menerangkan tentang besarnya Arsyi dan kursi Allah Azza wa Jalla. Demikian pula bahwa kursi meskipun luas dan besar, namun jika dibanding dengan Arsyi maka seperti sebuah gelang besi yang diletakkan di padang pasir. Ini semua menunjukkan keagungan dan kebesaran Penciptanya dan menunjukkan kekuasaan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Kursi lebih besar daripada tujuh lapis langit, dan bahwa Arsyi lebih besar daripada kursi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Keagungan Allah Azza wa Jalla dan sempurna kekuasaan-Nya,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Arsyi berbeda dengan kursi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Bantahan terhadap orang yang menafsirkan kursi dengan kerajaan atau ilmu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata,</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">بَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا وَالَّتِي تَلِيَهَا خَمْسَمِائَةِ عَامٍ، وَبَيْنَ كُلِّ سَمَاءٍ وَسَمَاءٍ خَمْسَمِائَةِ عَامٍ ، وَبَيْنَ السَّمَاءِ السَابِعَةِ وَاْلكُرْسِيِ خَمْسَمِائَةِ عَامٍ ، وَبَيْنَ الْكُرْسِيِ وَالْمَاءِ خَمْسَمِائَةِ عَامٍ ، وَالْعَرْشُ فَوْقَ الْمَاءِ، وَاللهُ فَوْقَ الْعَرْشِ، لَا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ مِنْ أَعْمَالِكُمْ ".</span><span lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Antara langit dunia dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, antara masing-masing langit jaraknya 500 tahun, antara langit yang ketujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">A</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">ntara kursi dengan samudra jaraknya 500 tahun dan </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">A</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">rsy di atas samudra, sedangkan Allah di atas </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">A</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">rsy, tidak samar bagi-Nya sedikitpun dari amalmu.”</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (Diriwayatkan oleh Ibnu Mahdi dari Hammad bin Salamah, dari Ashim, dari Zir, dari Abdullah)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Diriwayatkan pula yang semisal dengan di atas oleh Al Mas’udi dari Ashim, dari Abu Wail, dari Abdullah. Demikian yang dikatakan Al Hafizh Adz Dzahabi, ia juga berkata, “Riwayat ini memiliki banyak jalan.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Abbas bin Abdul Muththalib radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian berapa jarak antara langit dan bumi?” Para sahabat menjawab, “Kami mengatakan, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>"بَيْنَهُمَا مَسِيْرَةَ خَمْسِمِائَةِ سَنَةٍ، وَبَيْنَ كُلِّ سَمَاءٍ إِلَى سَمَاءٍ مَسِيْرَةَ خَمْسِمِائَةِ سَنَةٍ ، وَكِثَفُ كُلِّ سَمَاءٍ مَسِيْرَةَ خَمْسِمِائَةِ سَنَةٍ ، وَبَيْنَ السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَالْعَرْشِ بَحْرٌ، بَيْنَ أَسْفَلِهِ وَأَعْلاَهُ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، وَاللهُ فَوْقَ ذَلِكَ؛ لاَ يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ مِنْ أَعْمَالِ بَنِي آدَمَ"</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Jarak antara keduanya sejauh perjalanan lima ratus tahun. Antara langit yang satu ke langit berikutnya sejauh perjalanan lima ratus tahun. Ketebalan antara masing-masing langit sejauh perjalanan lima ratus tahun. Antara langit ketujuh dengan Arsyi ada samudra, antara bagian dasar dan permukaannya sejauh antara langit dan bumi. Allah di atas itu, tidak ada sesuatu pun amal anak cucu Adam yang samar bagi-Nya.” (Hr. Abu Dawud</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> dan lainnya)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Penjelasan:</span></b><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Atsar Ibnu Mas’ud diriwayatkan oleh Utsman Ad Darimi dalam <i>Ar Radd alal Jahmiyyah</i> no. 81, Ibnu Khuzaimah dalam kitab <i>At Tauhid</i> no. 594, Thabrani dalam <i>Mu’jam Kabir</i>nya no. 8987, Abusy Syaikh dalam <i>Al Azhamah</i> no. 203, 279, Baihaqi dalam <i>Al Asma wash Shifat</i> 2/290, Ibnu Abdil Bar dalam <i>At Tamhid</i> 7/139, Al Lalika’i dalam <i>Syarh Ushulil I’tiqad</i> no. 659, Ibnu Qudamah dalam <i>Itsbatul Uluw</i> hal. 104-105, Adz Dzahabi dalam <i>Al Uluw</i> hal. 45 dan ia menyandarkan kepada Ibnul Mundzir dalam <i>Ad Durrul Mantsur</i> (1/109) serta kepada Ibnu Mardawaih, dan isnadnya hasan. Adz Dzahabi dalam kitab <i>Al Arsy</i> no. 105 berkata, “Diriwayatkan oleh Al Lalika’i dan Baihaqi dengan isnad yang shahih.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Demikian takhrij Syaikh Usamah Al Utaibi dalam takhrijnya terhadap kitab <i>Taisirul Azizil Hamid</i> hal. 130</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tentang h</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">adits Abbas bin Abdul Muththalib </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dr. Al Murtadha Az Zain Ahmad berkata, “Lafaz tersebut belum saya temukan dalam Abu Dawud, namun diriwayatkan oleh Ahmad dalam <i>Al Musnad</i> 1/206-207 secara panjang lebar melalui dua jalan; <i>pertama</i>, dari Abdullah bin </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Amirah</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> dari Abbas bin Abdul Muththalib. <i>Kedua</i>, dari Abdullah bin </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Amirah</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> dari Ahnaf bin Qais, dari Abbas bin Abdul Muththalib. Pada isnad jalur yang pertama terdapat Yahya bin Al Alaa seorang yang lemah (<i>Mizanul I’tidal</i> 2/496). Adz Dzahabi berkata tentang Abdullah bin </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Amirah</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">, “Padanya terdapat kemajhulan (tidak diketahui).” Bukhari berkata, “Tidak diketahui ia mendengar dari Ahnaf bin Qais.” (<i>Mizanul Itidal</i> 2/469). Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan tentang jarak antara langit dan bumi, yakni antara 71, 72, atau 73 tahun, lihat <i>As Sunan</i> 5/93, kitab As Sunnah, bab fil Jahmiyyah hadits no. 4723 dan isnadnya dhaif.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Asar Ibnu Mas’ud di atas menerangkan tentang keadaan di atas langit dari sisi besar dan luasnya serta jauhnya jarak masing-masingnya. Ibnu Mas’ud menerangkan (dan hal ini memiliki hukum marfu), bahwa langit ada tujuh lapis, dimana masing-masingnya di atas yang lain, dan jauhnya jarak langit dengan bumi sejauh perjalanan lima ratus tahun. Jarak antara masing-masing langit sejauh perjalanan lima ratus tahun. Di atas langit yang tujuh ada kursi, di atas kursi ada samudra, dimana jarak antara keduanya sejauh perjalanan lima ratus tahun. Di atas samudra ada Arsyi, dan Allah di atas Arsy, namun tidak ada satu pun amal manusia yang tersembunyi bagi-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Hadits di atas menerangkan akan keagungan dan kebesaran Allah azza wa Jalla, serta kekuasaan-Nya di atas seluruh makhluk, dan bahwa ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Demikian pula menunjukkan ketinggian Allah Ta’ala.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Keagungan Allah dan kekuasaan-Nya, dan wajibnya beribadah hanya kepada-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Keadaan benda-benda langit, besar, luas, dan jarak masing-masingnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bantahan terhadap para pemiliki teori baru yang tidak beriman kepada adanya tujuh lapis langit, kursi, Arsyi, dan mereka menyangka bahwa langit itu kosong dan hanya ada planet-planet.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan ketinggian Allah Azza wa Jalla di atas semua makhluk-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan bahwa ilmu Allah meliputi segala sesuatu dengan ketinggian-Nya di atas semua makhluk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan menerangkan hakikat yang agung ini kepada manusia agar mereka mengetahui keagungan Allah Azza wa Jalla dan kekuasaan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam wal hamdulillahi Rabbil ‘alamin.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan), <i>Taisirul Azizil Hamid </i>(Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab), <i>Al Qaulus Sadid fi Maqashidit Tauhid</i> (Abdurrahman bin Nashir As Sa’diy), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-80728373573146546432020-01-24T22:03:00.000-08:002020-01-24T22:03:53.632-08:00Kitab Tauhid 58<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Upaya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Dalam Menjaga Tauhid dan Menutup Jalan ke Arah Syirik</span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Abdullah bin Asy Syikhkhir radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku pernah pergi dalam suatu delegasi Bani Amir mennemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu kami mengatakan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">أَنْتَ سَيِّدُنَا، فَقَالَ: «السَّيِّدُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى» قُلْنَا: وَأَفْضَلُنَا فَضْلًا وَأَعْظَمُنَا طَوْلًا، فَقَالَ: «قُولُوا بِقَوْلِكُمْ، أَوْ بَعْضِ قَوْلِكُمْ، وَلَا يَسْتَجْرِيَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ»</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Engkau adalah sayyid (tuan) kami,” maka Beliau bersabda, “As Sayyid (tuan) yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta’ala.“ Kami juga mengatakan kepada Beliau, “Engkau adalah orang yang paling utama dan paling besar kebaikannya.” Beliau pun bersabda, “Ucapkanlah perkataan atau sebagian perkataan yang wajar, dan janganlah kalian terseret oleh setan.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(Hr. Abu Dawud dengan sanad yang jayyid)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan oleh Abu Dawud dalam <i>Sunan</i>nya no. 4806 dan Ahmad dalam <i>Musnad</i>nya 4/25, dan dishahihkan oleh Al Albani.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam bab ini diterangkan, bahwa tauhid tidak sempurna tanpa menjauhi segala perkataan dan perbuatan yang dapat membawa kepada sikap ghuluw (berlebihan) terhadap makhluk yang dikhawatirkan daripadanya jatuh ke dalam syirik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Abdullah bin Asy Syikhkhir bin Auf bin Ka’ab bin Waqdan Al Harisyi adalah seorang sahabat yang masuk Islam pada saat Fathu (penaklukkan) Makkah yang kemudian tinggal di Basrah dan diangkat menjadi gubernurnya. Ia merupakan ayah dari seorang Ahli Fiqih, yaitu Mutharrif.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas menerangkan, bahwa saat delegasi Bani Amir datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, mereka memuji Beliau secara berlebihan, maka Beliau melarangnya sebagai bentuk beradab kepada Allah Azza wa Jalla dan untuk menjaga tauhid. Beliau juga menyuruh mereka untuk membatasi diri dengan lafaz-lafaz yang tidak ada ghuluw (berlebihan) dan agar tidak mengucapkan kata-kata yang menunjukkan ketidaksopanan seperti memanggil dengan kata ‘Muhammad’ tanpa memanggilnya dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits tersebut terdapat larangan bersikap ghuluw dalam memuji dan menggunakan lafaz-lafaz yang membebani diri yang terkadang membawanya jatuh ke dalam syirik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Faedah:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Tentang sabda Rasulullah “<i>As Sayyyid (tuan yang sebenarnya) adalah Allah,</i>” Syaikh Ibnu Utsaimin <i>rahimahullah</i> berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak menjawab dengan ‘sayyidukum’ (sayyid kalian) seperti yang disangka, karena Beliau membantah pernyataan mereka ‘sayyiduna’ (tuan kami) karena dua hal;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pertama</span></i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">, karena jika as sayyid maknanya umum, yang diambil dari huruf ‘al’, dimana huruf ‘al’ mengandung arti umum, dimana artinya adalah bahwa ketinggian secara mutlak adalah milik Allah Azza wa Jalla, akan tetapi jika sayyid yang disandarkan kepada sesuatu menjadi sayyid bagi sesuatu itu seperti sayyid Bani Fulan (pemimpin Bani Fulan), sayyidul basyar (pemimpin manusia), dsb.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Kedua</span></i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">, agar tidak memberi kesan, bahwa nama yang disebutkan itu termasuk ke dalam jenis yang disandarkan kepadanya, karena sayyid segala sesuatu termasuk jenisnya. Dan As Sayyid adalah salah satu nama Allah Ta’ala yang menjadi bagian makna Ash Shamad sebagaimana yang ditafsirkan Ibnu Abbas, bahwa Ash Shamad adalah yang sempurna dalam ilmu, santun, dan ketinggiannya, dan sebagainya (Disebutkan oleh Ibnu Jarir).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak melarang mereka mengucapkan ‘Engkau adalah sayyiduna’ bahkan mengizinkan sehingga Beliau bersabda, “Ucapkanlah perkataan atau sebagian perkataan yang wajar,” akan tetapi Beliau melarang mereka dari hal itu agar tidak diseret oleh setan, sehingga mereka mengangkat dari sayyid khusus kepada sayyid yang umum dan mutlak, karena ‘kata sayyiduna’ ini khusus dan disandarkan, sedangkan kata “as Sayyid” adalah sayyid yang umum dan mutlak tanpa disandarkan kepada sesuatu.” (Lihat <i>Al Qaulul Mufid</i> 2/519)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tawadhu dan beradabnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan bersikap ghuluw dalam memuji, apalagi memujinya secara langsung di hadapan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Kemuliaan dan ketinggian pada hakikatnya untuk Allah Azza wa Jalla, dan bahwa hendaknya meninggalkan memuji dengan kata ‘sayyid’.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan membebani diri dalam menyampaikan kata-kata, dan sepatutnya menyampaikan kata-kata yang sederhana.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menjaga Tauhid dari perkataan dan perbuatan yang dapat menodainya</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Anas radhiyallahu anhu, bahwa ada beberapa orang yang berkata, “Wahai Rasulullah, wahai orang yang paling baik di antara kami, wahai putra orang terbaik di antara kami, wahai tuan kami dan putra tuan kami,” maka Beliau bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ بِقَوْلِكُمْ وَلَا يَسْتهْوِيَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنِّي لَا أُرِيْدُ أَنْ تَرْفَعُوْنِي فَوْقَ مَنْزِلَتِي الَّتِيْ أَنْزَلَنِيْهَا اللهُ تَعَالَى أَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدُ اللهِ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">“Wahai manusia! Ucapkanlah kata-kata yang wajar bagi kalian semua dan jangan terbujuk oleh setan. Aku tidak suka kalian mengangkatku di atas kedudukan yang Allah Ta’ala tempatkan bagiku. Aku adalah Muhammad bin Abdullah, hamba dan utusan-Nya.” (Hr. Nasa’i dengan sanad yang jayyid)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan oleh Nasa’i dalam <i>Amalul Yaumi wal Lailah</i> no. 248-249 dan Ahmad dalam <i>Musnad</i>nya no. 12551, dan dinyatakan <i>isnadnya shahih sesuai syarat Muslim</i> oleh pentahqiq <i>Musnad Ahmad</i> cet. Ar Risalah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam Hadits di atas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak suka dipuji dengan kata-kata tersebut agar tidak sampai berlebihan memuji Beliau, karena Allah Ta’ala telah menyempurnakan Beliau dengan kedudukan sebagai hamba-Nya, sehingga Beliau tidak suka dipuji secara berlebihan untuk menjaga posisi tersebut sekaligus membimbing umat agar meninggalkan hal itu sebagai bentuk nasihat dan menjaga tauhid. Beliau juga menyurruh mereka menyifati Beliau dengan dua sifat yang merupakan kedudukan tertinggi seorang hamba, yaitu hamba Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Beliau tidak suka diangkat melebihi posisi yang Allah telah tetapkan baginya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Hadits tersebut menerangkan, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang dipuji dengan selain sifat yang telah Allah sematkan dalam diri Beliau untuk menjaga tauhid dan menutup sikap ghuluw yang mengantarkan kepada kemusyrikan.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan bersikap ghuluw (berlebihan) dalam memuji dan menyusahkan diri dengan menggunakan kata-kata yang berlebihan agar tidak membawa kepada kemusyrikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tawadhunya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan usaha keras Beliau dalam menjaga tauhid dari segala yang merusaknya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Beliau adalah hamba Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Peringatan agar tidak terpedaya oleh tipu daya setan, dan bahwa terkadang ia datang dengan mengajak melakukan perbuatan yang berlebihan sehingga melewati batas syariat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bersambung....<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan), <i>Al Qaulul Mufid </i>(Syaikh M. Bin Shalih All Utsaimin), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-17869481784412652242019-11-26T06:46:00.002-08:002019-11-26T06:46:20.287-08:00Kitab Tauhid 57<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan Bersumpah Mendahului Allah Azza wa Jalla<o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Jundub bin Abdullah radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">أَنَّ رَجُلًا قَالَ: وَاللهِ لَا يَغْفِرُ اللهُ لِفُلَانٍ، وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ ذَا الَّذِي يَتَأَلَّى عَلَيَّ أَنْ لَا أَغْفِرَ لِفُلَانٍ، فَإِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِفُلَانٍ، وَأَحْبَطْتُ عَمَلَكَ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Ada seorang yang berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan,” maka Allah Ta’ala berfirman, “Siapa yang bersumpah mendahului-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni si fulan. Sungguh, Aku telah mengampuni si fulan dan menghapuskan amalmu.” (Hr. Muslim)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu disebutkan, bahwa orang yang bersumpah itu adalah seorang Ahli Ibadah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Abu Hurairah berkata, “Dia telah mengucapkan kata-kata yang membuat binasa dunia dan akhiratnya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits Jundub di atas disebutkan dalam <i>Shahih Muslim</i> no. 2621.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits Abu Hurairah di atas disebutkan dalam Sunan Abu Dawud no. 4901 (dishahihkan oleh Al Albani), dari Abu Hurairah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">كَانَ رَجُلَانِ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ مُتَوَاخِيَيْنِ، فَكَانَ أَحَدُهُمَا يُذْنِبُ، وَالْآخَرُ مُجْتَهِدٌ فِي الْعِبَادَةِ، فَكَانَ لَا يَزَالُ الْمُجْتَهِدُ يَرَى الْآخَرَ عَلَى الذَّنْبِ فَيَقُولُ: أَقْصِرْ، فَوَجَدَهُ يَوْمًا عَلَى ذَنْبٍ فَقَالَ لَهُ: أَقْصِرْ، فَقَالَ: خَلِّنِي وَرَبِّي أَبُعِثْتَ عَلَيَّ رَقِيبًا؟ فَقَالَ: وَاللَّهِ لَا يَغْفِرُ اللَّهُ لَكَ، أَوْ لَا يُدْخِلُكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ، فَقَبَضَ أَرْوَاحَهُمَا، فَاجْتَمَعَا عِنْدَ رَبِّ الْعَالَمِينَ فَقَالَ لِهَذَا الْمُجْتَهِدِ: أَكُنْتَ بِي عَالِمًا، أَوْ كُنْتَ عَلَى مَا فِي يَدِي قَادِرًا؟ وَقَالَ لِلْمُذْنِبِ: اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي، وَقَالَ لِلْآخَرِ: اذْهَبُوا بِهِ إِلَى النَّارِ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“A</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">da dua orang bersaudara di </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">tengah-tengah</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> bani Israil, yang satu mengerjakan dosa, sedangkan yang satu lagi rajin beribadah. </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Orang yang rajin beribadah ini senantiasa memperhatikan saudaranya yang mengerjakan dosa sambil berkata, “<i>Berhentilah (melakukan dosa)!</i>”, suatu ketika orang yang rajin beribadah ini memergoki saudaranya sedang mengerjakan dosa, lalu ia berkata, “Berhentilah (melakukan dosa)!” Namun saudaranya balik menjawab, “Demi Tuhanku, biarkanlah diriku, dan memangnya kamu dikirim untuk mengawasiku?” Maka orang yang rajin beribadah itu berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu atau tidak akan memasukkanmu ke surga.” Maka Allah mencabut nyawa keduanya, dan keduanya berkumpul bersama di hadapan Allah. Allah berfirman kepada orang yang rajin beribadah, “<i>Apakah kamu mengetahui Diriku atau berkuasa terhadap apa yang Aku lakukan dengan Tangan-Ku?</i>”</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> M</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">aka Allah berfirman kepada orang yang mengerjakan dosa, “<i>Pergilah dan masuklah ke surga dengan rahmat-Ku,”</i> sedangkan kepada yang satu lagi Allah berfirman, “<i>Bawalah dia ke neraka.</i>”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Abu Hurairah yang meriwayatkan hadits ini berkata, “Demi Allah yang diriku <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">di Tangan-Nya</st1:city>, <st1:state w:st="on">ia</st1:state></st1:place> telah mengucapkan kata-kata yang membuat dirinya binasa dunia dan akhirat.”</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dalam hadits di atas Nabi shallallahu alahi wa sallam memperingatkan akan bahayanya lisan dengan menyebutkan tentang seorang yang bersumpah mendahului Allah, bahwa Allah tidak akan mengampuni si fulan yang berdosa karena merasa ujub dengan menganggap bahwa dirinya memiliki kemuliaan dan kedudukan di sisi Allah, sedangkan orang yang berdosa sebagai orang yang hina. Hal ini merupakan adab yang buruk kepada Allah dan mendahului-Nya</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">sehingga orang ini memperoleh kerugian.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas menunjukkan haramnya bersumpah mendahului Allah dan ujub terhadap diri, dan hal ini merupakan kekurangan dalam tauhidnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya bersumpah mendahului Allah, kecuali jika bersangka baik atau berharap baik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya memiliki adab yang baik terhadap Allah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bahayanya lisan dan kewajiban menjaganya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Larangan Menjadikan Allah Sebagai Perantara Kepada Makhluk-Nya<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu anhu ia berkata, “Ada seorang Arab badui datang kepada Rasulullah shallallahu alaih wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang telah kehabisan tenaga, anak-istri kelaparan, dan harta telah habis, maka mintalah kepada Rabbmu diturunkan hujan untuk kami. Sungguh, kami menjadikan Allah sebagai perantara kepadamu dan menjadikan engkau sebagai perantara kepada Allah.” Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah (Mahasuci Allah), subhanallah!” Beliau senantiasa bertasbih sampai tampak pada wajah para sahabat (perasaan takut karena kemarahan Beliau). Selanjutnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kasihanilah dirimu! Tahukah engkau siapa Allah? Sesungguhnya kedudukan Allah lebih agung daripada yang demikian itu. Sesungguhnya tidak dibenarkan menjadikan Allah sebagai perantara kepada makhluk-Nya...dst.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Hadits di atas disebutkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya no. 4726, namun didhaifkan oleh Al Albani, ia berkata dalam <i>Zhilalul Jannah Fi takhrij As Sunnah Libni Abi Ashim</i>, “Isnadnya dhaif, dan para perawinya tsiqah selain Muhammad bin Ishaq, ia seorang mudallis dan orang semisalnya tidak bisa dipakai hujjah kecuali menyebutkan dengan tegas kata <i>haddatsana</i> (tidak melakukan ‘an’anah/menyebut kata ‘dari’), dan dari jalur-jalur yang aku tahu, ia (Ibnu Ishaq) tidak menyebutkan demikian. Oleh karena itu, Al Hafizh Ibnu Katsir menganggap gharib sebagaimana dalam tafsirnya terhadap Ayat Kursi seperti yang telah disebutkan. Di samping itu dalam isnadnya terdapat perselisihan sebagaimana yang akan disebutkan. Hadits ini disebutkan oleh Abu Dawud 4726, Ibnu Khuzaimah dalam <i>At Tauhid</i> hal. 69, Al Ajurri dalam <i>Asy Syariah</i><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>293</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> dari beberapa jalur dari Muhammad bin Ishaq, hanyasaja mereka mengatakan, dari Utbah, dari Jubair bin Muhammad dst. Ini adalah salah satu riwayat di sisi penulis kitab ini sebagaimana akan disebutkan setelahnya. Abu Dawud berkata setelahnya, “Abdul A’la, Ibnul Mutsanna, dan Ibnu Basysyar berkata, “Dari Ya’qub bin Utbah dan Jubair bin Muhammad bin Jubair, dari ayahnya, dari kakeknya. Namun yang sahih adalah yang diriwayatkan oleh Jamaah Ahli Hadits dari Ibnu Ishaq, dari Ya’qub bin Utbah, dari Jubair bin Muhammad, ...dst.” (Lihat <i>Zhilalul Jannah</i> 1/252)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jubair bin Muth’im bin Addiy bin Naufal bin Abdi Manaf Al Qurasyi adalah salah satu tokoh Quraisy yang masuk Islam sebelum Fathu Makkah dan wafat pada tahun 57 H, semoga Allah meridhainya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas menunjukkan haramnya menjadikan Allah sebagai perantara kepada makhluk-Nya karena sikap tersebut merupakan adab yang buruk kepada Allah Azza wa Jalla, di samping sama saja tidak mengagungkan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya menjadikan Allah sebagai perantara kepada makhluk-Nya karena sama saja merendahkan keagungan Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah menyucikan Allah Azza wa Jalla dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan mengingkari kemungkaran dan mengajarkan orang yang bodoh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bolehnya menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai perantara selama Beliau masih hidup, yaitu dengan meminta Beliau berdoa kepada Allah Azza wa Jalla untuk agar Dia memenuhi kebutuhan seseorang ketika itu karena doa Beliau mustajab. Adapun setelah Beliau wafat, maka </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">kita </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">tidak menjadikan Beliau sebagai perantara</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">,</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> karena para sahabat radhiyallahu anhum tidak melakukannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Di antara bentuk p</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">engajaran </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">adalah </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">dengan metode tanya-jawab</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">, dan hal ini</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">bisa </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">lebih diresapi</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> oleh penyimak.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0mm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-37024804326828740482019-11-01T07:35:00.002-07:002019-11-01T07:35:33.979-07:00Kitab Tauhid 56<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Perjanjian Dengan Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَأَوْفُواْ بِعَهْدِ اللهِ إِذَا عَاهَدتُّمْ وَلاَ تَنقُضُواْ الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, setelah meneguhkannya, sedangkan kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” </span></i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. An Nahl: 91)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dalam bab ini penulis (Syaikh M. At Tamimi) mengingatkan, bahwa memenuhi perjanjian dengan Allah merupakan bentuk pengagungan terhadap Allah Azza wa Jalla, sedangkan tidak mau memenuhi perjanjian itu sama saja tidak mengagungkan-Nya, sehingga terdapat cacat pada tauhidnya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dalam ayat di atas Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">untuk memenuhi janji dan memelihara sumpahnya yang di sana disebut nama-Nya, karena dengan sumpah itu mereka jadikan Allah sebagai saksi dan pengawas atas mereka, sedangkan Allah Ta’ala mengetahui perbuatan dan tindakan mereka, dan Dia akan memberikan pembalasan terhadapnya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya memenuhi janji dan ikatan perjanjian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya membatalkan perjanjian dan sumpah yang termasuk janji.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan ilmu bagi Allah Ta’ala, dan bahwa tidak ada satu pun yang samar bagi-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ancaman bagi orang yang membatalkan perjanjian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Buraidah radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila mengangkat komandan pasukan perang atau batalyon, maka Beliau mewasiatkan kepadanya untuk bertakwa kepada Allah dan berlaku baik kepada kaum muslimin yang bersamanya, Beliau bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>«اغْزُوا بِاسْمِ اللهِ فِي سَبِيلِ اللهِ، قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللهِ، اغْزُوا وَلَا تَغُلُّوا، وَلَا تَغْدِرُوا، وَلَا تَمْثُلُوا، وَلَا تَقْتُلُوا وَلِيدًا، وَإِذَا لَقِيتَ عَدُوَّكَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ، فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ - أَوْ خِلَالٍ - فَأَيَّتُهُنَّ مَا أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ، وَكُفَّ عَنْهُمْ، ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ، فَإِنْ أَجَابُوكَ، فَاقْبَلْ مِنْهُمْ، وَكُفَّ عَنْهُمْ، ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِينَ، وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ إِنْ فَعَلُوا ذَلِكَ فَلَهُمْ مَا لِلْمُهَاجِرِينَ، وَعَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُهَاجِرِينَ، فَإِنْ أَبَوْا أَنْ يَتَحَوَّلُوا مِنْهَا، فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُونُونَ كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ، يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللهِ الَّذِي يَجْرِي عَلَى الْمُؤْمِنِينَ، وَلَا يَكُونُ لَهُمْ فِي الْغَنِيمَةِ وَالْفَيْءِ شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ، فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمُ الْجِزْيَةَ، فَإِنْ هُمْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ، وَكُفَّ عَنْهُمْ، فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَقَاتِلْهُمْ، وَإِذَا حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَأَرَادُوكَ أَنْ تَجْعَلَ لَهُمْ ذِمَّةَ اللهِ، وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ، فَلَا تَجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّةَ اللهِ، وَلَا ذِمَّةَ نَبِيِّهِ، وَلَكِنِ اجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّتَكَ وَذِمَّةَ أَصْحَابِكَ، فَإِنَّكُمْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَمَكُمْ وَذِمَمَ أَصْحَابِكُمْ أَهْوَنُ مِنْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَّةَ اللهِ وَذِمَّةَ رَسُولِهِ، وَإِذَا حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَأَرَادُوكَ أَنْ تُنْزِلَهُمْ عَلَى حُكْمِ اللهِ، فَلَا تُنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِ اللهِ، وَلَكِنْ أَنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِكَ، فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي أَتُصِيبُ حُكْمَ اللهِ فِيهِمْ أَمْ لَا»</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Berperanglah dengan nama Allah di jalan Allah. Perangilah orang yang kafir kepada Allah. Berperanglah dan jangan berkhianat terhadap harta rampasan perang, jangan khianati perjanjian, jangan mencincang korban yang terbunuh, dan jangan membunuh anak-anak. Jika engkau berjumpa dengan musuhmu dari kalangan kaum musyrik, maka ajaklah mereka ke tiga perkara ini; jika salah satunnya mereka terima, maka terimalah hal itu dari mereka dan tahan diri (jangan serang mereka). Ajak mereka masuk Islam. Jika mereka mau, maka terimalah dari mereka. Selanjutnya, ajaklah mereka berhijrah dari tempat mereka ke tempat kaum muhajirin dan sampaikan kepada mereka, bahwa jika mereka mau melakukannya, maka mereka memiliki hak dan kewajiban sama seperti kaum muhajirin. Jika mereka menolak hijrah, maka sampaikanlah kepada mereka, bahwa mereka disikapi sebagaimana orang-orang badui dari kalangan kaum muslimin; berlaku bagi mereka hukum Allah Ta’ala yang berlaku bagi kaum mukmin juga, tetapi mereka tidak mendapatkan bagian ghanimah (harta rampasan perang) dan fai’ (harta rampasan dari kaum kafir tanpa melalui peperangan) kecuali jika mereka berjihad bersama kaum muslim. Jika mereka menolak hal tersebut, maka mintalah mereka membayarkan jizyah (pajak). Jika mereka mau memenuhinya, maka terimalah hal itu dari mereka dan tahanlah diri dari menyerang mereka. Jika mereka menolak juga, maka mintalah pertolongan kepada Allah dan perangilah mereka. Jika engkau mengepung kubu pertahanan musuhmu, kemudian mereka menghendaki darimu agar kamu membuat untuk mereka perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya, maka janganlah buatkan untuk mereka perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi buatlah untuk mereka perjanjian dari dirimu sendiri dan perjanjian sahabat-sahabatmu, karena melanggar perjanjianmu dan perjanjian sahabat-sahabatmu lebih ringan daripada melanggar perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Dan jika engkau mengepung kubu pertahanan musuhmu, lalu mereka ingin agar engkau mengeluarkan mereka atas dasar hukum Allah, maka jangan turunkan mereka atas dasar hukum Allah, akan tetapi turunkanlah mereka dengan ijtihadmu, karena engkau tidak tahu; apakah engkau sesuai dengan hukum Allah atau tidak terhadap mereka.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas diriwayatkan oleh Muslim no. 1731, Abu Dawud no. 2612, 2613, Tirmidzi no. 1617, Ibnu Majah no. 4858, dan Ahmad dalam <i>Musnad</i>nya 5/352, 358.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dalam hadits di atas, sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam Buraidah </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> radhiyallahu anhu menyebutkan keadaan Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika mengirim pasukan atau batalyon untuk berperang di jalan Allah, Beliau memberi wasiat kepada komandan untuk menjaga ketakwaan kepada Allah dan memerintahkan ketika memulai perang menyebut nama Allah dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam memerangi orang-orang kafir untuk menghilangkan kekafiran mereka agar hanya Allah yang disembah; tidak selain-Nya. Beliau juga melarang mereka melanggar perjanjian dan berkhianat dalam ghanimah, mencincang mayat musuh, serta melarang membunuh orang yang tidak berhak dibunuh seperti anak-anak. Dan ketika mereka bertemu musuh, maka musuh diberi tiga pilihan; masuk ke dalam Islam, membayar jizyah, atau diperangi. Jika mereka memilih Islam, maka mereka diberi pilihan antara berhijrah ke tempat hijrah sehingga mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum Muhajirin</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> atau tetap di tempat seperti arab badui dari kalangan kaum muslim. Selanjutnya, Beliau berpesan kepada komandan pasukan, bahwa ketika dirinya bersama pasukannya berhasil mengepung musuh, lalu musuh meminta untuk mereka perjanjian dari Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam agar dia tidak memenuhi permintaan mereka, akan tetapi hendaklah dirinya sendiri (komandan) yang membuat perjanjian dengan mereka, karena membatalkan perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya lebih besar daripada membatalkan perjanjian dengan selain keduanya. Demikian pula ketika musuh meminta keluar dari kubu pertahanan dengan hukum Allah, maka jangan penuhi permintaan mereka, bahkan hendaknya ia keluarkan mereka dengan hukum dan ijtihadnya agar tidak salah menetapkan hukum Allah Ta’ala, lalu disandarkan kepada-Nya padahal keliru.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dalam hadits di atas terdapat larangan memberikan perjanjian Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang kafir karena khawatir mereka tidak dapat memenuhinya sehingga menjadi dosa yang sangat besar; melanggar perjanjian Allah, dan mencacatkan tauhid.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan bagi imam (pemerintah) mengirim pasukan atau batlyon untuk berjihad di jalan Allah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perang harus dimaksudkan untuk meninggikan kalimatullah, menegakkan tauhid, menghilangkan kekafiran dan kemusyrikan dari muka bumi; bukan untuk meraih kekuasaan atau memperoleh kesenangan dunia, atau agar populer.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan mengangkat komandan pasukan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Waliyyul amri (pemerintah) hendaknya mewasiatkan kepada para komandan untuk bertakwa dan berbuat baik kepada pasukannya serta memperjelas langkah yang harus dilakukannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jihad dilakukan dengan izin waliyyul amri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan mengajak kepada Islam sebelum memerangi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan mengambil jizyah (pajak) dari semua orang kafir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan membunuh anak-anak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan mencincang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan khianat dalam ghanimah.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan melanggar perjanjian.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">12.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Memuliakan perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">13.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perbedaan antara perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya shallalahu alaihi wa sallam dengan perjanjian dengan kaum muslimin.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">14.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Berhati-hati agar tidak terjatuh ke dalam larangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">15.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Seorang yang berijtihad bisa benar dan bisa salah, dan perbedaan antara hukum Allah dengan hukum para ulama.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">16.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Memilih bahaya yang paling ringan ketika dihadapkan di antara dua bahaya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">17.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Disyariatkan ijtihad ketika dibutuhkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: medium; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span>Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-6039060664774138432019-08-22T19:24:00.001-07:002019-08-22T19:24:29.390-07:00Kitab Tauhid 55<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Larangan Banyak Bersumpah<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَاحْفَظُواْ أَيْمَانَكُمْ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dan jagalah sumpahmu.</span></i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. Al Maidah: 89)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>«الحَلِفُ مُنَفِّقَةٌ لِلسِّلْعَةِ، مُمْحِقَةٌ لِلْكَسْبِ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Sumpah itu melariskan barang dagangan dan menghapus keberkahan usaha.” (Hr. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 2087 dan Muslim no. 1606.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberikan peringatan agar tidak meremehkan masalah sumpah serta tidak sering bersumpah yang biasa digunakan para pedagang untuk melariskan barang dagangannya dan menarik keuntungan, karena ketika seseorang bersumpah terhadap suatu barang dagangan, bahwa barang ini dihargai sekian dan sekian atau ia membelinya sekian padahal tidak demikian, sehingga pembeli menganggap hal itu benar dan akhirnya si penjual mengambil keuntungan dari penjualan barangnya karena sumpah yang disampaikan padahal ia sama saja telah berdusta dan bermaksiat kepada Allah, maka sebagai hukumannya adalah dicabutnya keberkahan pada usahanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Peringatan agar tidak bersumpah untuk melariskan barang dagangan, karena hal itu sama saja tidak memuliakan nama Allah Ta’ala dan hal itu sama saja mengurangi kesempurnaan tauhid.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Akibat yang diperoleh dari sumpah dusta.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Usaha yang haram meskipun secara lahiriah tampak banyak keuntungannya, namun tidak berkah; sehingga tidak ada kebaikan di dalamnya; dikeluarkan untuk yang sia-sia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Salman radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ , وَلَا يُزَكِّيهِمْ , وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ: أُشَيْمِطٌ زَانٍ , وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ , وَرَجُلٌ جَعَلَ اللَّهَ لَهُ بِضَاعَةً لَا يَشْتَرِي إِلَّا بِيَمِينِهِ، وَلَا يَبِيعُ إِلَّا بِيَمِينِهِ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Ada tiga orang yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari Kiamat, tidak dibersihkan-Nya (dari dosa), dan bagi mereka azab yang pedih, yaitu: orang yang sudah beruban (tua) berzina, orang miskin yang sombong, dan seorang yang menjadikan Allah sebagai pelaris barang dagangannya, dimana ia tidak membeli dan menjual kecuali dengan bersumpah.” (Hr. Thabrani dengan sanad yang shahih)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas diriwayatkan oleh Thabrani dalam ketiga kitab mu’jamnya. Al Haitsami dalam <i>Majmauz Zawaid </i>(4/78) berkata, “Para perawinya adalah para perawi kitab shahih.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Abu Abdullah Salman Al Farisi radhiyallahu anhu adalah seorang sahabat yang berasal dari Ashbahan atau Ramahurmuz, ia masuk Islam saat Nabi shallallahu alaihi wa sallam tiba di Madinah, hadir dalam perang Khandaq dan peperangan-peperangan lainnya, ia wafat pada tahun 36 H.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits tersebut Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan tiga orang yang durhaka yang mendapatkan hukuman yang berat karena buruknya perbuatan mereka. Mereka itu adalah:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pertama</span></i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">, orang yang sudah tua berzina, padahal pendorong berbuat maksiat melemah dan dirinya sudah seharusnya mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Hal ini menunjukkan kecenderungannya kepada maksiat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Kedua</span></i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">, orang miskin yang sombong. Meskipun sombong adalah buruk bagi setiap orang, namun lebih buruk lagi jika dilakukan oleh orang miskin. Hal ini menunjukkan bahwa tabiatnya sombong.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ketiga</span></i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">, orang yang menjadikan Allah untuk melariskan barang dagangannya, dimana ia tidak menjual dan membeli kecuali bersumpah dengan nama-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya meremehkan nama Allah sehingga menjadikannya sebagai sarana melariskan barang dagangannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas terdapat peringatan terhadap banyak bersumpah dalam jual-beli.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Peringatan agar tidak sering bersumpah dalam jual-beli.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dorongan memuliakan sumpah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah memuliakan nama Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan sifat ‘kalam’ (berfirman) bagi Allah, dan bahwa Dia mengajak bicara orang yang taat dan memuliakan orang itu dengan diajak bicara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Peringatan terhadap dosa zina, apalagi dilakukan oleh orang yang sudah tua.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Peringatan terhada dosa sombong, apalagi dilakukan oleh orang miskin.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam kitab <i>Shahih</i> dari Imran bin Hushain radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، - قَالَ عِمْرَانُ فَلاَ أَدْرِي: أَذَكَرَ بَعْدَ قَرْنِهِ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا - ثُمَّ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ، وَيَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ، وَيَنْذُرُونَ وَلاَ يَفُونَ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup di masaku, kemudian generasi berikutnya, dan generasi berkutnya lagi.” Imran (perawi hadits ini berkata) berkata, “Aku tidak ingat lagi; apakah Beliau menyebut generasi setelah masa Beliau dua kali atau tiga kali.” Beliau juga bersabda, “Setelah kalian akan datang generasi yang memberikan kesaksian sebelum diminta, berkhianat dan tidak dapat dipercaya, bernadzar dan tidak memenuhi nadzarnya, dan badan mereka tampak gemuk-gemuk.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 3650 dan <i>Muslim</i> no. 2534.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menerangkan bahwa generasi terbaik umat ini adalah tiga generasi pertama; para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabiin karena Islam tegak ketika itu dan dekatnya mereka dengan masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Setelah berlalu tiga generasi utama ini, maka akan muncul keburukan di tengah umat ini, banyak perkara bid’ah, orang-orang meremehkan persaksian, meremehkan amanah dan nadzar, dan bersenang-senang dengan dunia serta lalai dari akhirat. Munculnya perbuatan-perbuatan buruk yang disebutkan di atas (bersaksi palsu, berkhianat, dan tidak memenuhi nadzar) menunjukkan lemahnya keislaman mereka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas terdapat celaan terhadap orang-orang yang meremehkan persaksian, sehingga berani bersaksi palsu; dimana persaksian adalah salah satu macam sumpah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Keutamaan tiga atau empat generasi pertama Islam; para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabiin.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tercelanya segera memberikan kesaksian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tercelanya meremehkan nadzar dan wajibnya memenuhi nadzar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tercelanya khianat dan dorongan menunaikan amanah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tercelanya berlebihan menikmati kesenangan dunia, cinta dunia, dan berpaling dari akhirat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bukti kenabian dan kerasulan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam; dimana Beliau memberitahukan sesuatu yang akan terjadi setelah Beliau dan ternyata sesuai dengan kenyataan. Ini menunjukkan bahwa Beliau utusan Allah dan mendapatkan berita dari-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam kitab <i>Shahih</i> pula disebutkan, dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ، وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian generasi setelahnya, dan generasi setelahnya, kemudian akan datang kaum yang persaksiannya mendahului sumpahnya atau sumpahnya mendahului persaksiannya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibrahim An Nakha’i berkata, “Dahulu mereka (para tabiin) memukuli kami karena persaksian dan sumpah yang kami lakukan ketika kami masih kecil (agar tidak meremehkan sumpah dan persaksian).”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 2652 dan <i>Muslim</i> no. 2533.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibrahim An Nakha’i adalah Abu Imran Ibrahim bin Yazid An Nakha’i Al Kufi. Ia termasuk tabiin dan ahli fiqihnya di antara mereka. Ia wafat pada tahun 96 H.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Maksud <i>‘persaksiannya mendahului sumpahnya atau sumpahnya mendahului persaksiannya’</i> adalah memadukan antara sumpah dan bersaksi, terkadang salah satu lebih dulu daripada yang lain. Hal ini menunjukkan kesegeraan mereka memberikan kesaksian dan bersumpah, dan menunjukkan sikap remeh mereka terhadap keduanya. Hal ini juga menunjukkan kurang wara dan pedulinya mereka terhadap agama.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberitahukan bahwa generasi terbaik umat ini adalah tiga generasi pertama umat ini. Setelah itu akan ada generasi yang meremehkan persaksian dan sumpah karena lemahnya keimanan mereka dan kurangnya rasa takut mereka kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Az Zubair bin Addi ia berkata, “Kami pernah datang kepada Anas bin Malik dan mengeluhkan kepadanya tentang hal yang kami rasakan dari Hajjaj (bin Yusuf raja yang kejam), maka Anas berkata,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>«اصْبِرُوا، فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ، حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"> “Bersabarlah, sesungguhnya tidak berlalu masa bagi kalian melainkan setelahnya lebih buruk lagi sampai kalian berjumpa dengan Rabb kalian.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Anas berkata, “Aku mendengar kata-kata ini dari Nabi kalian shallallahu alaihi wa sallam.” (Hr. Bukhari)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Keutamaan tiga generasi pertama Islam (para sahabat, tabiin, dan tabi’ut tabiin).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tercelanya bersegera memberikan kesaksian dan bersumpah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bukti kenabian dan kerasulan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perhatian kaum salaf terhadap pendidikan anak-anaknya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-78490828712711462532019-08-22T19:23:00.001-07:002019-08-22T19:23:24.133-07:00Kitab Tauhid 54<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Tentang Orang-Orang Yang Menggambar/Melukis Makhluk Bernyawa<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>«وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذَهَبَ يَخْلُقُ خَلْقًا كَخَلْقِي؟ فَلْيَخْلُقُوا ذَرَّةً، أَوْ لِيَخْلُقُوا حَبَّةً أَوْ لِيَخْلُقُوا شَعِيرَةً»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang bermaksud menciptakan ciptaan seperti ciptaan-Ku. Maka cobalah mereka menciptakan seekor semut kecil, sebutir biji, atau sebutir biji gandum.” (Hr. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 5953 dan Muslim no. 2111.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Oleh karena menggambar atau melukis makhluk bernyawa adalah sarana yang bisa mengantarkan kepada kemusyrikan, maka di sini penulis membuat bab ini untuk menerangkan keharamannya dan menerangkan ancaman terkait dengan perbuatan tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits qudsi di atas Allah azza wa Jalla menyatakan, bahwa tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang menggambar atau melukis makhluk bernyawa seperti yang Dia ciptakan, karena yang demikian sama saja seseorang berusaha menyerupai perbuatan Allah Azza wa Jalla, maka Allah menantangnya dengan menyuruhnya membuat semut kecil atau benda-benda yang lebih kecil lainnya, namun ternyata mereka tidak bisa. Hal ini menunjukkan bahwa Allah satu-satunya Pencipta. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya menggambar atau melukis makhluk bernyawa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menggambar atau melukis makhluk bernyawa sama saja menyerupai makhluk ciptaan Allah dan sama saja berusaha ikut serta dalam penciptaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menciptakan makhluk termasuk hak khusus Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بِخَلْقِ اللَّهِ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Manusia yang paling keras azabnya pada hari Kiamat adalah orang yang membuat penyerupaan dengan ciptaan Allah.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas diriwayatkan oleh Bukhari no. 2479 dan Muslim no. 2107.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan dalam bentuk ‘berita’ yang maksudnya adalah larangan. Beliau menyampaikan bahwa manusia yang paling pedih azabnya di akhirat adalah orang-orang yang menggambar atau melukis makhluk bernyawa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas menunjukkan besarnya dosa dan azab yang akan diperoleh para penggambar atau pelukis makhluk bernyawa, terlebih para pembuat patung, <i>wal ‘iyadz billah</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya menggambar dan melukis makhluk bernyawa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya membuat patung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Azab pada hari Kiamat berbeda-beda tergantung dosa yang dilakukan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menggambar dan melukis makhluk bernyawa adalah dosa besar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Membuat patung adalah dosa besar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ، يَجْعَلُ لَهُ، بِكُلِّ صُورَةٍ صَوَّرَهَا، نَفْسًا يُعَذَّبُ بِهَا فِي جَهَنَّمَ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Setiap pelukis (makhluk bernyawa) di neraka, akan disiapkan untuk setiap lukisan yang dibuatnya nyawa yang akan menyiksanya di neraka Jahannam.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Keduanya (Imam Bukhari dan Muslim) juga meriwayatkan secara marfu (dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam),<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>«مَنْ صَوَّرَ صُورَةً فِي الدُّنْيَا كُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيهَا الرُّوحَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَيْسَ بِنَافِخٍ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Barang siapa yang menggambar suatu gambar (makhluk bernyawa) di dunia, maka akan dibebani untuk meniupkan ruh kepadanya pada hari Kiamat padahal dia tidak mampu meniupnya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits Ibnu Abbas yang pertama disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 2225 dan <i>Muslim</i> no. 2110. Sedangkan hadits yang kedua disebutkan dalam <i>Shahih Bukhari</i> no. 5963 dan <i>Muslim</i> no. 2110/100.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menerangkan bahwa tempat kembali para pelukis makhluk bernyawa adalah neraka, dimana mereka akan diazab dengan azab yang keras di dalamnya, yaitu dengan didatangkan semua gambar yang dilukisnya di dunia, lalu masing-masing gambar itu diberi nyawa dan diberikan kemampuan untuk menyiksanya, sehingga ia pun disiksa oleh hasil karyanya, <i>wal ‘iyadz billah</i>. Termasuk azab juga untuknya adalah dengan dibebani sesuatu yang tidak disanggupinya, yaitu diperintahkan meniupkan ruh terhadap lukisan yang dibuatnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas menunjukkan haramnya menggambar atau melukis makhluk bernyawa dan ancaman bagi pelakunya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Imam Nawawi dalam Riyadhush Shalihin berkata,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">باب تحريم تصوير الحيوان في بسَاط أوحجر أو ثوب أو درهم أو مخدَّة أو دينار أو وسادة وغير ذلك وتحريم اتخاذ الصورة في حائط وستر وعمامة وثوب ونحوها والأمر بإتلاف الصور</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: haramnya menggambar makhluk bernyawa baik di karpet, batu, pakaian, uang dirham, bantal, uang dinar, sandaran, dan sebagainya, dan haramnya memajang gambar di dinding, tirai, sorban, pakaian, dan semisalnya serta perintah memusnahkan gambar-gambar tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kemudian beliau menyebutkan dalil-dalilnya, lihat kitab <i>Riyadhush Shalihin</i>bab ke-305.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Faedah (Catatan):<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ada beberapa hal yang terkait dengan gambar yang perlu diketahui, yaitu:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jika gambar tersebut gambar makhluk bernyawa, maka para ulama sepakat tentang keharamannya, baik gambar itu timbul atau tidak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Gambar yang dihasilkan dari kamera (yang dicetak) karena dibutuhkan, maka menurut pendapat yang rajih adalah boleh, seperti untuk KTP, SIM, dsb.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jika gambarnya bukan gambar makhluk bernyawa, bahkan gambar benda mati, maka jumhur ulama berpendapat boleh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jumhur ulama mentakhshis keumuman larangan gambar dengan bolehnya boneka berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu 'anha, dimana ia memiliki boneka, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengingkarinya.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Para ulama berbeda pendapat tentang gambar datar yang dihasilkan oleh cahaya yang disimpan dalam alat tertentu (tidak dicetak). Sebagian mereka berpendapat halalnya. Karena jika haram, tentu haram pula gambar yang tampil di cermin. Termasuk dalam hal ini gambar yang disimpan dalam kamera Hp atau dalam video, wallahu a'lam. (Lihat juga tentang masalah ini dalam kitab <i>Taudhihul Ahkam</i> hal. 99-100)</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya menggambar atau melukis makhluk bernyawa dan bahwa hal itu termasuk dosa besar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya menggambar atau melukis makhluk bernyawa dengan segala bentuknya baik berupa lukisan, ukiran, pahatan, apalagi dibentuk patung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Beratnya azab yang diterima para pelukis atau penggambar makhluk bernyawa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tidak ada yang mampu menciptakan dan meniupkan ruh kecuali Allah azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Imam Muslim meriwayatkan dari Abul Hayyaj, ia berkata, “Ali radhiyallahu anhu pernah berkata kepadaku, “Maukah kamu aku kirim untuk suatu tugas sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengirimku untuk tugas tersebut, yaitu:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>«أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Jangan engkau biarkan ada patung melainkan engkau musnahkan dan jangan engkau biarkan ada kuburan yang tinggi melainkan engkau ratakan.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam <i>Shahih Muslim</i> no. 969, Abu Dawud no. 3218, Tirmidzi no. 1049, dan Ahmad 1/96, 129.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Abul Hayyaj namanya adalah Hayyan bin Hushain Al Asadiy seorang tabiin yang tsiqah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam riwayat tersebut Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu menawarkan tugas kepada Abul Hayyaj yang isinya sama seperti ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengirim Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, yaitu memusnahkan patung dan rupaka karena di dalamnya terdapat keserupaan dengan ciptaan Allah Ta’ala dan dapat membuat manusia terfitnah kemudian mengagungkannya. Sedangkan perintah meratakan kuburan yang tinggi adalah karena jika tidak diratakan akan membuat manusia terfitnah olehnya sehingga malah mengagungkan dan menyembahnya yang sama saja telah berbuat syirik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Riwayat di atas menunjukkan perintah menghancurkan patung dan meratakan kuburan yang tinggi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya gambar dan rupaka makhluk bernyawa dan wajibnya dihapus atau dihilangkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Haramnya membuat patung dan memajangnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah saling mengingatkan untuk mengikuti kebenaran, beramar ma’ruf dan bernahi munkar serta menyampaikan ilmu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya merobohkan kubah yang dibangun di atas kuburan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menggambar makhluk bernyawa, melukisnya dan membuat patung adalah sarana yang mengantarkan kepada kemusyrikan sebagaimana membangun bangunan di atas kuburan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div align="right" class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan),<i>Riyadhush Shalihin</i> (Imam Yahya bin Syarf An Nawawi), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span>Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-77277066263735039502019-08-22T19:22:00.001-07:002019-08-22T19:22:07.153-07:00Kitab Tauhid 53<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Tentang Orang-Orang Yang Mengingkari Takdir<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata, “Demi Allah yang nyawa Ibnu Umar di Tangan-Nya, kalau sekiranya salah seorang di antara mereka memiliki emas sebesar gunung Uhud, lalu ia menginfakkannya di jalan Allah, maka Allah tidak akan menerimanya sampai dia mau beriman kepada qadar (takdir).” Selanjutnya Ibnu Umar berdalih dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, <i>“Iman adalah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari Akhir, dan beriman kepada qadar yang baik maupun yang buruk.”</i> (Hr. Muslim)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Atsar (riwayat dari sahabat) di atas disebutkan dalam <i>Shahih Muslim</i> no. 8, Abu Dawud no. 4696, Tirmidzi no. 2613, dan Ibnu Majah no. 63.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penyusun (Syaikh M. At Tamimi) memasukkan masalah ini ‘beriman kepada takdir’ dalam kitab Tauhidnya karena tauhid tidak sempurna kecuali dengan menetapkan adanya takdir Allah Azza wa Jalla dan beriman kepadanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penyusun menyebutkan ancaman mengingkari takdir untuk menerangkan akan wajibnya beriman kepada takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam atsar di atas diterangkan, bahwa Ibnu Umar mendapatkan berita tentang orang-orang yang mengingkari takdir, maka Beliau menerangkan bahwa akidah ini akan merusak imannya karena telah mengingkari salah satu ushul(dasar)nya, lalu beliau berdalih dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang rukun iman yang enam yang semuanya wajib diimani.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Mengingkari takdir merupakan kekufuran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Amal saleh tidak diterima kecuali dari orang beriman. Dan seseorang tidak dikatakan beriman sampai beriman kepada takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pentingnya berdalih dengan Al Qur’an dan As Sunnah<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Ubadah bin Ash Shamit radhiyallahu anhu, bahwa ia pernah berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, engkau tidak akan merasakan manisnya iman sampai engkau mengetahui bahwa apa saja yang ditakdirkan akan menimpamu, maka tidak akan meleset darimu, dan apa saja yang ditakdirkan tidak menimpamu, maka tidak akan menimpamu. Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>"إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ الْقَلَمَ، فَقَالَ لَهُ:اكْتُبْ، فَقَالَ: رَبِّ، وَمَاذَا أَكْتُبُ؟ قَالَ: اكْتُبْ مَقَادِيْرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ"</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam (pena), lalu Dia berfirman kepadanya, “Catatlah!” Pena berkata, “Ya rabbi, apa yang aku catat?” Allah berfirman, “Catatlah takdir segala sesuatu sampai tibanya hari Kiamat.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ubadah melanjutkan, “Wahai anakku, aku juga mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّيْ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Barang siapa yang meninggal dunia tidak di atas keyakinan ini, maka dia bukan termasuk golongaku.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam riwayat Ahmad disebutkan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ الْقَلَمَ، فَقَالَ لَهُ:اكْتُبْ ، فَجَرَى فِي تِلْكَ السَّاعَةِ ِبمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam (pena), maka Dia berfirman kepadanya, “Catatlah!” maka dicatatlah semua yang akan terjadi sampai hari Kiamat.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam riwayat Ibnu Wahb disebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">فَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ؛ أَحْرَقَهُ اللهُ بِالنَّارِ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Barang siapa yang tidak beriman kepada qadar (takdir), maka Allah akan membakarnya dengan api neraka.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits Ubadah bin Ash Shamit diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 2100 dan Abu Dawud no. 4700, dishahihkan oleh Al Albani dalam <i>Zhilalul Jannah</i> no. 103.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Riwayat Ahmad di atas disebutkan dalam Musnad Ahmad no. 22705 dan dishahihkan oleh Pentahqiq <i>Musnad Ahmad</i> cet. Ar Risalah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Adapun hadits Ibnu Wahb disebutkan oleh Ibnu Wahb dalam kitab <i>Al Qadar</i> hal. 121 dan dinyatakan <i>hasan lighairih</i> oleh Dr. Abdul Aziz Al Utsaim dalam tahqiqnya terhadap kitab Al Qadar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Anak Ubadah bin Ash Shamit bernama Al Walid bin Ubadah, ia lahir di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan termasuk tabi’in senior, wafat setelah tahun 70 H.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnu Wahb bernama Abdullah bin Wahb bin Muslim Al Mishri. Beliau sseorang yang tsiqah dan ahli fiqih, lahir pada tahun 125 H dan wafat pada tahun 197 H. Beliau membagi waktunya dalam setahun, sepertiganya untuk ribath (menjaga perbatasan dalam jihad fi sabilillah), sepertiga untuk mengajarkan ilmu, dan sepertiga lagi untuk berhaji. Imam Malik menyebutnya sebagai mufti penduduk Mesir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Riwayat di atas menerangkan, bahwa Ubadah bin Ash Shamit radhiyallahu anhu berpesan kepada anaknya bernama Al Walid agar beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk, demikian pula menerangkan buah dan hasilnya yang baik ketika beriman kepada takdir baik di dunia maupun di akhirat, serta menerangkan akibat buruk ketika ingkar kepada takdir baik di dunia maupun di akhirat. Ubadah juga berdalih dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang menetapkan bahwa bagian dari iman juga adalah beriman kepada takdir. Oleh karena itu, tidak ada sesuatu yang terjadi di alam semesta sampai hari Kiamat melainkan dengan qadha dan qadar Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam riwayat-riwayat tersebut terdapat perintah beriman kepada takdir, peringatan dari mengingkarinya, dan menerangkan akibat mengingkari takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya beriman kepada takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ancaman keras terhadap sikap mengingkari takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan adanya qalam (pena) dan pencatatan segala sesuatu yang akan terjadi sampai hari Kiamat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"> **********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam kitab <i>Musnad</i> dan <i>Sunan</i> dari Ibnud Dailami disebutkan, “Aku datang kepada Ubay bin Ka’ab dan berkata, “Dalam diriku ada sesuatu yang mengganjal terkait dengan takdir, maka sampaikanlah kepadaku suatu hadits yang semoga Allah menghilangkan hal itu dari hatiku.” Ubay bin Ka’ab berkata, “Jika engkau menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka Allah tidak akan menerimanya sampai engkau mau beriman kepada takdir, serta mengetahui bahwa sesuatu yang ditakdirkan akan menimpamu maka tidak akan meleset, sedangkan yang ditakdirkan tidak akan menimpamu, maka tidak akan menimpamu. jika engkau meninggal dunia tidak di atas keyakinan ini, maka engkau termasuk penghuni neraka.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnud Dailami berkata, “Aku pun mendatangi Abdullah bin Mas’ud, Hudzaifah ibnul Yaman, dan Zaid bin Tsabit, ternyata mereka menyampaikan hadits yang sama dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.” (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Hakim dalam <i>Shahih</i>nya)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan oleh Abu Dawud no. 4699, Ibnu Majah no. 77, Ahmad dalam <i>Al Musnad</i> 5/182, 183, 185, 189, dan Ibnu Hibban dalam<i>Mawarid Azh Zham’an</i> no. 1817. Hadits di atas dishahihkan oleh Al Albani.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnud Dailami dalam hadits di atas bernama Abdullah bin Fairuz Ad Dailami, seorang yang tsiqah dan termasuk tabi’in senior, adapun ayahnya Fairuz adalah seorang yang berhasil membunuh nabi palsu bernama Al Aswad Al Insiy.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas, Abdullah bin Fairuz menyatakan akan keganjalan dalam hatinya terkait masalah qadar, ia khawatir jika sampai mengingkarinya, maka ia pun mendatangi Ahli Ilmu dari kalangan para sahabat radhiyallahu anhum dengan harapan hilangnya keraguan ini. Demikianlah yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, yakni bertanya kepada para ulama untuk menyingkirkan syubhat dan keganjalan dalam hatinya sebagaimana firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">“Maka bertanyalah kepada Ahli Ilmu jika kamu tidak mengetahui.”</span></i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. An Nahl: 43)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kemudian para sahabat itu berfatwa menyatakan kewajiban beriman kepada takdir, dan bahwa mengingkarinya dapat menjadikan pelakunya sebagai Ahli Neraka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ancaman keras bagi orang yang mengingkari takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bertanya kepada Ahli Ilmu dalam urusan yang mengganjal di hati atau masalah syubhat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Kewajiban Ahli Ilmu adalah memberikan jawaban dan menyingkirkan syubhat, serta menyebarkan ilmu ke tengah-tengah umat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan),<i>Tahqiq At Tajrid fi Syarh Kitab At Tauhid </i>(Abdul Hadiy Al Bakri, takhrij Abu Usamah Hasan Al ‘Awaji), <i>Maktabah Syamilah, </i>dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-61632289692897559662019-06-22T17:04:00.003-07:002019-06-22T17:04:58.134-07:00Kitab Tauhid 52<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Larangan Mencaci-Maki Angin<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic";">لَا تَسُبُّوا الرِّيحَ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ مَا تَكْرَهُونَ فَقُولُوا: <b>اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيحِ وَخَيْرِ مَا فِيهَا وَخَيْرِ مَا أُمِرَتْ بِهِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيحِ وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ</b></span><span dir="LTR" style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Janganlah kalian mencaci-maki angin. Jika kalian melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, maka ucapkanlah, <i>“Allahumma innaa nas’aluka</i>...dst.” (artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang untuknya Engkau perintahkan ia. Kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, dan keburukan yang untuknya Engkau perintahkan ia.”)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(Hr. Tirmidzi, dan ia menshahihkannya)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam <i>Sunan Tirmidzi</i> no. 2253 dan <i>Musnad Ahmad</i> 5/123.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Oleh karena mencaci-maki angin sama saja mencaci-maki yang mengaturnya, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang mencaci-maki angin agar tauhid seseorang tidak cacat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ubay bin Ka’ab bin Qais Al Anshariy perawi hadits di atas adalah seorang sahabat dan termasuk pemuka para qari (penghafal Al Qur’an). Ia hadir dalam Bai’atul Aqabah, hadir dalam perang Badar, dan peperangan-peperangan setelahnya. Ia wafat pada masa pemerintahan Umar radhiyallahu anhu. Ada pula yang mengatakan, ia wafat pada masa pemerintahan Utsman radhiyallahu anhu pada tahun 30 H.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang mencaci-maki angin, karena ia adalah makhluk yang mendapat perintah dari Allah Azza wa Jalla, dimana mencaci-makinya sama saja mencaci-maki yang mengaturnya dan sama saja tidak ridha denga keputusan-Nya. Selanjutnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyuruh kita untuk kembali kepada Allah Penciptanya agar kita meminta kepada-Nya kebaikan dari angin itu dan berlindung kepada-Nya dari keburukannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan mencaci-maki angin, karena ia makhluk yang diautur Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Kembali kepada Allah Azza wa Jalla, meminta kepada Allah kebaikan dari angin itu dan berlindung kepada-Nya dari keburukannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Angin bisa diperintah dengan kebaikan dan bisa diperintah dengan keburukan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Pengarahan untuk mengucapkan kata-kata yang bermanfaat apabila seseorang melihat hal yang tidak disukainya agar selamat dari keburukan hal itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Larangan Berprasangka Buruk Kepada Allah Azza wa Jalla<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic";">يَظُنُّونَ بِاللهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَل لَّنَا مِنَ الأَمْرِ مِن شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">“Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah<a href="file:///D:/Mu'allafat%20Marwan/Artikel%20Islami%20(karya%20tulis%20Marwan%20bin%20Musa)/Syarah%20Kitab%20Tauhid%20(52).doc#_edn1" name="_ednref1" style="color: #2361a1; text-decoration-line: none;" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span class="MsoEndnoteReference"><b><span style="color: black;">[i]</span></b></span></span></a>. Mereka berkata, "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?" Katakanlah, "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah."</span></i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. Ali Imran: 154)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Lanjutan ayat di atas adalah,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic";">يُخْفُونَ فِي أَنفُسِهِم مَّا لاَ يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الأَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هَاهُنَا قُل لَّوْ كُنتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحَّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">“Mereka Menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata, "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah, "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati.”</span></i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. Ali Imran: 154)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dibuatnya bab ini oleh penulis dalam kitab Tauhid adalah untuk menerangkan, bahwa bersangka baik kepada Allah termasuk kewajiban dalam tauhid, dan bahwa bersangka buruk kepada Allah termasuk hal yang bertentangan dengan tauhid.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan tentang apa yang dilakukan kaum munafik pada perang Uhud, bahwa mereka bersangka buruk kepada Allah, yaitu bahwa Dia tidak akan memenangkan Rasul-Nya, dan bahwa urusannya tidak akan disempurnakan, dan bahwa kalau urusan diserahkan kepada mereka, dalam arti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu anhum mau mendengarkan kata-kata mereka, tentu mereka tidak akan dikalahkan dan tentu mereka akan menang, maka Allah mendustakan persangkaan ini dan menerangkan, bahwa tidak ada yang terjadi melainkan sesuai dengan takdir-Nya dan sesuai yang tertulis dalam Lauh Mahfuzh di sisi-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Barang siapa yang menyangka bahwa Allah memberikan giliran kepada kebatilan menguasai kebenaran dengan penggiliran yang kekal selamanya, dimana kebenaran tidak lagi muncul setelahnya, maka berarti dia telah bersangka buruk kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan hikmah (kebijaksanaan) bagi Allah Ta’ala ketika Dia terkadang memberikan kesempatan kepada kebatilan untuk unggul.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Buruknya isi hati kaum munafik, dan bahwa mereka di saat sulit menampakkan kemunafikannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Menetapkan akidah qadha dan qadar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya menyucikan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya bersangka baik kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"> **********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic";">وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا</span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span>“Dan agar Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang sangat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah seburuk-buruk tempat kembali.”</span></i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"> (Qs. Al Fath: 6)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman terhadap mereka yang berprasangka buruk terhadap ketetapan Allah, mengira bahwa Dia tidak akan membela Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu anhum bahwa bagi mereka (yang berprasangka buruk itu) akan mendapatkan giliran azab dan kebinasaan, Allah akan menjauhkan mereka dari rahmat-Nya dan menyiapkan untuk mereka neraka Jahanam di akhirat yang merupakan seburuk-buruk tempat kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ayat tersebut menunjukkan, bahwa mereka yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolong Rasul-Nya dan kaum mukmin, maka berarti dia telah berprasangka buruk kepada-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Peringatan agar tidak berprasangka buruk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Wajibnya bersangka baik kepada-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Barang siapa yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolong Rasul-Nya dan kaum mukmin, maka berarti dia telah berprasangka buruk kepada-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Allah murka kepada musuh-musuh-Nya dan melaknat mereka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Akibat buruk yang akan dialami kaum kafir dan munafik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnul Qayyim <i>rahimahullah</i> berkata tentang ayat yang pertama (Qs. Ali Imran: 154),<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Berprasangka buruk di ayat ini maksudnya adalah bahwa Allah tidak akan membela Rasul-Nya, bahwa agama yang Beliau bawa akan lenyap, apa yang menimpa mereka bukanlah karena takdir Allah dan hikmah-Nya. Dengan demikian, berprasangka di ayat tersebut ditafsirkan dengan tiga tafsiran, yaitu mengingkari hikmah (kebijaksanaan) bagi Allah, mengingkari takdir, dan mengingkari akan sempurnanya agama Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam dan mengingkari akan dimenangkan-Nya agama itu di atas semua agama.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Inilah sangkaan buruk yang disangka kaum munafik dan kaum musyrik di surat Al Fath. Perbuatan ini disebut sebagai ‘prasangka buruk’ adalah karena seseorang bersangka terhadap Allah apa yang tidak layak bagi-Nya; tidak layak dengan hikmah-Nya, pujian bagi-Nya, dan janji-Nya yang benar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Barang siapa mengira bahwa Allah akan memberikan giliran kemenangan kepada kebatilan atas kebenaran dengan keunggulan selamanya, dimana kebenaran menjadi hilang karenanya, atau mengingkari bahwa apa yang terjadi di muka bumi ini bukan karena qadha Allah dan qadar-Nya, atau mengingkari bahwa Dia menakdirkannya karena suatu hikmah yang besar yang dengan hikmah itu Allah berhak dipuji, bahkan hanya menyangka bahwa hal itu sekedar kehendak-Nya semata (tanpa ada hikmahnya), maka inilah persangkaan orang kafir, sehingga mereka berhak mendapatkan kecelakaan dengan api neraka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kebanyakan manusia berprasangka buruk kepada Allah baik terkait dengan diri mereka maupun terkait dengan orang lain. Tidak ada yang selamat dari sifat tersebut selain orang-orang yang mengenal Allah, mengenal nama-nama-Nya dan sifat-Nya, hikmah-Nya, keberhakan-Nya dipuji, dan janji-Nya yang benar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Maka hendaknya orang yang berakal dan yang cinta kepada dirinya memperhatikan masalah ini, dan bertobatlah kepada Allah serta memohon ampunan kepada-Nya dari prasangka buruk ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Apabila anda selidiki, siapa pun orangnya, tentu engkau akan melihat bahwa pada dirinya terdapat sikap menyangkal dan mencela takdir-Nya, dengan menyatakan, bahwa seharusnya begini dan begitu, ada yang sedikit menyangkalnya dan ada yang banyak. Periksalah diri anda, apakah diri anda bebas dari sikap tersebut? Jika anda selamat dari sikap tersebut, maka berarti anda selamat dari masalah besar. Jika tidak, aku kira anda tidak akan selamat.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Ibnul Qayyim menyampaikan hal ini dalam kitabnya Zaadul Ma’ad ketika membicaraan tentang perang Uhud.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari penjelasan Ibnul Qayyim di atas kita mengetahui, bahwa prasangka buruk itu banyak macamnya. Demikian pula, bahwa tidak ada yang bisa selamat dari prasangka buruk tersebut selain orang yang mengenal Allah, nama-nama dan sifat-Nya, serta mengenal dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bersambung…<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkha</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">sh fi Syarh Kitab At Tauhid </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (Dr. Shalih Al Fauzan),</span><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maktabah Syamilah, </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">dll.</span></div>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: medium;"></span><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<hr size="1" width="33%" />
<div id="edn1">
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><a href="file:///D:/Mu'allafat%20Marwan/Artikel%20Islami%20(karya%20tulis%20Marwan%20bin%20Musa)/Syarah%20Kitab%20Tauhid%20(52).doc#_ednref1" name="_edn1" style="color: #2361a1; text-decoration-line: none;" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif;">[i]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif;">Sangkaan mereka adalah bahwa kalau Nabi Muhammad shallalalhu alaihi wa sallam itu benar-benar Nabi dan Rasul Allah, tentu Dia tidak akan mendapat dikalahkan dalam peperangan.</span></span></div>
</div>
</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-13677181749316095742019-06-22T17:03:00.001-07:002019-06-22T17:03:48.068-07:00Kitab Tauhid 51<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Memohon Sesuatu Dengan Menyebut Wajah Allah</span></i></b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhuma ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic";"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>«لَا يُسْأَلُ بِوَجْهِ اللَّهِ، إِلَّا الْجَنَّةُ»</span><span dir="LTR" style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Tidak dimohonkan sesuatu dengan menyebut wajah Allah kecuali surga.” (Hr. Abu Dawud)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1671, namun didhaifkan oleh Syaikh Al Albani. Di dalam sanadnya terdapat Sulaiman bin Qarm bin Mu’adz seorang yang dha’if.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Oleh karena nama-nama Allah dan sifat-Nya harus dimuliakan, maka tidak diminta untuk urusan dunia yang rendah menggunakan wajah-Nya yang mulia, bahkan disebut Wajah-Nya yang mulia untuk perkara-perkara agung dan harapan yang besar seperti surga. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas kita dilarang meminta dengan menyebut wajah Allah terhadap perkara-perkara yang rendah untuk mengagungkan dan membesarkan-Nya, dan disebut wajah-Nya adalah untuk perkara yang agung yaitu surga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Menetapkan wajah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala sesuai yang layak dengan kebesaran-Nya sebagaimana sifat-sifat-Nya yang lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Wajibnya mengagungkan Allah dan memuliakan nama-nama dan sifat-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Bolehnya meminta surga dan perkara-peraka yang mengantarkan kepadanya dengan menyebut Wajah Allah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Ucapan ‘Seandainya’<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Azza wa Jalla,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic";">يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَاهُنَا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ</span><span dir="LTR" style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">“Mereka berkata, "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah, "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati.”</span></i><span style="font-family: calibri, sans-serif;"> (Qs. Ali Imran: 154)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Di antara penyempurna tauhid adalah ketika seseorang tunduk, pasrah, dan menerima takdir Allah Azza wa Jalla, dan bahwa ucapan ‘seandainya’ tidak ada faedahnya apa-apa, dimana ucapan tersebut menunjukkan tidak ridha terhadap takdir Allah Azza wa Jalla dan dapat mencacatkan tauhidnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan apa yang disembunyikan kaum munafik pada saat terjadi perang Uhud berupa sikap protes dan tidak ridha terhadap takdir yang terjadi. Mereka berkata, “Jika sekiranya ada hak memilih dan bermusyawarah dengan kami, tentu kami tidak akan berangkat berperang dan tentu kami akan selamat dari kekalahan ini,” maka Allah membantah mereka bahwa yang terjadi itu merupakan takdir Allah Azza wa Jalla, dimana berdiam di rumah juga tidak dapat lolos dari takdir-Nya, dan bahwa menyesal dan mengucapkan ‘seandainya’ tidak berfaedah apa-apa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Larangan mengucapkan ‘seandainya’ terhadap hal-hal yang telah ditakdirkan, karena hal itu menunjukkan keluh-kesah terhadap takdir dan menambah kesedihan di hati, akan tetapi ucapan ‘seandainya’ jika sebagai bentuk penyesalan terhadap ketaatan yang terlewatkan maka tidak mengapa, karena hal itu menunjukkan keinginannya berbuat kebaikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Perintah menyerahkan diri, pasrah, dan ridha terhadap takdir Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Sikap hati-hati tidak dapat meloloskan diri dari takdir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Siapa saja yang telah ditetapkan akan meninggal dunia di suatu tempat, maka pasti ia akan pergi mendatanginya meskipun berusaha menolaknya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">**********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Firman Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic";">الَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ</span><span dir="LTR" style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">“Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah, "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar."</span></i><span style="font-family: calibri, sans-serif;"> (Qs. Ali Imran: 168)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Dalam ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingkari kaum munafik yang tidak menerima takdir ketika mengatakan kepada kaum mukmin yang berperang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada perang Uhud, “Kalau sekiranya mereka mendengar usulan kami untuk tetap tinggal dan tidak berangkat berperang, tentu mereka tidak akan terbunuh,“ maka Allah membantah mereka, bahwa jika mereka mampu menghindarkan kematian dari orang yang telah ditetapkan tiba ajalnya, maka cobalah mereka tolak kematian itu dari diri mereka sendiri, maka jika mereka tidak mampu menolak kematian dari diri mereka, apalagi menolak kematian yang menimpa orang lain.</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Catatan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Mengucapkan seandainya ini ada 4 hukum:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Berdosa</span></i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">, apabila sebagai sikap tidak menerima takdir Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Berdosa</span></i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">, apabila bertujuan untuk mengerjakan maksiat, seperti mengatakan, “Seandainya saya mempunyai harta, saya ingin membeli minuman keras.” Hal ini s</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">ebagaimana dalam hadits berikut bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText3" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt -0.1pt 6pt 21.3pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic";">مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا وَلَا فَتَحَ عَبْدٌ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا وَأُحَدِّثُكُمْ حَدِيثًا فَاحْفَظُوهُ قَالَ إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ عَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ وَيَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَفْضَلِ الْمَنَازِلِ وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالًا فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُولُ لَوْ أَنَّ لِي مَالًا لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلَانٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًا فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لَا يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ وَلَا يَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ وَلَا يَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَخْبَثِ الْمَنَازِلِ وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللَّهُ مَالًا وَلَا عِلْمًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ أَنَّ لِي مَالًا لَعَمِلْتُ فِيهِ بِعَمَلِ فُلَانٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="X-NONE" style="font-family: calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>*</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic";"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;"> “Harta seorang hamba tidaklah berkurang karena bersekah, tidaklah seorang hamba dizalimi dengan suatu kezaliman lalu ia bersabar kecuali Allah akan tambahkan kemuliaan, dan tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Allah akan bukakan pintu kemiskinan. Dan aku akan sampaikan kepadamu satu hadits maka hapalkanlah, “Sesungguhnya dunia ini diperuntukkan untuk 4 orang; (1) seorang hamba yang Allah karuniakan harta dan ilmu (ilmu agama), ia pun gunakan untuk bertakwa kepada Tuhannya, menyambung tali silaturrahim dan ia mengetahui hak Allah di situ, ini adalah orang yang paling utama kedudukannya. (2) seorang hamba yang dikaruniakan Allah ilmu namun tidak dikaruniakan harta, ia jujur dalam niatnya, seraya mengatakan, “Kalau seandainya aku mempunyai harta, aku ingin menggunakan seperti yang digunakan si fulan (yang pertama),” maka dia karena niatnya mendapat pahala yang sama. (3), seorang hamba yang dikaruniakan harta namun tidak dikaruniakan ilmu, ia pun habiskan hartanya itu bukan untuk ketakwaan kepada Tuhannya, ia tidak sambung tali silaturrahim dan tidak mengetahui hak Allah di situ, ini adalah orang yang paling buruk keadaannya, dan (4) seorang hamba yang tidak diberi harta dan tidak diberi ilmu, ia mengatakan, “Kalau seandainya saya mempunyai harta, saya ingin melakukan seperti yang dilakukan si fulan (yang ketiga)”, ia sama niatnya maka dosanya pun sama.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadits hasan shahih.”)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">Berpahala</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">, </span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">jika bermaksud mengerjakan amal saleh, seperti, “Kalau seandainya saya punya harta</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;"> saya ingin bersedekah.” Hal ini sebagaimana dalam hadits di atas.</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Mubah</span></i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">, yaitu </span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">jika lepas dari hal-hal di atas, seperti berkata, “Jalan ke arah masjid lewat sini, namun kalau seandainya kamu lewat sana, maka lebih jauh.”</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Mengucapkan ‘seandainya’ terhadap perkara yang telah ditakdirkan sebagai keluh-kesah termasuk ciri orang munafik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Peringatan agar tidak mengucapkan ‘seandainya’ sebagai bentuk tidak menerima takdir dan menyesal terhadap musibah yang terjadi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Konsekwensi iman menghendaki untuk menerima qadha dan qadar Allah, dan bahwa menolaknya merupakan sifat orang-orang munafik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Disyariatkan mendebat kaum munafik dan orang-orang yang berada di atas kebatilan lainnya untuk membatalkan syubhat mereka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"> **********<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam kitab <i>Shahih</i> dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic";">احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">Ber</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">usahalah</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;"> untuk mengerjakan </span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">hal </span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">yang memberikan manfaat </span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">bagi</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">mu dan mintalah pertolongan kepada Allah. Janganlah bersikap lemah, jika kamu tertimpa sesuatu maka jangan katakan, “Kalau seandainya aku</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">meng</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">erjakan ini dan itu</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;"> tentu akan </span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">ter</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">jadi begini dan begitu,” tetapi katakalah, “Allah telah takdirkan dan apa yang dikehendaki-Nya Dia perbuat,” karena kata “Seandainya</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">” membuka pintu amal s</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">e</span><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">tan.”</span><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits ini disebutkan dalam <i>Shahih Muslim</i> no. 2664 dan <i>Musnad Ahmad</i>no. 8791.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk berusaha melakukan perbuatan yang bermanfaat sambil memohon pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla, dan melarang bersikap lemah. Di samping itu, karena manusia siap mendapatkan musibah dalam kehidupan dunia ini, maka Beliau memerintahkan untuk bersabar, siap memikul cobaan itu dan tidak menyesal atau kecewa seraya mengatakan ‘<i>kalau sekiranya saya lakukan ini dan itu, tentu akan terjadi begini dan begitu’</i> karena hal itu tidak ada faedahnya apa-apa, bahkan hanya membuka celah bagi setan untuk membuatnya bertambah sedih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Dorongan bersungguh-sungguh mengejar hal yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat dengan melakukan sebab-sebabnya sambil memohon pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla, dan tidak bersandar kepada kemampuan diri sendiri<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Larangan bersikap lemah, diam tidak berbuat, dan tidak mau menjalankan sebab.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Menetapkan akidah qadha dan qadar, dan bahwa beriman kepadanya tidak menafikan menjalankan sebab.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Wajibnya bersabar terhadap musibah<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Larangan mengucapkan ‘seandainya’ karena keluh-kesah terhadap musibah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: calibri, sans-serif;">6.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Berhati-hati terhadap tipu daya setan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span style="font-family: calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkha</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">sh fi Syarh Kitab At Tauhid </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;"> (Dr. Shalih Al Fauzan),</span><i><span style="font-family: calibri, sans-serif;">Untaian Mutiara Hadits </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: calibri, sans-serif;">(penulis), dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-40274997402802223932019-06-19T02:17:00.002-07:002019-06-19T02:17:14.592-07:00Penjelasan Rukun Iman<br />
<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وأركانُهُ سِتَّةٌُ : أَنْ تُؤْمنَ باللهِ وملائكتِهِ وكُتُبِهِ ورسلِهِ واليومِ الآخرِ وبالقَدَرِ خَيْرِهِ وشَرِّهِ .</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rukun iman ada enam: beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta takdir Allah yang baik maupun yang buruk.</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: [وأركانُهُ سِتَّةٌُ] <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rukunnya ada enam</em></span>, tidak saling bertentangan antara rukun iman dan cabang-cabang iman.<span id="more-1507" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span> Karena yang dimaksud dengan iman dalam makna <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">keyakinan (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">i’tiqad</em>)</span> adalah rukun iman yang enam, karena rukun iman yang enam itu semuanya menyangkut keyakinan (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">i’tiqad</em>). Namun jika yang dimaksud adalah <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">macam atau jenis amalan</span>, maka iman mempunyai lebih dari tujuh puluh cabang. Maka dari sini kita ketahui bahwa hadits rukun iman maksudnya adalah perkara yang berkaitan dengan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">i’tiqad</em> (keyakinan) yang merupakan landasan iman, adapun hadits <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bidh’u wa sab’in</em> <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">syu’bah</em> maksudnya untuk menjelaskan bentuk-bentuk kebaikan yang berkaitan dengan amal.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: [أَنْ تُؤْمنَ باللهِ] <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kamu beriman kepada Allah. </em></span>Ini adalah rukun yang pertama. Beriman kepada Allah mengandung empat perkara: Mengimani adanya Allah Ta’ala, mengimani rububiyah-Nya, mengimani uluhiyah-Nya, penjelasan tentang tiga hal ini telah dijelaskan sebelumnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan yang keempat mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah. Maknanya: menetapkan apa yang telah ditetapkan Allah Ta’ala atas diri-Nya baik yang ada di dalam Al-Qur’an maupun dalam sunnah Rasulullah dari nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala yang sesuai dengan kemulian dan kegungan-Nya, tanpa menafikan (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ta’thil</em>), menetapkan kaifiyat (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">takyif</em>) dan menyerupakannya dengan makhluk (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tamtsil</em>). Allah’ berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tiada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”</em> [As-Syura’ : 11]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: [وملائكتِهِ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan beriman kepada para malaikat-Nya</span></em>. Ini adalah rukun iman yang kedua yaitu beriman dengan malaikat-malaikat-Nya. Malaikat ialah: makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya yang senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai apa yang diperintahkan Allah kepada mereka serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Tidak ada yang mengetahui jumlah mereka selain Allah. Allah Ta’ala berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu melainkan Dia sendiri.”</em> [Al-Muddatsir : 31]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di antara dalil yang menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Allah adalah sebuah hadits shahih yang berkaitan dengan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">baitul ma’mur</em>, bahwa Rasulullah bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إن البيت المعمور في السماء السابعة حيال الكعبة يزوره كل يوم سبعون ألف ملك لا يعودون إليه</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya baitul ma’mur berada di langit yang ketujuh setentang dengan Ka’bah di bumi, setiap hari dikunjungi sebanyak tujuh puluh ribu malaikat kemudian (yang telah masuk) tidak akan kembali lagi.” [Hadits riwayat Al-Bukhary (3036). Muslim (162/259).]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beriman kepada malaikat tidak akan sempurna kecuali dengan empat perkara:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</span>, mengimani keberadaan mereka sebagai makhluk yang senantiasa menyembah Allah dan melaksanakan apapun yang diperintahkan kepada mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua,</span> mengimani nama mereka yang telah kita ketahui, sedangkan malaikat yang tidak diketahui namanya wajib kita imani secara global. Dan beberapa nash Al-Qur’an dan sunnah telah diketahui sebahagian nama malaikat tersebut, seperti Jibril bertugas menyampaikan wahyu, Mikail bertugas mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan, Israfil bertugas meniup sangkakala, Malakul maut bertugas sebagai pencabut nyawa. Mereka adalah malaikat yang kita ketahui nama-namanya dan kita mengimaninya. Adapun malaikat lain yang tidak kita ketahui namanya, maka kita mengimaninya secara global.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam beberapa atsar ada disebutkan bahwa malaikat maut bernama Izrail, namun atsar tersebut tidak shahih. Nama yang benar adalah Malakul Maut sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
قُلْ يَتَوَفَّاكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu” [As Sajdah : 11]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga,</span> Mengimani sifat dan bentuk yang telah diberitakan keptula kita. Di antaranya adalah apa yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Musnadnya dari Abdullah Bin Mas’ud, ia berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
رأى رسول الله e جبرئيل في صورته وله ستمائة جناح كل جناح منها قد سد الأفق، يسقط من جناحه من <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: underline; vertical-align: baseline;">التهاويل</span> والدرّ والياقوت ما الله به عليم</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Rasulullah pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai enam ratus sayap, setiap sayapnya dapat menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan permata yang hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahannya.” [Al-Musnad (5/282) berkata Syeikh Ahmad Syakir sanad hadits ini shahih dan berkata Ibnu Katsir dalam Bidayah Wan Nihayah (1/44) sanad hadits ini bagus dan kuat.]Yang maksudnya dengan [التهاويل] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">at-tahaawiil</em> adalah sesuatu yang terdiri dari berbagai warna.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini menunjukkan kekuasaan Pencipta dan memberitahukan bentuk Jibril<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> ‘alahis salam</em> yang mempunyai enam ratus sayap, setiap satu sayap dapat menutup ufuk. Tidak perlu mempersoalkan bagaimana Rasulullah dapat melihat enam ratus sayap dan bagaimana pula cara beliau menghitungnya? Padahal satu sayap saja dapat menutupi ufuk? Kita jawab: “Selagi hadits tersebut shahih dan para ulama menshahihkan sanadnya maka kita tidak membahas mengenai kaifiyat dan bagaimananya. Karena Allah Maha Kuasa untuk memperlihatkan kepada Nabi-Nya apa-apa yang tidak dapat dibayangkan dan dicerna oleh akal fikiran kita.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keempat,</span> suatu perkara yang perlu dalam beriman kepada malaikat yaitu mengimani apa yang kita ketahui dari tugas dan pekerjaan mereka sebagaimana yang sudah disebutkan dalam nash. Jibril bertugas menyampaikan wahyu, Malakul Maut bertugas mencabut nyawa, juga di sana ada malaikat lain yang ditugaskan untuk urusan janin yang ada dalam perut ibunya. Malaikat tersebut menulis rezeki dan ajalnya. Juga ada malaikat yang bertugas untuk mengawasi bani Adam. Firman-Nya:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللّهِ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.”</em> [Ar-Ra’du : 11]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada malaikat yang bertugas menulis nama-nama orang pada hari Jum’at sebelum khatib naik ke atas mimbarnya [Hadits riwayat A1-Bukhary (2/366),(6/304-Fath)] dan lain-lain yang telah diberitakan dalam nash.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: [وكُتُبِهِ] <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan beriman kepada kitab-kitab-Nya</em></span>, ini adalah rukun yang ketiga yaitu beriman dengan kitab-kitab. Yang dimaksud dengan kitab-kitab ialah kitab samawi yang diturunkan oleh Allah Ta’ala kepada para rasul-Nya sebagai pentunjuk dan rahmat bagi manusia agar mereka mendapatkan kesejahteraan dunia dan akhirat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beriman kepada kitab-kitab tidak sempurna kecuali dengan empat perkara:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pertama, mengimani bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar turun dari Allah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kedua, mengimani nama kitab yang telah kita ketahui, seperti Al-Qur’an, Taurat, Injil dan Zabur. Adapun yang tidak kita ketahui maka kita mengimaninya secara global.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketiga, membenarkan berita-berita yang shahih yang disebutkan di dalamnya. Seperti berita-berita yang ada dalam Al-Qur’an dan berita-berita yang belum diubah-ubah dalam kitab-kitab yang terdahulu, misalnya tentang hukum rajam yang merupakan satu perkara yang belum diubah yang didapati di dalam kitab Taurat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Keempat, mengamalkan hukum-hukum yang belum dihapus, dan hal ini harus ditimbang dengan kitab suci Al-Qur’an. Berita-berita yang tidak <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mansukh</em> (dihapus) dari berita kitab yang terdahulu seperti hukum rajam. Karena hukum rajam telah ditetapkan dalam syariat kita, ini menunjukkan bahwa hukum tersebut tidak dihapus.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kitab-kitab terdahulu semua <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mansukh</em> (dihapus) dengan turunnya Al-Qur’an Al-‘Azhim yang Allah jamin keasliannya. Karena Al-Qur’an akan tetap menjadi hujjah bagi semua makhluk sampai hari Kiamat kelak. Dan sebagai konsekuensinya, tidak boleh berhukum dengan selain Al-Qur’an dalam kondisi apapun. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”</em> [An Nisaa’ : 59]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: [ورسلِهِ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan beriman kepada para rasul-Nya,</span></em> ini adalah rukun yang keempat. [الرسل] Ar-Rusul adalah bentuk jamak dari [رسول] rasul. <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Definisinya</span> adalah mereka yang diutus Allah kepada kaumnya dan menurunkan untuk mereka kitab atau tidak diturunkan untuknya kitab namun dia diberikan wahyu tentang hukum yang belum pernah diberikan kepada yang sebelumnya. Adapun nabi adalah seorang yang diperintahkan oleh Allah untuk menyeru kepada syariat yang sebelumnya, tanpa menurunkan wahyu baru atau tidak diwahyukan kepadanya hukum yang baru sebagai penghapus hukum yang sebelumnya. Dengan ini berarti setiap rasul itu nabi dan tidak setiap nabi itu rasul. Ada juga yang berpendapat bahwa rasul sama dengan nabi. Pendapat yang pertama adalah pendapat yang lebih shahih. [Lihat kitab <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">An-Nubuwat</em>karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (hal 172). Adhwaul Bayan (5/735). <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Iman</em> karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (hal 6-7). <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mudzakiratu Tauhid</em> karya Syeikh Abdur Razzaq ‘Afify (45).]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalilnya adalah firman Allah:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إِنَّا أَنزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُواْ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah.”</em> [Al-Maidah 44]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah Ta’ala menyebutkan bahwa para nabi Bani Israil berhukum dengan kitab Taurat padahal Taurat diturunkan kepada Nabi Bani Israil yang pertama yaitu Musa <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Alaihi Shalaatu Was Salaam</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beriman kepada para rasul mengandung empat perkara:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pertama, mengimani bahwa kerasulan mereka benar-benar dari Allah dan tidak ada sedikitpun yang datang dan diri mereka. Sebagaimana Firman Allah tentang Nabi kita Muhammad :</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dia tidak berbicara dari hawa nafsunya.”</em> [An-Najm : 3]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kedua, mengimani para nabi dan rasul yang telah kita ketahui namanya. Ada sejumlah rasul yang tidak kita ketahui namanya namun juga harus kita imani secara global. Karena yang disebutkan namanya hanya sedikit.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketiga, membenarkan berita-berita yang shahih dari mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Keempat, melaksanakan syariat rasul yang diutus kepada kita yaitu penutup sekalian nabi, Muhammad. [Lihat Nubdzah fi al-aqidah al- Islamiyah (hal 27 dan seterusnya)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: [واليومِ الآخرِ] <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan beriman kepada hari akhirat</em></span>. Ini adalah rukun yang kelima, yaitu mengimani adanya hari akhirat. Maksudnya adalah hari kiamat yang pada hari itu Allah membangkitkan semua makhluk untuk dihisab dan diberi balasan. Dikatakan hari akhirat karena tidak ada lagi hari setelah hari tersebut, penduduk <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jannah</em>sudah berada di dalam <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jannah</em> dan penduduk neraka sudah berada di dalam neraka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mengimani adanya hari akhirat tidak sempurna kecuali dengan tiga perkara:</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 27px 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengimani adanya hari berbangkit.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengimani adanya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hisab</em> dan pembalasan.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengimani adanya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jannah</em> (surga) dan neraka.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan insya Allah akan datang pembahasannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis : [وبالقَدَرِ خَيْرِهِ وشَرِّهِ] <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan mengimani takdir baik maupun buruk</em></span>. Ini adalah rukun yang keenam. Yang dimaksud dengan takdir adalah ketetapan Allah terhadap sesuatu yang akan datang sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya. Beriman kepada takdir tidak sempurna kecuali dengan empat perkara:</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 27px 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mengimani ilmu Allah, bahwa Dia mengetahui apa yang telah, yang sedang dan yang akan terjadi.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mengimani adanya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kitaabah</em> (penulisan takdir), bahwa Allah telah menulis apa yang Dia ketahui dari segala sesuatu yang ada sampai hari Kiamat.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mengimani bahwa segala sesuatu tidak akan terjadi kecuali dengan kehendak Allah.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mengimani bahwa Allah a telah menciptakan makhluk dan semua amal perbuatan mereka.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang penyair berkata tentang perkara ini:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
علـمٌ كتابةُ مولانا مشيئتُه ## وخلقُه وهو إيجادٌ وتكوين</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ilmu, penulisan, kehendak Allah serta penciptaan</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Itulah yang merupakan pengadaan dan takwin</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-18539424605264131522019-06-19T02:15:00.000-07:002019-06-19T02:15:23.437-07:00Dalil Rukun Iman<br />
<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">والدليل على هذه الأَركانِ الستةِ قوله تعالى : لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ودليل القدَرِ قوله تعالى : إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalil dari keenam rukun ini adalah firman Allah : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi,”</em> [Al-Baqarah : 177]</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan dalil qadar adalah firman Allah : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai qadar.”</em> [Al-Qamar : 49]</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-1545" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan dalil untuk rukun yang enam ini adalah</em> [لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi,”</em> [Al-Baqarah : 177] Ayat ini mencakup lima rukun iman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Firman Allah [لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bukanlah suatu kebaikan dengan hanya menghadap ke timur dan ke barat</em>, namun yang sebenar-benarnya kebaikan dalam keimanan adalah menyertai keimanan tersebut dengan amal-amal yang shalih. Adapun menghadap ke suatu arah bukanlah maksud yang utama, karena sebagaimana yang telah disebutkan oleh para ulama bahwa orang-orang Yahudi menghadap ke barat dan orang-orang Nasrani menghadap ke timur. Tetapi Allah menganggap hal itu semata bukanlah kebaikan karena mereka tidak merealisasikan keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab dan kepada para nabi dan seterusnya. Oleh karena itu Allah menafikan kebaikan dari amalan mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kata [الْبِرَّ] “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-birra</em>” kedudukannya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nashab</em> sebagai <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">khabar muqaddam</em>– dari kata [لَّيْسَ] “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">laisa”</em>. Dan [أَن] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“an”</em> serta kalimat yang setelahnya adalah <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ta’wil</em> dari <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mashdar</em> yang merupakan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">isim laisa</em>. Perkiraan kalimatnya adalah: [ليس البرَّ توليةُ وجوهِكم]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
[الْبِرَّ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Birra</em> adalah suatu ungkapan untuk semua amalan kebaikan dan segi aqidah dan amalan. Ibnu Katsir telah menukil dalam tafsirnya dari Sufyaan Ats-Tsaury bahwa ia berkata: [هذه أنواع البر كلها] “Ini semua adalah bentuk-bentuk kebaikan.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berkata Ibnu Katsir: [من اتصف بهذه الآية فقد دخل في عرى الإسلام كلها وأخذ بمجامع الخير كله] “Barangsiapa memiliki sifat seperti yang disebutkan dalam ayat ini berarti ia telah masuk ke dalam Islam secara keseluruhan dan telah mengambil semua kebaikan.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di dalam hadits yang membicarakan tentang ayat ini ada sebuah riwayat dari Abu Dzar, dia bertanya kepada Rasulullah <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Ya rasulullllah apakah iman itu?”</em> Kemudian Rasulullah membaca ayat ini; akan tetapi Ibnu Katsir mengatakan bahwa sanad hadits ini terputus, karena hadits ini diriwayatkan oleh Mujahid dari Abu Dzar, sementara Mujahid tidak bertemu dengan Abu Dzar karena beliau telah lama meninggal. Adapun Al-Hafizh Ibnu Hajar mencantunkan hadits tersebut dalam Fathul Baary seraya mengomentarinya: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“rijalnya orang-orang yang terpercaya, hanya saja Al-Bukhary tidak mengeluarkannya dalam shahihnya karena belum sesuai dengan syaratnya.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ungkapan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“belum sesuai dengan syaratnya”</em> menjadi ganjalan bagiku, karena zhahir dari ucapan tersebut mengisyaratkan bahwa beliau mensahihkan hadits tersebut. Seandainya Al-Hafizh menilai hadits tersebut teputus sanadnya (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">munqathi’</em>), tentunya beliau tidak akan mengatakan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“hadits ini tidak sesuai dengan syaratnya.”.</em> Sedangkan ungkapan “semua perawinya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tsiqat </em>(terpercaya)” tidak berarti bahwa sanad hadits tersebut bersambung dan juga belum dikatakan shahih sebagaimana yang sudah diketahui di dalam ilmu <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mushthalah.</em> Kemudian aku meliaht dalam kitab <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ittihaful Mahrah</em>(14/183) karya Al-hafidz Ibnu Hajar sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ibnu Katsir. <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu a’lam.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: dan dalil untuk takdir Firman Allah [إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ]<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (qadar)”</em> [Al-Qamar : 49].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakni seluruh makhluk baik yang ada di langit maupun yang di bumi Kami ciptakan menurut takdir yang telah Kami tentukan, yaitu dengan menulisnya dalam Lauhul Mahfuz. Semuanya akan terjadi pada waktu dan takdir yang telah ditentukan dengan semua sifat yang telah tercakup di dalamnya. Firman Allah [وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيراً] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”</em> [Al-Furqan : 2]. [Tafsir Ibnu Sa’ady (5/145) Aisarut Tafaasir (4/370)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan dari Abdullah Bin Amr Bin ‘Ash ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
كتب الله مقادير الخلائق قبل أن يخلق السموات والأرض بخمسين ألف سنة</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya Allah telah menulis semua takdir bagi seluruh makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.” [Hadits riwayat Muslim (no 2653)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan dari Thawus ia berkata: “Aku telah bertemu dengan sahabat-sahabat Rasulullah, mereka berkata: “Segala sesuatu sudah ditakdirkan.” Beliau berkata: “Aku mendengar Abdullah Bin Umar berkata: “Rasulullah bersabda: “Segala sesuatu sudah ada takdirnya sampai masalah ketidakmampuan dan kemampuan atau kemampuan dan ketidakmampuan.” [Hadits riwayat Muslim (no 2655)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ibnu Katsir berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
يستدل بهذه الآية الكريمة أئمة السنة على إثبات قدر الله السابق لخلقه، وهو علمه الأشياء قبل كونها، وكتابته لها قبل برئها، وردوا بهذه الآية وبما شاكلها من الآيات، وما ورد في معناها من الأحاديث الثابتة على الفرقة القدرية الذين نبغوا في أواخر عصر الصحابة – رضي الله عنهم …</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dengan ayat yang mulia ini para Imam Sunnah menetapkan adanya takdir Allah yang sudah ditetapkan sebelum makhluk diciptakan, Allah mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi, sudah tertulis sebelum diciptakan (makhluk). Berdasarkan ayat ini dan ayat-ayat serta hadits shahih yang semakna dengannya, para imam tersebut membantah kelompok Qadariyah yang muncul pada akhir zaman sahabat<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Radhiyallahu ‘anhum</em>.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka (Qadariyah) adalah kelompok yang mengatakan bahwa seorang hamba mempunyai kehendak sendiri dalam berbuat, berkehendak dan berkemampuan. Adapun kehendak dan kekuasaan Allah Ta’ala tidak ada pengaruhnya sama sekali. Pendapat ini dibantah oleh syariat karena bertentangan dengan Firman Allah Ta’ala [الله خالق كل شيء]. Juga bertentangan dengan dalil akal, yaitu segala yang ada adalah milik Allah, termasuk di dalamnya manusia. Dan tidak mungkin seorang yang berada dibawah kepemilikan Allah berbuat semaunya kecuali dengan izin atau dengan kehendak Sang Pemilik yaitu Allah. [<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nubdzah Fil ‘Aqidah Al-Islamyah</em>].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-27943382308751078962019-06-19T01:22:00.001-07:002019-06-19T01:22:52.421-07:00Ihsan<br />
<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">( المَرْتَبَةُ الثَّالِثَةُ ) : الإِحسانُ . رُكْنٌ واحدٌ . وهو أنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فإِنْ لم تكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاك .</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tingkatan Ketiga :</span> Ihsan, hanya memiliki satu rukun saja. Yaitu engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu.</div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">والدليل قوله تعالى : إِنَّ اللّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalilnya adalah firman Allah : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”</em> [An-Nahl : 128]<span id="more-1558" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وقوله تعالى : وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ # الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ # وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ # إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan firman Allah : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat),dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”</em> (Asy-Syu’ara : 217-220)</div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وقوله تعالى : وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِن قُرْآنٍ وَلاَ تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلاَّ كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوداً إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan Firman Allah : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.”</em> (Yunus : 61)</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tingkatan yang ketiga yaitu ihsan yang hanya memiliki satu rukun”</em>. Pada dasarnya ihsan itu ada dua jenis: <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ihsan dalam beribadah kepada Allah</span>. Jenis inilah yang dimaksud di sini. Yang kedua adalah <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ihsan dalam menunaikan hak-hak makhluk</span>. Jenis ihsan yang kedua ini ada dua macam:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ihsan yang hukumnya wajib</span>, yakni engkau wajib melaksanakannya secara sempurna, seperti berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan berlaku adil dalam setiap muamalah. Dan juga termasuk dalam jenis ini yaitu ihsan (berbuat baik) terhadap hewan, kemudian bersikap ihsan di saat menyembelih hewan. Dalam sebuah hadits shahih tercantum bahwa Rasulullah bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إن الله كتب الإحسان على كل شيء، فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة، وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبحة</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bersikap baik terhadap segala sesuatu, jika engkau membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik dan jika engkau menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik. “</em> [Hadits riwayat Muslim (no 1955)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jenis kedua <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ihsan yang hukumnya mustahab (sunnah),</span> yaitu perkara-perkara tambahan selain yang telah diwajibkan, seperti mengeluarkan potensi diri yang bermanfaat atau berupa harta dan ilmu untuk menolong manusia yang membutuhkan pertolongannya melalui kemampuan, harta dan ilmunya. Semua ini termasuk dalam bab ihsan. Dan ihsan yang terbaik adalah berbuat ihsan (baik) kepada orang yang telah berbuat jelek terhadapmu. Sebagaimana Firman Allah</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ # وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.”</em> [Lihat kitab Bahjatu Qulubul Absar karya Syeikh Abdur Rahman As-Sa’ady (hal 156).ayat tersebut dari surah Fushilat ayat 34-35]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Yaitu engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak dapat melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu”</em>. (أن تعبد الله) Engkau menyembah Allah, maknanya ialah engkau melaksanakan ibadah kepada Rabb-mu baik berupa <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ibadah badaniyah</em> seperti shalat, shaum, maupun <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ibadah maliyah</em> (berkaitan dengan harta) seperti sembelihan, hewan kurban, sembelihan untuk ibadah haji atau sedekah. Anda melaksanakan ibadah ini dalam keadaan (كأنك تراه) <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">seakan-akan Anda melihat-Nya</em> yakni seolah-olah Anda melihat dan menyaksikan sesembahanmu sehingga dengan hal ini dapat menimbulkan dua hal:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pertama, keikhlasan kepada Allah disaat menyembah-Nya. Ia tidak akan menyembah Allah karena <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">riya, sum’ah</em> atau pujian, karena ia yakin Allah melihat ibadahnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kedua, menyempurnakan dan membaguskan pelaksanaan ibadah tersebut. Ia melaksanakan shalat sedang disaksikan oleh Rabbnya dan dia melihat Rabbnya. Tentunya sudah dapat dipastikan, bahwa seorang muslim yang dapat mewujudkan makna ini akan membawanya kepada keikhlasan dan penyempurnaan ibadah yang ia lakukan, juga sebagai sebab timbulnya konsentrasi di dalam shalat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini merupakan derajat tertinggi dalam tingkatan ihsan, yaitu derajat yang teragung, derajat al-muraqabah (pengawasan). Kemudian derajat selanjutnya ialah (فإن لم تكن تراه فإنه يراك) <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jika kamu tidak melihat-Nya maka ketahuilah bahwa Allah melihatmu</em>. Yakni jika kamu menyembah Allah dan tidak dapat mencapai derajat seakan-akan melihat dan menyaksikan-Nya maka, sembahlah Dia dengan perasaan yang sedang diawasi Allah, karena Dia melihat apa yang sedang kamu kerjakan, Dia mendengar apa yang kamu katakan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi ihsan mempunyai dua derajat. Pertama, derajat yang tertinggi. Dan yang kedua, derajat yang umum. Karena Allah melihat semua makhluk-Nya. Namun untuk derajat yang pertama tidak akan terwujud kecuali jika seseorang menyembah Allah dengan ihsan yakni seakan-akan ia melihat-Nya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penulis menyebutkan tingkatan ihsan di akhir karena tingkatan ini yang paling sempit ruang lingkupnya dibandingkan tingkatan yang lain. Kaum muhsinin adalah hamba pilihan dari hamba-hamba Allah yang shalih. Oleh sebab itu sebahagian ulama mengatakan:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إذا تحقق الإحسان تحقق الإيمان والإسلام. وكلُّ محسنٍ مؤمنٌ مسلمٌ، وليس كلُّ مسلمٍ مؤمنًا محسنًا</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Jika ihsan sudah terwujud berarti iman dan Islam juga sudah terwujud. Setiap muhsin pasti mukmin dan muslim, tapi tidak setiap muslim itu mukmin dan muhsin”. [Lihat Kitabul Iman karya Syeikh Islam Ibnu Taimiyah (hal 6)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebahagian ulama menggambarkan tiga tingkatan ini dengan tiga lingkaran yang satu berada di dalam yang lain. Daerah lingkaran pertama adalah daerah yang terluas yaitu daerah Islam, karena muslim lebih banyak dari pada mukmin. Terkadang kelihatannya dia muslim padahal belum mukmin, sebagaimana yang akan kita sebutkan sebentar lagi -insya Allah-. Lingkaran yang terbesar adalah Islam, lalu di dalamnya terdapat lingkaran iman dan kemudian yang tersempit adalah lingkaran ihsan. Jika seseorang berada dalam lingkaran yang terkecil berarti orang tersebut muhsin, mukmin dan muslim. Jika berada di luar lingkaran yang terkecil yakni di luar daerah ihsan, berarti dia adalah mukmin dan muslim dan jika berada di luar lingkaran yang kedua berarti orang tersebut secara zahir dikatakan muslim bukan mukmin dan lebih tidak pantas dikatakan muhsin. Pelaku ihsan adalah hamba pilihan dari hamba-hamba Allah yang shalih. Oleh karena itu di dalam Al-Qur’an disebutkan hak mereka dengan tidak menyebutkan hak yang lain.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: dan dalilnya adalah Firman Allah <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Allah beserta (berserta) orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”</em> [An-Nahl : 128]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah Ta’ala menunjukkan dalil fadhilah seorang muhsin yang bertaqwa kepada Allah yang tidak meninggalkan kewajibannya, menjauhkan segala hal yang haram. Kebersamaan di dalam ayat ini adalah kebersamaan yang khusus. Pertolongan, dukungan dan petunjuk jalan yang lurus adalah tambahan dari kebersamaan yang umum. Dan makna dari Firman-Nya [وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ] adalah yang mentaati Rabbnya, beribadah dengan mengikhlaskan niat dan tujuan serta melaksanakan apa yang disyariatkan Allah dan yang telah dijelaskan Rasulullah .</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Firman Allah “Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat), dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”</em> (Asy-Syu’ara : 217-220).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat ini juga merupakan dalil ihsan yakni Firman-Nya: [الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ # وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ] Allah memerintahkan Nabi-Nya agar bertawakkal kepada Rabbnya dalam semua urusan, karena Allah [الْعَزِيزِ] yakni Maha Kuat yang tak terkalahkan. Firman-Nya: [الرَّحِيمِ] yakni Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang mukmin. Firman-Nya: [الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ] yakni ketika engkau berdiri sendirian mengerjakan shalat tahajud pada malam hari. Firman Allah: [وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ] huruf [وَ] waw adalah <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">huruf athaf</em>, [تقلب] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ma’thuf</em> terhadap huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kaaf</em>, takdirnya (perkiraan kalimatnya): [الذي يراك ويرى تقلبك]. Makna [يرى تقلبك في الساجدين] ialah melihat perubahan gerakanmu di antara orang-orang yang sedang shalat. Yang dimaksud [التقلب] adalah gerakan rukuk, sujud dan berdiri. Dia bersamamu mendengar dan melihatmu. Kemudian Allah berfirman: [إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ] dalam ayat terdapat penetapan perintah untuk bertawakkal, karena Dia Maha Mendengar semua suara, Maha Mengetahui setiap gerak-gerik. Untuk itu sudah menjadi kewajiban atasseorang hamba agar bertawakal dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Firman Allah “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.”</em> [Yunus : 61]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat ini juga merupakan dalil ihsan yang ditujukan kepada Rasulullah. [في شأن] maknanya: Wahai Muhammad! tidaklah engkau berada dalam suatu amalan dan tidak juga ketika sedang membaca Al-Qur- ‘an. Firman-Nya: [ولا تعملون] maknanya amalan yang engkau dan umatmu lakukan. [إلا كنا عليكم شهودًا] yakni Kami menyaksikan dan mengawasi amalanmu dan mendengar setiap perkataanmu. Firman- Nya: [إذا تفيضون فيه] yakni ketika engkau melakukannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-22242489148430466972019-06-19T00:43:00.002-07:002019-06-19T00:43:47.101-07:00Hadits Jibril<br />
<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">والدليل من السنة حديث جبريل المشهور. عن عُمَرَ بنِ الخطَّابِ رَضِيَ اللهُ عنه قال : بَيْنَما نحن جُلوسٌ عند النبي إذْ طَلَعَ علينا رجلٌ شديد بياض الثياب شديدُ سَوَادِ الشَّعَرِ، لا يُرَى عليهِ أَثَرُ السَّفَرِ ولا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، فَجَلَسَ إلى النَّبِيِّ فأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إلى رُكْبَتَيْهِ، وَوَضَعَ كَفَّيْهِ على فَخِذَيْهِ وقال : يا محمدُ، أَخْبِرني عن الإسلام، فقال : أَنْ تَشْهَدَ أَن لا إِله إلا الله وأَنَّ محمدًا رسولُ الله، وتُقيمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكاةَ، وتَصَومَ رَمَضَانَ، وتَحُجَّ البيتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلاً، قال: صَدَقْتَ، فَعجِبْنَا لَهُ يَسْأَلَهُ ويُصَدِّقُهُ، قال: أخبرني عن الإيمانِ، قال : أن تُؤمِنَ بالله وملائكته وكُتُبِهِ ورُسُلِهِ واليوم الآخِرِ وبالقَدَر خَيْرِهِ وشَرِّهِ، قال: أخبرني عن الإحسان، قال : أَن تَعْبُدَ اللهَ كأَنَّكَ تَرَاهُ، فإن لم تَكُنْ تَرَاهُ فإِنَّه يَرَاكَ، قال : أخبرني عن السَّاعَةِ، قال : ما المسؤولُ عنها بأَعْلَمَ من السَّائِل، أخبرني عن أَمَارَاتِهَا، قال : أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَها، وأنْ تَرى الحُفَاةَ العُرَاةَ العَالَةَ رِعاءَ الشَّاءِ يتطاولُونَ في البُنْيَانِ، قال : فَمَضَى فَلبِثْنا مَلِيًّا فقال : يا عمرُ أَتَدْرُونَ مَنِ السَّائلُ؟ قلنا : الله ورسوله أَعلمُ، قال : هذا جِبريلُ أَتاكُم يُعَلِّمكُم أَمْرَ دينِكُمْ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2282" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Dalil dari sunnah adalah hadits Jibril yang masyhur. Dari Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu anhu, beliau berkata: “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki sangat putih bajunya dan sangat hitam rambutnya, tak terlihat padanya bekas (tanda-tanda) dalam perjalanan, dan tidak seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Maka duduklah ia di hadapan Rasulullah lalu menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah, dan meletakkan telapak tangannya di atas paha beliau. Kemudian dia berkata: “Wahai Muhammad beritahukanlah kepadaku tentang Islam!” Rasulullah menjawab: “Islam yaitu engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, shiyam di bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke baitullah jika engkau mampu.”. “Engkau Benar” jawab orang itu. Kamipun heran, ia bertanya dan ia pula yang membenarkannya. Orang itu melanjutkan pertanyaannya: “beritahukanlah kepadaku tentang iman!” Rasulullah menjawab: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta Qadar Allah yang baik maupun yang buruk.”. “Benar.” jawab orang itu. Orang itu kembali bertanya: “beritahukanlah kepadaku tentang ihsan!”. Rasulullah menjawab: “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu.”. Orang itu berkata: “Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat!” Rasulullah menjawab: “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dan yang bertanya.”Orang itu berkata: “Beritahukanlah kepadaku tentang tanda-tandanya!”. Rasulullah menjawab: “Di antara tanda-tandanya adalah jika seorang budak telah melahirkan majikannya, dan jika engkau melihat orang yang miskin papa, tanpa alas kaki dan berbaju compang-camping serta para penggembala kambing berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan.”. Kemudian orang itupun pergi. Kami diam sejenak kemudian Rasulullah bertanya kepadaku: “Wahai Umar, tahukah engkau siapa orang yang bertanya tadi?”. “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” jawabku. Beliau berkata: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan perihal agama kalian.”</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“dan dalil dari sunnah adalah hadits jibril yang masyhur.”</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits ini merupakan dalil Islam, iman dan ihsan sebagaimana yang telah kita bahas. Yaitu hadits yang diriwayatkan dari Umar Bin Khaththab, yang merupakan hadits masyhur di kalangan para ulama dan da’i dengan sebutan hadits Jibril <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘alihissalam</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Karena pada hadits tersebut Jibril datang dalam bentuk seorang lelaki memberikan pertanyaan kepada Rasulullah. Hadits tersebut adalah hadits agung dan mulia yang terdapat dalam berbagai riwayat dengan lafazh/redaksi yang berbeda-beda, namun kisah yang dimaksud hanya satu. [Hadits riwayat Al-Bukhary (1141-Fath) dari hadits Abu Hurairah, dan riwayat Muslim (no 8,9,10), dari hadits Umar Bin Khathab dan Abu Hurairah]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ibnu Daqiq Al-‘Id berkata dalam Syarah Arbain Nawawiyah: “Hadits yang agung ini mencakup semua jenis amal lahir maupun batin. Berbagai ilmu syar’i bersumber dari sini dan terdapat dalam hadits ini, karena hadits tersebut mengandung semua ilmu sunnah. Hadits ini disebut juga <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ummus Sunnah</em> (induk Sunnah). Sebagaimana halnya surat Al Fatihah disebut <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ummul Kitab</em> karena mengandung semua makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an.” [Syarah Arba’in karya Ibnu Daqiq Al-‘Id, hal. 11]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
[وعن عمر – رضي الله عنه قال : “بينما نحن جلوس عند النبي],<br style="box-sizing: border-box;" />Dari Umar Bin Khathab berkata: ‘ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah..’.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataanya: [بينما], kata [بين] adalah keterangan waktu yang mengandung makna syarat, kata ini digunakan dalam tiga bentuk. <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</span> tanpa huruf alif. Dikatakan [بين] dengan huruf baa’, yaa’ dan nuun. Seperti kalimat: [جلست بين زيدٍ وعمروٍ] aku duduk di antara Zaid dan Amru. <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</span> dengan menambahkan huruf alif setelah huruf nuun [بينا]. <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga</span>dengan menambahkan huruf alif setelah nuun kemudian ditambahkan huruf [ما] sesudahnya, [بينما]. di sini [ما] berfungsi sebagai tambahan yang mencegah fungsi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jarr</em>. Karena kata [بين] dapat me<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">majrur</em>kan kata sesudahnya karena kata itu di<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">idhafah</em>kan (disandarkan) kepadanya. Jika masuk huruf [ما] maka fungsi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jarr</em>nya batal. Oleh karena itu dicantumkan dhamir [نحن] (kami) sesudahnya, dan dhamir itu kedudukannya tidak <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">fi mahalli jar</em> (kedudukannya tidak dianggap majrur).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
[إذا طلع علينا رجلٌ شديد بياض الثياب],<br style="box-sizing: border-box;" /><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang berpakaian sangat putih</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebahagian ulama berkata: “Dari hadits ini dapat diambil faedah yakni anjuran memperbaiki penampilan dan menjaga kebersihan ketika hendak menghadap para ulama, orang-orang terhormat dan raja.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
[شديد سواد الشعر],<br style="box-sizing: border-box;" /><em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">amat sangat hitam rambutnya</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam riwayat Ibnu Hibban: “[شديد سواد اللحية], <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mempunyai jenggot yang sangat hitam.</em>” [Shahih Ibnu Hibban – Al-Ihsan (1/390)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
[لا يرى عليه أثر السفر ولا يعرفه منا أحد],<br style="box-sizing: border-box;" />tidak terlihat tanda-tanda perjalanan dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini mengandung makna keheranan, yakni ia adalah orang asing namun tak terdapat tanda-tanda musafir pada dirinya. Umar Bin Khathab yakin bahwa tidak ada seorang hadirinpun yang mengenalnya. Perkataan ini pada zhahirnya agak <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">musykil</em>, akan tetapi dalam sebuah riwayat dijelaskan: “[!..فنظر القوم بعضهم إلى بعض فقالوا : ما نعرف هذا], Maka para hadirin saling melihat satu sama lain dan berkata: “Kami tidak mengetahui siapa lelaki ini….” Kesimpulannya, Umar meyakini hal tersebut berdasarkan apa yang komentar orang-orang yang hadir.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
[حتى جلس إلى النبي فأسند ركبتيه إلى ركبتيه],<br style="box-sizing: border-box;" />lalu ia menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dhamir </em>(kata ganti) orang ketiga yang <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">majrur</em> pada perkataan [فأسند ركبتيه] kembali kepada lelaki asing tersebut. Dan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dhamir</em> yang ada pada perkataan Umar [إلى ركبتيه] kembali kepada Rasulullah. Maknanya: Lelaki tersebut duduk di hadapan Rasulullah sebagaimana duduknya seseorang ketika tasyahud atau duduk di antara dua sujud dalam shalat, kemudian duduk dekat Rasulullah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
[ووضع كفيه على فخذيه],<br style="box-sizing: border-box;" />dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam perkataan “[على فخذيه], di atas kedua pahanya” memiliki dua kemungkinan. Mungkinan maksudnya adalah kedua pahanya sendiri, artinya lelaki tersebut meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya sendiri. Atau mungkin maksudnya meletakkan kedua telapak tanganya di atas kedua paha Rasulullah. Seolah-olah ia ingin benar-benar memperhatikan dan menyimak sabda Rasulullah. Sebahagian ulama berkata: Bahkan kemungkinan ia lakukan itu untuk lebih menutupi identitasnya, karena ia muncul sebagai seorang arab badui yang berlaku kasar seperti itu lalu ia meletakkan kedua tangannya di kedua paha Rasulullah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mayoritas pensyarah menguatkan bahwa dhamir (kata ganti orang ketiga) tersebut kembali kepada Rasulullah berdasarkan lafal yang terdapat dalam beberapa riwayat seperti dalam riwayat An-Nasa’i yang berbunyi: [ثم وضع يده على ركبتي النبي] “Kemudian meletakkan kedua tangannya diatas kedua lutut Rasulullah” [Hadits riwayat An-Nasai (8/101)], dengan itu tuntaslah kesamaran tersebut. Walaupun hanya disebutkan dalam satu riwayat tentunya tidak akan terjadi kesamaran. Tidaklah mengapa lafal yang samar diartikan dengan lafal yang dapat menghilangkan kesamaran, dan begitulah zhahirnya —insya Allah Ta’ala.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[وقال : يا محمدُ],<br style="box-sizing: border-box;" />kemudian dia berkata : Wahai Muhammad”,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
lelaki tersebut memanggil beliau dengan namanya, padahal memanggil dengan nama beliau bertentangan dengan firman Allah</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
لَا تَجْعَلُوا دُعَاء الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاء بَعْضِكُم بَعْضاً</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain).” </em>[An-Nur: 63]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakni janganlah engkau memanggil beliau dengan namanya seperti sebahagian kamu memanggil sebahagian yang lain. Panggillah beliau dengan sebutan “Wahai Rasulullah” atau “Ya Nabi Allah.” Oleh karena itu Para sahabat melaksanakan perintah yang merupakan bimbingan dari Allah ini, tiada seorangpun dari mereka yang memanggil beliau dengan menyebut “Ya Muhammad” kecuali orang arab badui yang baru datang dari desa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Barangkali malaikat memanggilnya demikian untuk menambah keakraban, atau malaikat tidak termasuk dalam larangan ayat tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Ajlaan dalam Syarah kitab Riyadhush Shalihin, [Dalil Faalihiin (1/216). Dan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah disebutkan bahwa malaikat berkata: “Ya Rasulullah”. [Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (no 10). Al-Bukhary (8/513-Fath)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemudian riwayat yang ada di hadapan kita sekarang tidak disebutkan bahwa lelaki tersebut mengucapkan salam. Dalam beberapa riwayat lain sebagaimana dalam riwayat An-Nasai disebutkan bahwa lelaki tersebut mengucapkan salam. Mungkin karena sebahagian periwayat tidak menukil ucapan salam tersebut, Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Ini adalah riwayat yang dapat dipegang. Atau memang lelaki tersebut tidak memberikan salam dengan maksud menambah kesamaran identitasnya dan bertingkah laku seperti orang arab badui. Namun riwayat yang menyebutkan adanya ucapan salam lebih didahulukan dari pada riwayat yang tidak ada ucapan salam, karena hal itu merupakan tambahan yang dapat diterima.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[أَخْبِرني عن الإسلام],<br style="box-sizing: border-box;" />beritahukan kepadaku tentang <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Islam</span>!”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam lafaz riwayat At-Tirmidzy: “Beritakan kepadaku tentang <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Iman</span>!” Juga tertera dalam kitab Shahihain dari Abu Hurairah bahwa lelaki tersebut memulainya dengan pertanyaan tentang iman dan dalam riwayat lain ia menanyakan tentang ihsan di antara pertanyaan tentang Islam dan iman, padahal hadits yang ada di hadapan kita ini adalah lafaz dari Muslim yang mencantumkan ihsan pada urutan yang paling akhir.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Hafizh Ibnu Hajar menjawab masalah ini: “Kisah ini terjadi sekali dan perawi berbeda-beda dalam meriwayatkannya, sebahagian ada yang mendahulukan dan ada juga yang mengakhirkan dan susunannya juga tidak ada berurutan.” [Fathul Bary (1/117)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[أَنْ تَشْهَدَ أَن لا إِله إلا الله وأَنَّ محمدًا رسولُ الله، وتُقيمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكاةَ، وتَصَومَ رَمَضَانَ، وتَحُجَّ البيتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلاً], Engkau bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum pada bulan Ramadhan dan berhaji ke baitullah bagi yang kuasa perjalanannya.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Telah berlalu penjelasan tentang rukun tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[فقال : صدقت فعجبنا له],<br style="box-sizing: border-box;" />lelaki itu berkata: Engkau benar. Maka kami pun heran kepadanya”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maknanya: yakni kami heran kepadanya, atau kami terheran dibuatnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[يَسْأَلَهُ ويُصَدِّقُهُ],<br style="box-sizing: border-box;" />dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yaitu para sahabat <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Radhiyallahu ‘anhum</em> merasa heran dengan sikap orang tersebut. Biasanya seseorang bertanya karena tidak ada ilmu sedangkan pembenaran menandakan adanya ilmu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[قال : فأخبرني عن الإيمان، قال : أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره. قال : صدقت], Orang itu berkata: ‘Beritakan kepadaku tentang iman!’ Rasulullah menjawab: ‘Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kiamat dan engkau beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk.’ Orang itu berkata: ‘Engkau benar!’.”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan kali ini Umar tidak lagi mengatakan: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kami heran, ia yang bertanya dan ia pula yang membenarkannya.”</em> Karena sudah cukup dengan pernyataannya yang pertama tadi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasulullah menjawab pertanyaan tentang iman dengan “bahwa kamu harus beriman kepada Allah…”, padahal dalam kitab <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shahihain</em> dari Ibnu Abbas dalam kisah utusan Abdul Qeis disebutkan bahwa Rasulullah bersabda</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
أتدرون ما الإيمان بالله وحده؟ قالوا: الله ورسوله أعلم. قال : شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدًا رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصيام رمضان وأن تعطوا من المغنم الخمس</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan beriman hanya kepada Allah semata?”</em>Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu.” Rasulullah bersabda: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum pada bulan Ramadhan dan engkau berikan seperlima dari harta rampasan perang (ghanimah).”</em> [Hadits riwayat Al-Bukhary (1/129), Muslim (23/17)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang jadi permasalahan adalah dalam hadits Jibril, iman ditafsirkan dengan masalah-masalah keyakinan dan Islam ditafsirkan dengan amalan-amalan yang lahiriyah. Sedangkan dalam hadits ini iman ditafsirkan dengan tafsiran Islam. Sebagai jawabannya adalah hadits Umar yang sedang kita bahas ini merupakan dalil yang jelas tentang perbedaan antara iman dan Islam, Islam ditafsirkan dengan amalan yang lahiriyah baik perkataan lisan maupun amalan anggota badan. Adapun iman ditafsirkan dengan amalan batin seperti keyakinan hati dan amalannya. Firman Allah Ta’ala:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Orang-orang Arab Badwi itu berkata: “Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka): “Kamu belum beriman,tetapi katakanlah ‘kami telah Islam (tunduk)” [Al-Hujurat: 14]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan tentang kisah kaum Luth Allah berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فَأَخْرَجْنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ # فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِّنَ الْمُسْلِمِينَ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri (Islam).” [Adz-Dzariyat: 35-36]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat tersebut membedakan antara mukminin dan muslimin karena pada zahirnya, rumah yang ada di kampung tersebut adalah rumah yang Islami. Karena termasuk di dalamnya istri nabi Luth seorang wanita yang kafir karena telah menghianati agama nabi Luth. Allah tidak mengeluarkan semua penghuni rumah tersebut. Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: [فَأَخْرَجْنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ] yakni tidak ada yang selamat dari rumah muslim ini kecuali orang yang mempunyai keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara iman dan Islam. Karena rumah yang sedang dibicarakan ini hanya ada satu, akan tetapi dari satu sisi disebut sebagai rumah yang muslim dan dari sisi lain disebut rumah mukmin.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Adapun hadits Ibnu Abbas tidak menyebutkan kecuali hanya satu macam saja yaitu Islam. Tidak diragukan, jika hanya disebutkan Islam secara mutlak maka maksudnya mencakup semua perkara agama. Allah At berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” </em>[Ali Imran : 19]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka iman sudah tercakup di dalamnya, begitu juga jika hanya kata iman yang disebut, maka sudah tercakup juga Islam dan amalan-amalan shalih yang ada di dalamnya, sebagaimana yang tertera dalam hadits “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syu’abul Iman</em>“, [الإيمان بضع وسبعون شعبة أعلاها قول لا إله إلا الله وأدناها إماطة الأذى عن الطريق], “iman mempunyai lebih dari tujuh puluh cabang yang tertinggi adalah ucapan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">laa ilaha illallah</em> dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” [Lihat Al-Iman (hal 7)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[قال : فأخبرني عن الساعة، قال : ما المسؤول عنها بأعلم من السائل],<br style="box-sizing: border-box;" />lelaki tersebut bertanya lagi: ‘Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat!’ Rasulullah menjawab: ‘Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya’.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">As-Saa’ah</em> maknanya waktu atau zaman yang sedang berlangsung. Yang dimaksud dengan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">as-saa’ah</em> di sini adalah hari Kiamat. Dan makna pertanyaan malaikat adalah: Beritakan kepadaku kapan waktu terjadinya hari Kiamat. Maka Rasulullah menjawab: “[ما المسؤول عنها بأعلم من السائل], Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari pada yang bertanya”, yakni tidaklah orang yang ditanya tentang hari kiamat tersebut lebih mengetahui daripada yang bertanya. Maksudnya, “kamu tidak mengetahuinya seperti aku juga tidak mengetahuinya.” Dengan demikian maksud dari perkataan “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya</em>” ialah adanya persamaan dalam hal tidak mengetahui kapan terjadinya hari Kiamat, yakni ilmu tersebut tidak diketahui oleh engkau dan aku. Bukan persamaan pengetahuan tentang hal yang berkaitan dengan waktu terjadinya. Kemudian, huruf baa’ pada kata [بأعلم] adalah huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">baa’</em> tambahan yang tujuannya untuk lebih mempertegas, karena ilmu tentang kapan terjadinya hari kiamat, termasuk lima hal yang tidak diberitahuakan oleh Allah, sebagaimana dalam Firman-Nya:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَداً وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [Luqman: 34]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tersebut dalam sebuah hadits shahih dari Rasulullah bahwa beliau bersabda: “[خمس لا يعلمهن إلا الله], ada lima perkara yang tidak diketahui oleh seorangpun selain Allah..”, kemudian beliau menyebutkan salah satu di antaranya, yaitu waktu terjadinya hari Kiamat. Dalam sebahagian riwayat disebutkan bahwa Rasulullah membaca ayat ini sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir (6/354)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[قال فأخبرني عن أماراتها],<br style="box-sizing: border-box;" />lelaki itu berkata: ‘Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya’.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah tahapan dalam bertanya. Yakni jika engkau tidak mengetahui kapan terjadinya maka beritakanlah tentang tanda-tandanya. Kata [الأمارات] adalah bentuk jamak dari [أمارة] yang bermakna alamat (tanda). Dalam riwayat lain beliau bersabda: “[وسأخبرك عن أشراطها], Saya akan beritahukan kepadamu tentang tanda-tandanya”. Kata [أماراتها] dan [أشراطها] maknanya sama. Yang dimaksud dengan tanda-tanda yang akan disebutkan Rasulullah kepada lelaki tersebut adalah tanda-tanda yang akan muncul jauh sebelum terjadinya hari Kiamat tersebut atau yang disebut sebagai tanda-tanda kecil, jadi bukan tanda-tanda menjelang datangnya hari Kiamat atau yang disebut sebagai tanda-tanda besar. Seperti terbitnya matahari dari sebelah barat, munculnya Dajjal, turunnya nabi ‘Isa dan lain-lain.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[أن تلد الأمة ربتها],<br style="box-sizing: border-box;" />Rasulullah menjawab, ‘Jika seorang hamba melahirkan majikannya’.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini merupakan salah satu dari tanda-tanda hari Kiamat. Dalam beberapa riwayat disebutkan [بعلها], makna [ربتها] dan [بعلها] ialah [سيدها],majikannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Para ulama berselisih pendapat tentang tafsir dari kalimat ini, salah satu diantaranya adalah wanita-wanita tawanan perang akan bertambah banyak pada akhir zaman kelak. Posisi anaknya sama seperti kedudukan majikannya, apalagi jika hartanya bertambah banyak maka mulailah ia menggunakan hartanya sehingga ia menjadi majikan yang ditaati dan hamba perempuan tersebut akan melahirkan majikannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan dikatakan bahwa hadits tersebut menunjukkan bahwa pada akhir zaman seorang hamba wanita akan melahirkan seorang raja. Jika ibu dari raja tersebut adalah seorang hamba berarti ia adalah majikan untuk semua rakyatnya dan ibunya termasuk salah seorang dari rakyatnya. <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu ‘alam.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[وأن ترى الحفاة العراة العالة رعاء الشاء يتطاولون في البنيان],<br style="box-sizing: border-box;" />dan jika engkau melihat orang-orang tanpa memakai alas kaki dan pakaian serta para penggembala kambing, berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan yang megah.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini merupakan tanda lain dari tanda-tanda hari Kiamat.</div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 27px 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kata [الحفاة] adalah bentuk jamak dari kata [حافٍ] artinya orang yang tidak memakai alas kaki,</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kata [العراة] adalah bentuk jamak dari kata [عارٍ] artinya orang yang tidak mengenakan pakaian,</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kata [العالة] adalah bentuk jamak dari dari kata [عائل] artinya orang miskin, sebagaimana perkataan syair:[وما يدري الفقير متى غناه # وما يدري الغني متى يعيل] “Orang miskin tak tahu kapan menjadi kaya, Dan orang kaya tak tahu kapan jatuh menjadi miskin”. [يعيل] artinya menjadi fakir.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Perkatannya [رعاء الشاء] dengan mengkasrahkan huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">raa’</em> adalah bentuk jamak dari kata [راعٍ], atau bentuk jamak [رعاة] dengan men<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dhammah</em>kan huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">raa’</em> artinya penggembala.</li>
<li style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kata [الشاء] adalah bentuk jamak dari kata [شاة] artinya kambing, antara bentuk tunggal dan bentuk jamaknya dibedakan dengan huruf Ha, seperti [كشجر] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syajar</em> dan [شجرة] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">syajarah</em>. Di dalam hadits ini khusus disebutkan gembala kambing karena mereka adalah pengembala yang terlemah. Tetapi dalam hadits riwayat Abu Hurairah dan kitab shahihain disebutkan [رعاة الإبل], penggembala unta.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maksudnya adalah bahwa orang yang mempunyai ciri yang empat ini: (1)Tak beralas kaki, (2)tak berpakaian, (3)miskin dan (4)penggembala kambing, mereka saling berlomba dalam mendirikan bangunan yang megah. Maknanya, memperbanyak tingkatan bangunan, atau memperluas bangunan serta memperbanyak ruangan dan segala perlengkapannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Demikianlah Rasulullah menyebutkan mereka yang kondisinya tak beralas kaki dan pakaian….dan seterusnya. Maknanya, pada akhir zaman kelak kondisi para penggembala bertambah kuat dan menjadi hartawan. Mereka yang tadinya tidak memiliki apa-apa kecuali kambing, kini berubah menjadi seorang yang bermegah-megah dalam mendirikan bangunan. Setiap orang yang mendirikan bangunan adalah untuk berlomba-lomba dalam hal bangunan yang telah ada sebelumnya. Bangunannya akan lebih tinggi atau lebih besar dan luas. Kondisi seperti ini adalah tanda hari Kiamat, <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">wallahul musta’an</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, dalam kitab Shahihain, Rasulullah bersabda: “[وإذا رأيت الحفاة العراة رؤوس الناس فذاك من أشراطها], Jika orang yang tidak memakai baju dan sendal menjadi pemimpin manusia, maka itulah salah satu tandanya”. Makna [رؤوس الناس] ialah menjadi raja manusia. Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan: “[وإذا رأيت الحفاة العراة الصم البكم ملوك الأرض فذاك من أشراطها], Jika engkau melihat seorang yang tak memakai alas kaki dan pakaian serta bisu dan tuli menjadi raja dunia, itulah salah satu tanda hari kiamat.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam An-Nawawiy berkata: “Maksudnya ialah mereka tidak peduli dengan masyarakat kecil, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta’ala:”[صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ], <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mereka tuli, bisu dan buta</em>.” [Al-Baqarah: 18]. Yaitu mereka tidak dapat memanfaatkan indera mereka, seolah-olah mereka tidak mempunyai indera tersebut. Inilah makna yang shahih dari hadits tersebut, <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">wallahu a’lam</em>“. [Syarah An-Nawawy terhadap Shahih Muslim . (3/279)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[قال : فمضى فلبثنا مليًّا],<br style="box-sizing: border-box;" />kemudian lelaki tersebut pergi dan aku berdiam berapa saat setelah itu”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dengan tasydid huruf yaa’. [الملي] artinya zaman. Dalam riwayat At-Tirmidzy, An-Nasa’i dan lain-lain lafaznya [فلبثت ثلاثاً], aku berdiam selama tiga hari setelah itu. [Sunan An-Nasa’i (8/97) dan Jami’ At-Tirmidzy (5/8)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[فقال : ” يا عمر، أتدري من السائل ؟],<br style="box-sizing: border-box;" />kemudian beliau berkata kepadaku: ‘Wahai Umar, tahukah engkau siapa lelaki yang bertanya itu?’.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Zhahir hadits tersebut bahwa Rasulullah belum memberitahukannya kepada Umar kecuali beberapa waktu setelahnya. Namun dalam riwayat Abu Hurairah dalam kitab shahihain, disebutkan, [ثم أدبر فقال : ردوه فلم يروا شيئًا. فقال : هذا جبريل أتى يعلم الناس دينهم] Maka laki-laki itu pergi, kemudian Rasulullah bersabda:”Panggil dia kembali!” namun para sahabat tidak menemukannya lagi. Rasulullah bersabda: “Dia adalah Jibril, datang untuk mengajarkan agama ini kepada kalian.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam riwayat ini disebutkan bahwa Rasulullah langsung memberitahukan mereka. Zhahir riwayat yang ada di hadapan kita, bahwa berita tersebut khusus untuk Umar saja, beliau bersabda: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Wahai Umar!”.</em> Dan zhahirnya pula Umar pada saat itu -yakni ketika lelaki tersebut telah pergi- tidak mengetahui ucapan Rasulullah (dalam riwayat Abu Hurairah) tersebut. Beliau memberitahukan Umar setelah beberapa saat. Beginilah cara menggabung antara riwayat yang ada pada kita yang menunjukkan bahwa pemberitahuan tersebut terjadi setelah beberapa saat, dengan riwayat yang ada dalam kitab Shahihain dari hadits Abu Hurairah yang menunjukkan bahwa Rasulullah langsung memberitahukannya, demikianlah penjelasan An-Nawawiy. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Ini (penjelasan An-Nawawiy) merupakan cara penggabungan yang bagus.” [Fat-hul Bari (1/125)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[قلت : الله ورسوله أعلم],<br style="box-sizing: border-box;" />aku berkata: ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya’.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakni daripada yang selainnya. Dalam hadits tersebut tidak dikatakan “[أعلما], <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">keduanya lebih mengetauhi</em>” karena <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">isim tafdhil</em> tetap berbentuk tunggal (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mufrad</em>), tidak disebutkan dalam bentuk <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tatsniyah</em> atau <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jama’</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan umar ini merupakan salah satu adab seorang alim, jika ditanya tentang sesuatu yang tidak dia ketahui, dia menyerahkannya kepada yang mengetahuinya, tidak perlu memaksakan diri untuk menjawabnya, namun dia harus berkata: “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allahu a’lam</em>” (Allah yang lebih mengetahui).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Adapun ketika Rasulullah masih hidup, ilmu pengetahuan diambil dari beliau, maka orang yang ditanya boleh mengatakan: “Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih mengetahuinya.” Namun setelah beliau wafat maka dikatakan “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allahu a’lam.</em>“</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
“[قال : هذا جبريل أتاكم يعلمكم أمر دينكم],<br style="box-sizing: border-box;" />Rasulullah bersabda: ‘Dia adalah Jibril, datang untuk mengajarkan urusan agama ini kepada kalian’.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ucapan ini menunjukkan bahwa apa yang disebutkan dalam hadits ini merupakan agama keseluruhannya. Karena mencakup dasar-dasar agama Islam, iman dan ihsan. <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu a’lam</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-90355207050401211082019-06-19T00:34:00.002-07:002019-06-19T00:34:20.540-07:00Mengenal Nabi Muhammad<br />
<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">الأَصْلُ الثَّالِثُ مَعْرِفَةُ نَبِيِّكُمْ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَهُوَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِمٍ، وَهَاشِمٌ مِنْ قُرَيْشٍ، وَقُرَيْشٌ مِنَ الْعَرَبِ، وَالْعَرَبُ مِنْ ذُرِّيَّةِ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْخَلِيلِ عَلَيْهِ وَعَلَى نَبِيِّنَا أَفْضَلُ الصَّلاةِ وَالسَّلامِ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Landasan Pokok Ketiga : Mengenal Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Hasyim adalah kabilah dari suku Quraisy, suku Quraisy dari bangsa Arab dan bangsa Arab berasal dari keturunan Isma’il BillIbrahim Al-Khalil semoga sebaik-baik shalawat dan salam tercurah kepada beliau dan kepada Nabi kita..</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2505" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Landasan pokok yang ketiga adalah mengenal Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah landasan yang ketiga dari tiga landasan utama yang wajib diketahui seorang hamba. Landasan ini disebutkan setelah seorang hamba mengenal Rabbnya dan agamanya. Karena beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah perantara yang menghubungkan antara kita kepada Allah (dalam syari’at). Allah telah menetapkan syari’at dan hukum-hukum yang tidak mungkin dapat kita ketahui kecuali melalui perantaraan Nabi yang mulia صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kita tidak mungkin dapat mengenal Rabb kita kecuali melalui wahyu dan kita tidak akan mengetahui agama kita kecuali dengan perantaraan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Bahkan kita tidak dapat mengetahui bagaimana cara beribadah kepada Allah Ta’ala yang sesuai dengan kehendak-Nya kecuali dengan perantaraan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ibadah mempunyai dua rukun: (1) Ikhlas dan (2) mengikuti sunnah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang insan tidak akan bisa beribadah kepada Allah atas dasar ilmu dan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bashirah, </em>sehingga amalannya benar dan diterima, kecuali dengan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">talaqqi</em> (mengambil langsung) dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mengenal Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mencakup banyak perkara:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama :</span> Mengenal nasab (garis keturunan) beliau. Perkataan Penulis, “Beliau adalah Muhammad Bin Abdullah Bin Abdul Muthalib Bin Hasyim.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penulis hanya menyebutkan dua orang kakek dari nenek moyang Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasulullah mempunyai banyak nama. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Jubair Bin Muth’im bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا الماحي الذي يمحى بي الكفر، وأنا الحاشر الذي يحشر الناس على عقبي، وأنا العاقب، والعاقب : الذي ليس بعده نبي</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Aku Muhammad dan aku Ahmad, aku Al-Maahi karena Allah menghapuskan kekafiran dengan diriku. Aku adalah Al-Haasyir karena manusia digiring ke hadapanku dan aku adalah Al-‘Aaqib.”</em> Al-‘Aaqib adalah yang tiada lagi nabi setelah beliau. [Hadits riwayat Al-Bukhary (6/554). Muslim (no 2354). Lihat Fathul Bary (6/555)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau juga mempuyai nama-nama yang lain, yang termasyhur adalah Muhammad. Dalam Al-Qur’an disebutkan sebagai pujian atas beliau yang maknanya “seorang yang lebih banyak dipuji daripada yang lain.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Hasyim adalah kabilah dari suku Quraisy, suku Quraisy dari bangsa Arab dan bangsa Arab berasal dari keturunan Isma’il BillIbrahim Al-Khalil semoga sebaik-baik shalawat dan salam tercurah kepada beliau dan kepada Nabi kita.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Quarisy adalah An-Nadhr Bin Kinanah, sebagaimana yang tertera dalam hadits dari Al-Asy’ats Bin Qais “Aku menghadap Rasulullah sebagai utusan dari Bani Kindah, mereka melihatku bukanlah orang yang terbaik di antara mereka. Lantas aku berkata: “Wahai Rasulullah kami menganggap diri kami termasuk dari kabilahmu?” Maka Rasullah pun bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
نحن بنو النضر بن كنانة لا نقفوا أمَّنا ولا ننتفي من أبينا ..</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kami berasal dari Bani Nadhr Bin Kinanah tidak pernah menuduh ibu kami berselingkuh dan tidak pernah mengingkari ayah kami.”</em> Maksudnya, Nabi diutus di tengah-tengah kabilah Arab yang terkemuka. [HR. Ahmad (Fathul Bari 20/177), Ibnu Majah no. 2612. Berkata Ibnu Katsir dalam As-Sirah (1/86), “Dan sanad hadits ini adalah jayyid lagi kuat dan ini adalah pembatas dalam masalah ini, maka janganlah berpaling kepada perkataan yang menyelisihi riwayat ini. Wallahu a’lam. Dalam Az-Zawaid (2/372) penulisnya bekata : Ini adalah sanad yang shahih dan perawinya adalah orang-orang tsiqat. Makna “لا نقفوا أمنا” disebutkan dalam An-Nihayah : “kami tidak menuduhnya”]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam hadits Waatsilah Bin Al-Asqa’ berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إن الله اصطفى كنانة من ولد إسماعيل، واصطفى قريشًا من كنانة، واصطفى من قريش بني هاشم، واصطفاني من بني هاشم</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Allah telah memilih Bani Kinanah di antara anak-anak Isma’il, memilih Suku Quraisy dari Bani Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Suku Quraisy dan memilihku dari Bani Hasyim.”</em> [Hadits riwayat Muslim (no 2276), At-Tirmidzy (5/445) ia berkata:” hadits hasan shahih.]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketika Abu Sufyan ditanya oleh Hiraklius: “Bagaimana nasabnya (Muhammad) di antara kalian?” Ia menjawab: “Di kalangan kami dia berasal dari keturunan yang terhormat.” Hiraklius berkata: “Begitulah, para rasul diutus dari keturunan yang terhormat dari kaumnya….” Yakni dari keturunan yang terkemuka dan kabilah yang terhormat. [Hadits riwayat Al-Bukhary (1/31-Fath). Muslim (no 1773)]</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
dan Hasyim dari Suku Quraisy.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia adalah Hasyim Bin Abdul Manaf. Pakar sejarah berkata: “Namanya adalah Amru, namun lebih lebih dikenal dengan gelar Hasyim. Karena dialah orang pertama mencampurkan roti dan daging untuk kaumnya pada musim kekeringan. Dia adalah salah seorang dermawan yang menjadi simbol kedermawanan. Dan seorang pemimpin yang sangat terhormat pada zaman jahiliyah. [Lihat kitab Thabaqaat Ibni Sa’ad (1/75) dan Al-A’lam karya Az-Zarkaly (9/48).]</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Suku Quraisy dari bangsa Arab …</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang dimaksud dengan Arab disini ialah Arab pendatang. Karena bangsa Arab ada dua macam:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Arab setempat, mereka adalah asal dari bangsa arab yang lain. Mereka disebut Al-Qahthaniyun yang dinisbatkan kepada Saba’ Bin Yasyjub Bin Ya’rif Bin Qahthan. Mereka tinggal di negeri Yaman kemudian berpencar ke berbagai daerah di Jazirah Arab.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Arab pendatang, mereka disebut Al-‘Adnaaniyun. Mereka hidup di Makkah lalu berkembang ke beberapa penjuru jazirah, di antaranya Hijaz dan Tihamah. Asal muasalnya dari keturunan Isma’il ‘<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">alaihissalam</em>. Ketika beliau menjadi menantu suku Jurhum, beliau mempunyai keturunan yang bernama ‘Adnan yang menjadi nasab bangsa Arab pendatang. [Al-Bid4ah Wan Nihayah (2/156).]</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
dan bangsa arab berasal dari keturunan Isma’il,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
yakni Nabi berasal dari keturunan anak-anak Ismail, bukan dari keturunan Ishaq. Para Nabi dari Bani Israil semuanya berasal dari Ya’qub Bin Ishaq Bin Ibrahim. Ismail adalah putera Ibrahim <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘alaihissalam</em> dari istrinya Haajar di saat beliau sudah lanjut usia Allah berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاء</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Rabbku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do’a.”</em>[Ibrahim : 39]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ismail inilah yang diperintahkan untuk disembelih oleh ayahnya, nabi Ibrahim <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘alaihissalam</em>. Sebagaimana yang tersebut dalam Al-Qur’an.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-5273615651434465052019-05-22T15:54:00.002-07:002019-05-22T15:54:28.955-07:00Kitab Tauhid 50<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan Mengucapkan As Salaamu ‘Alallah</span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam kitab <i>Shahih</i> dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu ia berkata, “Kami pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu kami mengucapkan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">اَلسَّلاَمُ عَلَى اللهِ مِنْ عِبَادِهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَى فُلاَنٍ، وَفُلاَنٍ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Semoga keselamatan untuk Allah dari hamba-hamba-Nya, dan semoga keselamatan untuk fulan dan fulan,”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">لاَ تَقُوْلُوا السَّلاَمُ عَلَى اللهِ؛ فَإِنَّ اللهَ هُوَ السَّلاَمُ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Janganlah kamu katakan ‘semoga keselamatan untuk Allah’, karena Allah adalah Maha Pemberi keselamatan.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Hadits Ibnu </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Mas’ud</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <span lang="EN-US">di atas diriwayatkan </span></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">oleh Bukhari no. 835 dan Muslim no. 402.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Oleh karena salam kepada seseorang mengandung arti meminta keselamatan untuknya dari berbagai bahaya dan keburukan, dan tidak mungkin hal itu ditujukan kepada Allah Azza wa Jalla karena Dia Mahakaya; tidak membutuhkan sesuatu apa pun dan Pemberi keselamatan, kepada-Nya ditujukan doa; bukan didoakan, maka penulis (Syaikh Muhammad At Tamimi) membuat bab ini untuk menerangkan akan kesucian Allah dari sikap butuh, kekurangan, dan bahwa Dia berhak disifati dengan kekayaan dan kesempurnaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu menyebutkan, bahwa dahulu para sahabat mengucapkan salam untuk Allah, maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang mereka terhadap hal itu dan menerangkan, bahwa ucapan itu tidak layak bagi Allah Ta’ala, karena Dia adalah As Salam (Pemberi kesalamatan) dan dari-Nya keselamatan, sehingga tidak pantas dimohonkan keselamatan untuk-Nya, bahkan Dialah yang memberikan keselamatan kepada hamba-hamba-Nya dan menghindarkan mereka dari mara bahaya dan bencana. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan mengucapkan “As Salaamu ‘alallah”</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">As salam adalah salah satu nama Allah Ta’ala</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pengajaran kepada orang yang tidak tahu.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Hukum digandengkan dengan illat(sebab)nya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Berdoa Dengan Ucapan ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki”<o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam <i>Shahih Bukhari </i>dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">لاَ يَقُلْ أَحَدُكُمْ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ، اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ، لِيَعْزِمِ المَسْأَلَةَ، فَإِنَّ اللهَ لاَ مُكْرِهَ لَهُ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Janganlah salah seorang di antara kamu berkata, “Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki. Ya Allah, sayangilah aku jika Engkau kehendaki. Hendaknya ia sungguh-sungguh meminta, karena tidak ada sesuatu pun yang memaksa-Nya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam riwayat Muslim disebutkan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَلْيُعَظِّمِ الرَّغْبَةَ، فَإِنَّ اللهَ لَا يَتَعَاظَمُهُ شَيْءٌ أَعْطَاهُ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Hendaknya ia memiliki harapan besar, karena sesungguhnya tidak ada yang membuat berat bagi Allah sesuatu apa pun.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas diriwayatkan oleh Bukhari no. 6339 dan Muslim no. 2679.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Oleh karena ucapan “<i>Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki</i>” menunjukkan lemahnya harapan, kurang serius meminta, dan dari satu sisi seakan tidak butuh kepada Allah, di samping memberikan kesan bahwa Allah terpaksa melakukan sesuatu, dimana itu semua bertentangan dengan Tauhid, maka penulis (Syaikh Muhammad At Tamimi) membuat bab ini di kitab tauhidnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang menggantungkan permohonan ampunan dan rahmat kepada kehendak-Nya, dan Beliau menyuruh seseorang meminta tanpa menggantungkan dengan kehendak-Nya, dan bahwa hal itu memberikan kesan seakan-akan Allah terasa berat memenuhi kebutuhan makhluk-Nya atau terpaksa memenuhinya dimana hal ini jelas tidak benar, padahal Allah Mahakaya dan berbuat apa yang Dia kehendaki.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Selain itu, ucapan “<i>Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki”</i>menunjukkan lemahnya semangat seorang hamba dalam berdoa dan seakan tidak butuh kepada-Nya padahal dirinya senantiasa butuh dalam keadaan apa pun.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan menggantungkan permohonan dengan kehendak Allah, dan perintah agar berdoa kepada Allah dalam permohonan apa pun; tanpa tambahan kalimat “Jika Engkau kehendaki.”</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menyucikan Allah Ta’ala dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Luasnya karunia Allah, dan sempurna kekayaan-Nya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah sungguh-sungguh dalam berdoa.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Bab: Larangan Mengucapkan “Abdi atau Amati (Hambaku)<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam kitab <i>Shahih</i> dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">لاَ يَقُلْ أَحَدُكُمْ: أَطْعِمْ رَبَّكَ وَضِّئْ رَبَّكَ، وَلْيَقُلْ: سَيِّدِي وَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">مَوْلاَيَ، وَلاَ يَقُلْ أَحَدُكُمْ: عَبْدِي أَمَتِي، وَلْيَقُلْ: فَتَايَ وَفَتَاتِي وَغُلاَمِي</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Janganlah salah seorang di antara kamu berkata (kepada budak atau pembantunya), “Hidangkan makanan untuk gustimu dan ambilkan air wudhu untuk gustimu,” bahkan hendaknya ia mengatakan, “Tuanku dan majikanku.” Dan janganlah salah seorang di antara kalian berkata (kepada budaknya), “Hamba laki-lakiku, dan hamba perempuanku,” tetapi katakanlah, “Bujangku, gadisku, atau anakku.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas disebutkan dalam Shahih Bukhari no. 2552 dan Muslim no. 2249.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas diterangkan, bahwa kata-kata yang disebutkan memberi kesan keikutsertaan yang lain dalam hal ketuhanan, maka kata-kata tadi dilarang sebagai bentuk adab kepada Allah Ta’ala dan menjaga tauhid serta menutup sarana yang mengarah kepada syirik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits tersebut Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang beberapa lafaz yang dapat memberikan kesan syirik, di samping terdapat bentuk adab yang buruk terhadap Allah Azza wa Jalla seperti menyebut secara mutlak gusti kepada manusia atau menyebut hamba kepada manusia, karena hanya Allah Ar Rabb dan yang berhak disembah. Selanjutnya Rasulullah shallallahu alaih wa sallam mengarahkan agar menggantinya dengan lafaz yang aman dari kesan syirik dan menyekutukan Allah Ta’ala. Hal ini merupakan penjagaan Nabi shallallahu alaihi wa sallam terhadap tauhid dan akidah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan menggunakan lafaz-lafaz yang memberi kesan syirik atau menyamakan dengan Allah Ta’ala,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menutup semua sarana yang bisa mengantarkan kepada kemusyrikan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Menyebutkan kata lain sebagai gantinya yang aman dari kesan syirik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">**********</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bab: </span></i></b><b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Larangan Menolak Permintaan Orang Yang Menyebut Nama Allah</span></i></b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: medium;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span>«مَنِ اسْتَعَاذَ بِاللَّهِ فَأَعِيذُوهُ، وَمَنْ سَأَلَ بِاللَّهِ فَأَعْطُوهُ، وَمَنْ دَعَاكُمْ فَأَجِيبُوهُ، وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ، فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">“Barang siapa yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah, maka lindungilah dia. Barang siapa yang meminta dengan menyebut nama Allah, maka berilah dia. Barang siapa yang mengundangmu, maka penuhilah undangannya. Barang siapa yang berbuat baik kepadamu, maka balaslah dia. Jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah sampai kalian merasa telah membalasnya.” (Hr. Abu Dawud dan Nasa’i dengan sanad yang shahih)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Penjelasan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1672, Abd bin Humaid no. 806, dan Nasa’i 5/82, dishahihkan oleh Al Albani.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Disebutkan bab ini dalam kitab Tauhid karena jika tidak memberi orang yang meminta dengan menyebut nama Allah sama saja tidak memuliakan dan mengagungkan Allah, dimana hal ini dapat mengurangi kesempurnaan tauhid.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan beberapa perkara utama, di sana terdapat pengagungan terhadap hak Allah Ta’ala dengan memberi orang yang meminta kepadanya sambil menyebut nama Allah, demikian pula terdapat pengagungan terhadap hak orang mukmin dengan memenuhi undangannya, membalas kebaikannya baik serupa atau lebih baik daripadanya jika mampu, dan jika tidak mampu maka dengan mendoakannya sampai merasa telah membalasnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Tidak boleh ditolak orang yang meminta dengan menyebut nama Allah demi memuliakan Allah dan mengagungkan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Barang siapa yang meminta perlindungan dengan nama Allah, maka hendaknya ia dilindungi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah memenuhi undangan orang mukmin, seperti undangan walimah dan sebagainya. Akan tetapi yang wajib dipenuhi adalah undangan walimah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah membalas kebaikan seseorang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perintah mendoakan orang yang telah berbuat baik kepadanya saat tidak mampu membalasnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: "Segoe UI", Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraaji’:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <i>Al Mulakhkhash fi Syarh Kitab At Tauhid </i> (Dr. Shalih Al Fauzan),<i>Hidayatul Insan bitafsiril Qur’an</i> (penulis), dll.</span></span></div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-15853108778291044132019-05-02T20:13:00.002-07:002019-05-02T20:13:36.444-07:00Kelahiran, Kenabian dan Hijrah Rasulullah<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وله من العمر ثلاث وستون سنة. منها أربعون قبل النبوة، وثلاث وعشرون نبيا رسولا. نُبِّئَ ب {اقْرَأْ} وأُرْسِلَ بالمدثر، وبلده مكة، وهاجر إلى المدينة</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Usia beliau adalah enam puluh tiga (63) tahun. Empat puluh (40) tahun sebelum kenabian, dan dua puluh tiga (23) tahun berikutnya menjadi nabi dan rasul. Beliau mulai diangkat sebagai nabi dengan diwahyukannya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">iqra’</em>(surat Al ‘Alaq) kepada beliau. Dan mulai diutus sebagai rasul dengan diwahyukannya surat Al-Mudatstsir. Negeri beliau adalah Makkah dan beliau berhijrah ke Madinah.</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2523" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
beliau berumur 63 tahun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">perkara kedua</span> (dari mengenal Nabi) yakni mengetahui umur, tempat dan tanggal lahir beliau.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan dari ‘Aisyah , ia berkata: [توفي النبي وهو ابن ثلاث وستين]<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Nabi wafat pada usia 63 tahun”.</em> [Hadits riwayat Al-Bukhary (6/556). Muslim (no 2349)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul awal pada tahun gajah. [Lihat AI-Bidayah Wan Nihayah. (1/ 259)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Beliau diangkat menjadi rasul pada usia empat puluh (40) tahun dan menjabat sebagai nabi dan rasul selama dua puluh tiga (23) tahun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini tertera dalam hadits Anas, di dalamnya disebutkan: [أنزل عليه وهو ابن أربعين] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Wahyu turun kepada beliau saat berusia empat puluh (40) tahun”</em> [Hadits riwayat Al-Bukhary (6/564-Fath)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika Rasulullah wafat pada usia 63 tahun dan sebagaimana dalam hadits Anas beliau diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun maka sudah dipastikan bahwa masa kenabian beliau adalah selama 23 tahun. Dalam Shahih Al-Bukhaari disebutkan hadits Anas, ia berkata: [أنزل عليه القرآن وهو ابن أربعين فلبث في مكة عشر سنين ينـزل عليه القرآن وبالمدينة عشر سنين] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Al-Qur’an turun saat beliau berusia 40 tahun Beliau tinggal di Makkah selama 10 tahun sementara Al-Qur’an terus turun dan di Madinah selama 10 tahun.” </em>[Hadits riwayat Al-Bukhary (6/564-Fath)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang tampak dari hadits ini bahwa masa kenabian beliau adalah 20 tahun. Tetapi yang benar adalah masa kenabian beliau adalah 23 tahun, berdasarkan riwayat dari ‘Aisyah bahwa beliau wafat pada usia 63 tahun. Begitu juga dari Anas dalam kitab Shahihain bahwa Rasulullah wafat pada usia 63 tahun. Atau mungkin perkataan “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">di Madinah selama 10 tahun</em>” dimasukkan dalam bab penghapusan bilangan pecahan. Bagaimanapun adanya, perkara yang telah disepakati lebih didahulukan daripada perkara yang masih diperselisihkan. [Lihat Fathul Bary (6/570),(8/150,151)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Beliau diangkat menjadi nabi dengan diturunkannya wahyu yang berbunyi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Iqra’</em> dan diangkat menjadi rasul dengan diturunkannya Al-Muddatstsir.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">perkara yang ketiga</span> dari mengenal Nabi. Makna [نبئ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nubbi-a</em> ialah [خُبِّر] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">khubbira</em> (diberi kabar/wahyu), karena kenabian berasal dari [النبأ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">an-naba’</em> artinya [الخبر] khabar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataannya: “<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan diangkat menjadi rasul dengan diturunkannya surat Al-Muddatstsir</em>“, yakni diutus, karena makna [الإرسال] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-irsaal</em> adalah pengutusan dan pengarahan. Perkataannya: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“dengan wahyu yang berbunyi: iqra’ (bacalah)”</em> yaitu firman Allah: [اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ] yang turun kepada beliau pada hari Senin Bulan Ramadhan di gua Hira’. [AI-Bidayah Wan-Nihayah (3/6)] .</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataannya: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“dan diangkat menjadi rasul dengan diturunkannya al-muddatstsir”</em> yakni yang tertera pada awal surat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“beliau diangkat menjadi nabi dengan diturunkannya wahyu yang berbunyi Iqra’ dan diangkat menjadi rasul dengan diturunkannya Al-Muddatstsir”</em>menunjukkan adanya perbedaan antara nabi dan rasul. Ini adalah pendapat yang dapat dipegang bahwa nabi bukan rasul dan rasul bukan nabi sebagaimana yang telah disinggung. Di antara dalilnya adalah firman Allah</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّى أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu.” [Al-Hajj : 52]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penggunaan athaf (dan) menunjukkan adanya perbedaan. Begitu juga masuknya [لا] pada kata [ولا نبي] menunjukkan bahwa nabi bukanlah rasul.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Negeri beliau adalah Makkah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakni beliau lahir dan besar di sana kecuali disaat beliau disusui oleh Halimah Binti Abi Dzuaib As-Sa’diyah di lembah Bani Sa’ad. Kemudian beliau kembali diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib kemudian pamannya Abu Thalib, karena ibunya Aminah Binti Wahb meninggal dunia saat beliau masih berusia enam tahun. Setelah beliau mendapat wahyu, beliau tinggal di Makkah selama sepuluh tahun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Kemudian hijrah ke Kota Madinah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akan datang pembahasan mengenai hijrah insya Allah Al-Madinah (yang secara bahasa bermakna kota-ed) kebanyakan digunakan sebagai nama kota Rasulullah *, bukan untuk kota lain. Seperti kata an-najm untuk bintang Kartika, juga seperti sebutan Ibnu Abbas untuk Abdullah bin Abbas, tidak untuk sebutan saudara-saudaranya yang juga merupakan anak-anak Abbas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Abu Musa meriwayatkan dari Rasulullah , beliau bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“رأيت في المنام أني أهاجر من مكة إلى أرض بها نخل فذهب وَهَلي إلى أنها اليمامة أو هجر فإذا هي المدينة يثرب</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dalam mimpi aku melihat bahwa aku hijrah dari Makkah ke tempat yang banyak pohon kurmanya, aku mengira bahwa tempat tersebut adalah Yamamah atau Hajar, ternyata tempat itu adalah Madinah Yatsrib. “</em> [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhary (6/627),(7/226-Fath), Muslim (no 272). artinya aku mengira. Sabda beliau “ternyata tempat tersebut adalah Madinah yakni sebelum Nabi memberinya nama Thayyibah.]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Zhahirnya, beliau hijrah dari Makkah ke Madinah bertujuan untuk menghindari intimidasi dari orang-orang musyrik, menyelamatkan agama setia mencari tempat untuk perkembangan dakwah agar dapat menghasilkan, memperkuat dan memperkokoh posisi dakwah tersebut. Hal ini ditempuh setelah orang-orang Anshar mengikuti beliau dan berjanji untuk setia menolong dan membela Rasulullah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tatkala orang-orang Quraisy melihat Rasulullah mempunyai kelompok dan pengikut, baik dari kalangan mereka maupun dari luar daerah serta melihat para sahabat beliau berhijrah meninggalkan mereka, muncullah perasaan khawatir melihat perkembangan dakwah beliau dan juga khawatir mereka akan diserang. Maka merekapun bermusyawarah dan bersepakat membunuh beliau.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasulullah berhijrah -di bawah lindungan dan pengawasan Allah- bersama Abu Bakar, kemudian bersembunyi dalam gua Tsuur di sebuah gunung yang terletak di luar Kota Makkah. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai ke kota Madinah yang disambut oleh orang-orang Anshar dengan perasaan riang gembira. Kisah ini sudah tercantum dalam buku-buku sejarah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-76665236668647400392019-05-02T20:12:00.002-07:002019-05-02T20:12:37.138-07:00Mengenal Dakwah Rasulullah<br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">بعثه الله بالنذارة عن الشرك ويدعو إلى التوحيد، والدليل قوله تعالى:</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْوَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ.</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ومعنى {قُمْ فَأَنْذِرْ}، ينذر عن الشرك ويدعو إلى التوحيد. {وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ}، أي: عظمه بالتوحيد. {وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ}، أي: طهر أعمالك عن الشرك. {وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ}، الرجز: الأصنام، وهجرها تركها، والبراءة منها وأهلها. أخذ على هذا عشر سنين يدعو إلى التوحيد.</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau diutus untuk memperingatkan manusia dari syirik dan menyeru kepada tauhid. Dalilnya adalah firman Allah:</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah.”</em> [Al-Muddatstsir :1-7]</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Makna [قُمْ فَأَنْذِرْ – bangunlah, lalu ben peringatan] adalah memperingatkan manusia dari syirik dan menyeru mereka kepada tauhid. Makna <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ –</em>dan agungkanlah Rabbmu] adalah agungkanlah Dia dengan tauhid. Makna <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ – </em>dan bersihkanlah pakaianmu) adalah bersihkanlah amalanmu dari syirik. Makna <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ – </em>dan tinggalkanlah perbuatan dosa), الرجز adalah berhala, dan maksud dari hijrah darinya adalah meninggalkannya dan meninggalkan orang-orang yang menyembahnya, serta berlepas diri dari mereka.</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2534" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Beliau diutus untuk memperingatkan manusia dari perbuatan syirik dan menyeru kepada tauhid.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah perkara keempat yang berkaitan dengan pengertian mengenal Nabi yaitu mengenal tentang apa yang beliau bawa. Hal ini adalah perkara yang paling mulia dan paling agung. Nabi diutus oleh Allah untuk memperingatkan manusia dari perbuatan syirik serta mengajak untuk men-tauhid-kan Allah Ta’ala dalam rububiyah-Nya, Uluhiyah-Nya serta nama dan sifat-Nya. [الإنذار] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Indzar</em> artinya [التحذير] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">at-tahdzir</em>(memperingatkan), [المنذر] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-mundzir</em> artinya [المحذر] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">almuhadzdzir</em> pemberi peringatan. Pada dasarnya [الإنذار] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-indzar</em> bermakna [الإبلاغ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-iblagh</em> (menyampaikan), dan tidak disebut <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-iblagh</em> kecuali jika mengandung ancaman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala : [يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْوَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ.] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah.”</em> <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Al-Muddatstsir : 1-7]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah dalil bahwasanya Rasulullah diutus untuk memberantas kesyirikan dan mengajak untuk mentauhidkan Allah. Firman-Nya ini adalah ayat pertama yang diturunkan sebagai pertanda pengangkatan beliau menjadi rasul. Dalam sebuah hadits shahih dari Jabir Bin Abdullah bahwa ia mendengar Rasulullah menceritakan tentang kisah terputusnya wahyu, beliau bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فبينا أنا أمشي إذ سمعت صوتًا من السماء فرفعت بصري قِبَلَ السماء فإذا الملك الذي جاءني بحراء قاعد على كرسي بين السماء والأرض، فَجُثِثْتُ منه حتى هويت إلى الأرض، فجئت إلى أهلي، فقلت : زملوني زملوني؛ فزملوني؛ فأنزل الله : يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْوَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Tatkala aku sedang berjalan, aku mendengar suara berasal dari langit, lantas aku mengangkat pandanganku, ternyata ia adalah malaikat yang pernah mendatangiku di gua Hiraa’, (dia) duduk di atas sebuah kursi antara langit dan bumi. Aku ketakutan hingga aku diturunkan ke bumi kemudian langsung pulang dan berkata: “Selimuti aku! Selimuti aku! Selimuti aku!. Lalu Allah menurunkan wahyu-Nya : يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْوَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ.” Abu Salamah berkata: [الرُّجْزَ: الأوثان. ثم حمى الوحي وتتابع], “Ar-Rujzu maksudnya berhala. Kemudian setelah itu wahyu turun satu persatu.”<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> [HR. Al-Bukhari (Fath- 1/27), Muslim (255,161)]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah ayat yang paling banyak ditafsirkan oleh Syaikh dan dengan pertolongan Allah Ta’ala akan disebutkan tafsirnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Firman Allah Ta’ala: [يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ] artinya yang berselimut dengan kain, yakni berselimut menutupi seluruh badannya karena perasaan takut setelah melihat malaikat sebagaimana penjelasan yang telah lalu. Asal katanya ialah [المتدثر] huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">taa’</em>dimasukkan ke huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">daal</em> karena keduanya sejenis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Makna firman Allah [قُمْ فَأَنْذِرْ]. Memperingatkan manusia dari perbuatan syirik dan menyeru kepada tauhid.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Makna [قُمْ فَأَنْذِرْ] ialah berdirilah dan ancamlah orang-orang musyrik serta peringatkan mereka terhadap siksaan Allah jika mereka enggan untuk beriman. Dengan perintah ini maka jadilah beliau seorang rasul sebagaimana beliau menjadi seorang nabi dengan wahyu [اقْرَأْ].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Memperingatkan manusia dari perbuatan syirik dan menyeru kepada tauhid. Maknanya sebagaimana yang telah lalu. Yaitu jika mereka menyekutukan Allah dengan yang lain berarti telah menyerahkan dirinya dalam siksaan. Oleh karena itu dibutuhkan peringatan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Makna firman Allah [<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ – </em>dan agungkanlah Rabbmu] adalah agungkanlah Dia dengan tauhid.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sifatkanlah Dia dengan sifat kebesaran dan keagungan. Bahwa Dia Maha Besar dari memiliki sekutu/tandingan seperti yang dikatakan oleh orang-orang kafir.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Makna firman Allah: [وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ – dan pakaianmu bersihkanlah] yakni bersihkan amalanmu dari syirik.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah salah satu tafsir dari ayat tersebut, dan Syeikh hanya menyebutkan satu tafsiran saja.Adapun tafsiran kedua: Maksudnya ialah baju yang dipakai.Allah Ta’ala memerintahkan untuk membersihkan serta menjaga baju tersebut dari najis. Hal ini merupakan kesempurnaan suci dalam shalat. Tafsiran ini dipilih oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari dan Asy-Syaukani, karena yang demikian itu merupakan makna kalimat dari segi bahasa. Ibnu Katsir berkata: “Ayat tersebut mencakup kedua-duanya. Disamping hati yang bersih, orang Arab juga menyebutkannya untuk pakaian.” <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Tafsir Ibnu Katsir (8/289). Fathul Qadir (5/324). Fathul Bary (8/679).]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Makna [<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ – </em>dan tinggalkanlah perbuatan dosa], الرجز adalah berhala, dan maksud dari meng-<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hajr</em>-nya adalah meninggalkannya dan meninggalkan orang-orang yang menyembahnya, serta berlepas diri dari mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bacaan dalam qiraat Hafsh dengan men<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dhammah</em>kan huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">raa’ </em>[ال<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: underline; vertical-align: baseline;">رُّ</span>جْزَ]. Maknanya adalah patung atau berhala. Arti dari meninggalkannya adalah dengan berpaling darinya serta berlepas diri dari pelakunya. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala yang menceritakan tentang perkataan Ibrahim Al-Khalil ‘alaihi shalatu was salaam:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan aku akan menjauhkan din daripadamu dan dari apa yang kamu seru selain Allah.”</em><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Maryam : 48]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada kemungkian bahwa makna [الرُّجْزَ] adalah seluruh amalan kejelekan. Artinya, ayat ini mengandung perintah untuk menjauhkan semua amalan-amalan yang jelek. Berarti perintah untuk meninggalkan dosa kecil dan besar, yang lahir maupun yang batin. Maka termasuk di dalamnya dosa syirik dan dosa-dosa yang lebih kecil dari dosa syirik.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">qiraat </em>selain Hafsh kata [الرِّجزَ] dibaca dengan meng<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kasrah</em>kan huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">raa,</em> sehingga bermakna siksaan.<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> [Al-Kasyful Makky (2/347).]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kedua <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">qiraat</em> (bacaan) tersebut mempunyai arti yang sama. Karena menyembah berhala akan menjerumuskan ke dalam siksa, maka diperintahkan meninggalkan apa saja yang menjadi penyebab datangnya siksa. <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu a’ lam.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Makna mirman Allah: [وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ – dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kata [تَسْتَكْثِرُ] dengan men<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dhammah</em>kan huruf <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">raa’</em> dan posisinya dalam <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">I’rab</em> sebagai <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">haal,</em>sehingga maknanya: Janganlah memberi dalam kondisi engkau mengharapkan balasan yang lebih banyak.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Makna ayat ini adalah, “Janganlah engkau memberi sesuatu sedang engkau mengharapkan balasan yang lebih banyak.” Ini adalah pendapat Ibnu Abbas dan sejumlah ulama salaf, pendapat ini juga merupakan pilihan Ibnu Katsir. <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Tafsir Ibnu Katsir (8/290), Fathul Qadir (5/324)]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Firman Allah: [وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ – <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah</em>]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maknanya, Bersabarlah hanya karena Rabb-mu semata, bukan karena selainNya, dalam setiap kesulitan yang akan engaku temui dalam dakwah dan menyampaikan risalah..</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata: “Rasulullah segera melaksanakan perintah Rabbnya, mengingatkan dan menjelaskan kepada mereka semua konsekuensi ilaahiyah dengan ayat-ayat yang jelas, mengagungkan Allah Ta’ala, menyeru makhluk untuk mengagungkan-Nya, membersihkan segala amalan lahir dan batin dari berbagai kejelekan, memboikot setiap orang yang menyembah selain Allah dan orang-orang yang menyekutukan Allah dengan berhala, juga memboikot kejahatan dan pelakunya. Beliau banyak memberi kepada manusia —setelah pemberian Allah- tanpa mengaharapkan balasan dan ucapan terima kasih. Beliau bersabar karena Rabbnya dengan kesabaran yang sempurna: Bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, bersabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan bersabar menghadapi takdir buruk yang menimpanya, sehinga beliau berhasil mencapai derajat salah seorang rasul ulul ‘azmy. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam-Nya kepada mereka semua<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">. [Tafsir Ibn Sa’dy (5/332)]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Beliau menyeru kepada tauhid selama sepuluh tahun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakni Rasulullah mengajak untuk mentauhidkan Allah Ta’ala, menjelaskan kemusyrikan serta memperingatkan dari bahaya kemusyrikan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Semua itu merupakan tujuan utama diutusnya para nabi dan rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci. Yaitu untuk memperingatkan manusia dari bahaya syirik serta melarang mereka darinya. Dan mengajak untuk mentauhidkan Allah Ta’ala dan mengesakan-Nya dalam beribadah, yang merupakan prioritas dakwah setiap Rasul:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Wahai kaumku! Sembahlah Allah, sekali-kali tak ada ilah bagimu selain-Nya?”</em> <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Al-A’raf : 59, 65, 73, 85. QS. Huud ayat 50, 61 dan lain-lain]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Firman Allah :</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu,” </em><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[An-Nahl : 36]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan firman Allah</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Ilah(yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.”</em> <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Al-Anbiyaa’ : 25]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tauhid merupakan pondasi yang di atasnyalah agama Islam dibangun. Tanpa podasi ini segala amalan tidak akan dapat berdiri. Oleh karena itu shalat yang merupakan tiang agama tidak diwajibkan begitu juga syariat lainnya kecuali setelah kokohnya tauhid ini dan setelah membangun pondasi aqidah. Dengan demikian maka tauhid adalah suatu kewajiban yang paling utama. Aqidah harus dimantapkan sebelum yang lainnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasulullah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلا الله</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Jadikanlah yang pertama dalam dakwahmu mengajak mereka untuk bersyahadat bahwa tiada ilaah yang-berhak disembah selian Allah.” <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhary (no 1395). Muslim (no 19) dalam Kitab Al-Iman.]</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-57233760650190732152019-05-02T20:10:00.002-07:002019-05-02T20:10:57.099-07:00Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَبَعْدَ الْعَشْرِ عُرِجَ بِهِ إِلَى السَّمَاءِ وَفُرِضَتْ عَلَيْهِ الصَّلَواتُ الْخَمْسُ، وَصَلَّى فِي مَكَّةَ ثلاث سنين وبعدها أمر بالهجرة في الْمَدِينَةِ</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setalah sepuluh tahun berdakwah di Makakh, beliau di-mi’raj-kan ke langit dan disyari’atkan kepada beliau shalat wajib yang lima waktu. Beliau menjalankan shalat tersebut selama tiga tahun di Makkah, setelah itu beliau diperintah untuk hijrah ke Madinah.</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2547" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Sepuluh tahun kemudian beliau dinaikkan ke langit (di-<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mi’raj-</em>kan).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketahuilah bahwa peristiwa <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">isra’</em> dan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mi’raj</em> merupakan perkara yang telah ditetapkan kebenarannya dalam syariat dan tidak ada sediktipun campur tangan akal di dalamnya. Semua ulama ahli hadits dan ulama ahli fikih menyatakan bahwa isra’ dan mi’raj terjadi pada satu malam dalam keadaan sadar serta dengan jasad dan ruh Rasulullah. Ini perlu ditekankan karena orang-orang Quraisy mendustai dan mengingkarinya. Kalaulah perkara tersebut terjadi dalam mimpi tentunya mereka tidak akan mengingkarinya. Karena mimpi tidak perlu diingkari.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Isra’ secara etimologi ialah [السير بالشخص ليلاً] perjalanan seseorang pada malam hari. Dalam istilah syari’at berarti [سير جبريل بالنبي من مكة إلى بيت المقدس] perjalanan Jibril bersama Nabi dari Makkah ke Baitul Maqdis seperti yang disebutkan dalam firman Allah :</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”</em> [Al-Israa’ : 1]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mi’raj secara etimologi berarti [الآلة التي يعرج بها، وهي المصعد] alat yang digunakan untuk naik ke atas, yaitu tangga. Secara syar’i ialah [السلم الذي عرج به رسول الله من الأرض إلى السماء] tangga yang digunakan Rasulullah untuk naik dari bumi ke langit. Mi’raj ini telah dikukuhkan dalam Al-Qur’an:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى – مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى – وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى – إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى – عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى – ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى – وَهُوَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى – ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى – فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى – فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى – مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى – أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى – وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى – عِندَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى – عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى – مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى – لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. Sedang dia (Jibril) berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia (Jibril) mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu Dia menyampaikan (melalui Jibril) kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada jannah tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Rabbnya yang paling besar</em>. [An-Najm: 1-18]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kesimpulan dari berbagai hadits shahih, bahwa Jibril diperintahkan Allah untuk membawa Rasulullah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq. Kemudian naik dari satu langit ke langit yang selanjutnya hingga mencapai tempat yang disana terdengar goresan pena. Kemudian Allah Ta’ala mewajibkan shalat yang lima waktu -sebagaimana akan datang pembahasannya-. Beliau melihat jannah dan neraka. Bertemu dengan para nabi yang mulia dan shalat mengimami mereka, kemudian kembali ke Makkah dan menceritakan kepada manusia tentang apa yang telah beliau lihat dalam perjalanan tersebut. Maka Orang-orang kafir pun mendustakannya, adapun orang-orang mukmin membenarkannya dan yang lain masih bimbang. [Lihat As-Sirah karya Ibnu Katsir (2/93). Fathul Bary (1/458), (7/96) dst . Syarah Lum’atul I’tiqad karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin (hal 59).]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan Penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Dan disyari’atkan kepada beliau shalat wajib yang lima waktu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah mewajibkan shalat lima waktu kepada hambaNya, Nabi Muhammad dan ummat beliau, pada malam Mi’raj awalnya sebanyak lima puluh kali dalam sehari semalam. Kemudian beliau senantiasa berbolak-balik antara Nabi Musa dan Rabbnya ‘azza wa jalla (untuk meminta keringanan jumlah shalat) hingga Allah jalla jalaaluhu menjadikannya hanya lima waktu shalat sehari-semalam. Dan Allah berfirman “Shalat itu lima waktu sebanding dengan lima puluh”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan Penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Beliau menjalankan shalat tersebut selama tiga tahun di Makkah,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Artinya, peristiwa <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">isra’</em> dan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mi’raj</em> terjadi tiga tahun sebelum hijrah. Pada awalnya, shalat yang empat rakaat (<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ruba’iyyah</em>) hanya dikerjakan dengan dua rakaat hingga beliau hijrah ke Madinah (barulah dikerjakan dengan empat raka’at). Yang demikian itu berdasarkan sebuah atsar dari ‘Aisyah, ia berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فرضت الصلاة ركعتين، ثم هاجر رسول الله ففرضت أربعًا، وتركت صلاة السفر على الأولى</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pada awalnya shalat diwajibkan hanya dua rakaat kemudian setelah Rasulullah hijrah ke Madinah ditambah menjadi empat rakaat, dan shalat musafir masih tetap seperti semula.” [Hadits riwayat Al-Bukhary (7/267-Fath)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut riwayat Ibnu Hibban dalam shahihnya, atsar tersebut berbunyi:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فرضت صلاة السفر والحضر ركعتين، فلما أقام رسول الله e بالمدينة زيد في صلاة الحضر ركعتان ركعتان، وتركت صلاة الفجر لطول القراءة، وصلاة المغرب لأنها وتر النهار</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pada mulanya diwajibkan shalat dua rakaat untuk orang musafir dan muqim. Setelah Rasulullah menetap di Madinah shalat orang yang mukim ditambah dua rakaat, shalat fajar tetap seperti biasa karena panjang bacaannya dan begitu juga shalat maghrib karena dilaksanakan pada penghujung hari.” [Hadits riwayat Ibnu Hibban (6/447) . Ibnu Khuzaimah (1/157). Lihat Fathul Bary (1/464)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan Penulis :</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Setelah itu beliau diperintah untuk hijrah ke Madinah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maksudnya, setelah tiga belas tahun dari pengangkatan beliau sebagai Nabi dan Rasul, beliau diperintahkan untuk hijrah ke Madinah. Yakni untuk memisahkan diri dari orang musyrik dan negeri mereka, agar beliau dapat dengan leluasa menyiarkan agama ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalil yang menunjukkan bahwa hijrah terjadi tiga belas tahun setelah beliau diutus adalah riwayat dari Abdullah Bin Abbas, ia berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
بعث رسول الله e لأربعين سنة فمكث بمكة ثلاث عشرة سنة يوحى إليه، ثم أمر بالهجرة فهاجر عشر سنين، ومات وهو ابن ثلاث وستين</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Rasulullah diutus pada usia empat puluh tahun, beliau tinggal di Makkah selama tiga belas tahun dan wahyu tetap turun kepada beliau kemudian diperintahkan untuk hijrah dan menetap disana selama sepuluh tahun. Beliau wafat pada usia 63 tahun.” [HR. Al-Bukhary (7/227 – Fathul Bari)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-10707312576931426212019-05-02T20:09:00.002-07:002019-05-02T20:09:19.989-07:00Hijrah Nabi dan Kewajiban Hijrah<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: x-large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">والهجرَةُ : الانْتِقَالُ من بلدِ الشركِ إلى بلدِ الإسلامِ، والهجرة فريضة على هذه الأمة من بلد الشرك إلى بلد الإسلام. وهي باقية إِلى أن تقوم الساعةُ .</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hijrah yaitu berpindah dari negeri syirik ke negeri Islam. Dan Hijrah dari negeri Syirik menuju negeri Islam hukumnya adalah wajib atas ummat ini. Dan kewajiban hijrah ini tetap berlaku sampai datangnya Hari Kiamat.</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2655" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perkataan penulis:</span></div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Hijrah adalah pindah dari negeri syirik ke negeri Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari sisi bahasa makna hijrah ialah meninggalkan, keluar dari satu negeri atau daerah ke negeri atau daerah yang lain. Pengertian hijarah secara syara’ adalah sebagaimana yang didefinisikan oleh penulis yakni pindah dari negeri syirik ke negeri Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hubungan antara hijrah dan tiga landasan utama ialah untuk, menjelaskan bahwa hijrah adalah kewajiban terbesar dalam melaksanakan prinsip <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">wala’</em> (loyalitas) dan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bara’</em>(berlepas diri).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Negara syirik adalah negara yang di dalamnya dilaksanakan syiar orang-orang kafir dan tidak diselenggarakan syiar Islam secara umum. Negeri Islam adalah negara yang diselenggarakan di dalamnya syiar dan hukum Islam secara umum, di antaranya yang terpenting adalah shalat. Jika shalat merupakan salah satu aspek yang tampak nyata di negara tersebut maka negara tersebut dikatakan negara Islam. Namun jika shalat tersebut dilaksanakan sendiri-sendiri atau berjamaah dan bukan merupakan aspek yang tampak nyata dalam negara tersebut maka negara tersebut tidak dikatakan negara Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seperti negara yang penduduknya minoritas muslim. Mereka dapat mendirikan shalat dalam ruang lingkup yang sempit, yang terbatas hanya pada daerah tempat mereka tinggal. Sedangkan negara tempat mereka tinggal, secara umum tidak mengadakan shalat. Karena tidak adanya sarana untuk mengumandangkan adzan, atau dari berbagai sudut daerah tidak terdengar seruan adzan, maka negara tersebut tidak dikategorikan sebagai negara Islam. Karena standarisasinya adalah syiar Islam harus dilaksanakan secara umum.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Contoh negara kafir seperti negara Prancis, dalam negara ini muslim menjadi penduduk minoritas. Shalat didirikan di kalangan mereka saja, dan bukan suatu aspek yang tampak nyata di negara tersebut. Di sana tidak terdapat sarana untuk mengumandangkan adzan dan tidak terdengar seruan adzan dari sudut daerah yang menjadi sebab berbondongnya masyarakat menuju masjid. Inilah maksud dari perkataan kami: negara Islam adalah negara yang dilaksanakan di dalamnya syiar dan hukum Islam secara umum. Dengan demikian maka negara yang tidak dilaksanakan di dalamnya syiar Islam kecuali sebatas penduduk minoritas saja, maka tidak dikategorikan sebagai negara Islam. [Lihat Syarah Ushuluts Tsalaatsah karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, hal 130. Fatawa Sa’diyah, hal 92.]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Hijrah dari negeri syirik menuju negeri Islam hukumnya wajib atas umat ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penulis menjelaskan bahwa hijrah hukumnya wajib. Hal ini tertera dalam nash Al-Qur’an dan As-Sunnah dan sudah disepakati oleh para ulama. Gunanya untuk menjaga agama Islam dan memisahkan diri dan orang-orang musyrik. Sebab orang mukmin yang menyembah Allah dengan ikhlas, membenci kemusyrikan dan pelakunya, memusuhi dan memboikot mereka. Dan kalaulah orang-orang kafir mampu, mereka tidak akan membiarkan orang muslim untuk tetap bebas memeluk agama Islam. Firman Allah:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.” [Al-Baqarah : 217]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Hukum hijrah tersebut tetap berlaku sampai hari kiamat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakni menurut kesepakatan para ulama, hijrah -yaitu berpindah dari negeri syirik ke negeri Islam- tetap berlaku sampai hari Kiamat.</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
عن عائشة – رضي الله عنها – قالت : لا هجرة اليوم، كان المؤمنون يفر أحدهم بدينه إلى الله تعالى وإلى رسوله مخافة أن يفتن عليه، فأما اليوم فقد أظهر الله الإسلام، واليوم يعبد ربه حيث شاء، ولكن جهاد ونية</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ia berkata: “Mulai hari ini tidak ada lagi hijrah. Dahulu orang-orang mukmin pergi membawa agamanya menuju Allah Ta’ala dan Rasul-Nya karena khawatir akan disesatkan. Adapun hari ini Allah telah meninggikan Islam dan pada hari ini siapa saja dapat menyembah Rabbnya dengan bebas, namun yang tinggal hanyalah jihad dan niat.” [Hadits riwayat Al-Bukhary (7/226-Fath)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
أشارت عائشة إلى بيان مشروعية الهجرة، وأن سببها خوف الفتنة. والحكم يدور مع علته، فمقتضاه أن من قدر على عبادة الله في أي موضع اتفق لم تجب عليه الهجرة منه وإلا وجبت</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“‘Aisyah telah mengisyaratkan tentang sebab disyariatkannya hijrah, yaitu karena takut tertimpa fitnah (kesesatan dalam agama). Ketetapan suatu hukum terkait erat dengan sebabnya. Artinya, barangsiapa dapat beribadah kepada Allah Ta’ala di tempat ia tinggal, maka tidak wajib atasnya hijrah, dan jika tidak dapat beribadah, maka hijrah hukumnya menjadi wajib berdasarkan kesepakatan para ulama.” [Fathul Baary (7/229)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
أحوال البلاد كأحوال العباد، فيكون الرجل تارة مسلمًا، وتارة كافرًا، وتارة مؤمنًا، وتارة منافقًا، وتارةً برًّا تقيًّا، وتارة فاسقًا، وتارة فاجرًا شقيًّا، وهكذا المساكن بحسب سكانها فهجرة الإنسان من مكان الكفر والمعاصي إلى مكان الإيمان والطاعة كتوبته من الكفر والمعصية إلى الإيمان والطاعة. وهذا أمر باق إلى يوم القيامة</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kondisi berbagai negara sama dengan kondisi para hamba. Terkadang seseorang itu muslim dan terkadang kafir, terkadang mukmin dan terkadang munafik, terkadang baik lagi bertakwa dan terkadang fasik lagi jahat. Begitu juga suatu daerah tergantung pada penduduknya. Hijrahnya seorang insan dari tempat yang kafir dan penuh kemaksiatan ke tempat yang penuh dengan keimanan dan ketaatan, sama seperti taubatnya seorang insan dari kekafiran dan kemaksiatan menuju keimanan dan ketaatan. Hal ini tetap berlaku hingga hari Kiamat. [Majmu’ Fatawa (18/284)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Adapun sabda Rasulullah dalam sebuah hadits shahih: [لا هجرة بعد الفتح] (tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah) maksudnya adalah hijrah dari kota Makkah setelah kota tersebut ditaklukkan. Karena kota tersebut telah menjadi wilayah Islam. Semua tempat yang sudah ditaklukkan oleh kaum muslimin menjadi wilayah Islam. Dan tidak diwajibkan lagi hijrah dari sana.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-15672659946144091142019-05-02T20:08:00.000-07:002019-05-02T20:08:04.177-07:00Dalil Tentang Wajibnya Hijrah<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: x-large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">والدليل قوله تعالى</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: x-large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُواْ فِيمَ كُنتُمْ قَالُواْ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الأَرْضِ قَالْوَاْ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا فَأُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءتْ مَصِيراً # إِلاَّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ لاَ يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً # فَأُوْلَـئِكَ عَسَى اللّهُ أَن يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ اللّهُ عَفُوّاً غَفُوراً</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalil (atas wajibnya hijrah) adalah firman Allah :<br style="box-sizing: border-box;" />“<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab : “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?” Orang-orang itu tempatnya Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah). Mereka itu, mudah-mudahan Allah mema’afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.”</em>(An-Nisaa’ : 97-99)</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2657" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Dalil (atas wajibnya hijrah) adalah firman Allah Ta’ala: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab : “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?” Orang-orang itu tempatnya Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah). Mereka itu, mudah-mudahan Allah mema’afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.”</em> [An-Nisaa’ : 97-99]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat di atas merupakan dalil wajibnya hijrah. Faedah yang dapat dipetik dari ucapan para ahli ilmu seperti Ibnu Qudaamah dan lain-lain bahwa hijrah dari negeri kafir ada tiga jenis dan orang yang hijrah ada tiga macam:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jenis pertama</span>: Orang yang diwajibkan atasnya Hijrah. Yaitu orang yang memiliki kemampuan untuk hijrah dan dia tidak memiliki kemampuan untuk menampakkan agamanya (di negeri syirik). Orang jenis ini disebutkan dalam firman Allah Ta’ala:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُواْ فِيمَ كُنتُمْ قَالُواْ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الأَرْضِ قَالْوَاْ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا فَأُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءتْ مَصِيراً</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab : “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?” Orang-orang itu tempatnya Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali</em>“</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sisi pengambilan dalilnya adalah bahwasanya Allah menyebut mereka sebagai orang yang menganiaya dirinya sendiri. Siapa saja yang tetap tinggal di negeri syirik sementara ia mampu untuk berhijrah dan dia tidak mampu untuk menampakkan agamanya di negeri syirik maka dia adalah seorang yang menzhalimi diri sendiri dan berarti ia telah melakukan hal yang diharamkan menurut ijma’ para ulama.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jenis kedua </span>: Seorang yang tidak diwajibkan atasnya hijrah karena tidak mampu melakukannya, baik karena sakit atau dipaksa untuk tetap tinggal sehingga tidak dapat meninggalkan tempat tersebut, atau mereka yang lemah seperti kaum wanita, anak-anak dan yang semisalnya. Maka orang-orang semisal mereka tidak wajib atasnya hijrah karena Allah berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِلاَّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ لاَ يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk orang ini hendaklah mengasingkan diri dari orang-orang kafir sesuai kemampuan dan tetap melaksanakan ajaran agamanya dan bersabar menghadapi gangguan mereka (orang kafir).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jenis ketiga :</span> Mereka yang <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mustahab</em> (dianjurkan) atasnya untuk berhijrah dan tidak diwajibkan atas mereka sebagaimana diwajibkan atas golongan yang pertama. Yaitu bagi mereka yang mampu untuk hijrah akan tetapi mereka juga memiliki kemampuan untuk menampakkan agamanya di negara kafir tersebut. Untuk orang ini tetap dianjurkan baginya untuk berhijrah agar dapat andil dalam memerangi orang-orang kafir dan memperkuat barisan kaum muslmin serta dapat menjauhkan diri dari orang kafir dan tidak berbaur dengan mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Inilah tiga jenis manusia yang berkaitan dengan hukum hijrah. [Lihat AI-Mughni (13/151); Fathul Baary (6/190)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Adapun ayat yang dicantumkan oleh penulis maka penjelasan ringkasnya adalah sebagai berikut :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat</em>. Yang dimaksud dengan malaikat di sini ialah malaikat maut dan pembantunya, atau malaikat maut saja. Karena orang Arab terkadang berbicara atas nama satu orang dengan memakai lafal jamak.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">menganiaya diri sendiri</em>. Ayat ini menunjukkan wajibnya hijrah. Maknanya mereka menganiaya diri mereka sendiri karena tidak mau berhijrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">malaikat bertanya: “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?”. </em>Pertanyaan untuk mengejek dan mencela. Maknanya “kalian termasuk golongan mana?”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).”</em>. Yakni kami adalah orang-orang lemah yang tak mampu berhijrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu.”</em> Yakni Bukankah kalian mampu untuk hijrah ke bumi Allah yang luas ini? Maksudnya pada waktu itu adalah Kota Madinah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Orang-orang itu tempatnya adalah Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.</em> Ayat tersebut merupakan ancaman bagi siapa saja yang mampu berhijrah namun tidak berhijrah sementara dia tidak dapat menjalankan agamanya, maka orang tersebut telah melakukan salah satu dosa besar. Karena Allah tidak mengancam dengan ancaman seperti ini kecuali terhadap orang yang meninggalkan suatu kewajiban yaitu berhijrah. Meninggalkannya berarti melakukan dosa besar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak.</em> Yakni mereka yang tidak mampu untuk keluar dari negeri tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">yang tidak mampu berdaya upaya</em>. Yakni tidak berdaya, baik untuk keluar dari negeri tersebut maupun untuk membekali diri atau tidak sanggup mempersiapkan bekal untuk berhijrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), </em>yakni tidak mengetahui jalan dan tidak dapat pergi sendirian.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mereka itu, mudah-mudahan Allah mema’afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.</em> Semoga Allah memaafkan dan mengampuni mereka karena tidak berhijrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat di atas menunjukkan kewajiban yang sangat tegas untuk berhijrah. Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengomentari ayat ini</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: red; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">نزلت هذه الآية الكريمة عامة في كل من أقام بين ظهراني المشركين وهو قادر على الهجرة وليس متمكنًا من إقامة الدين فهو ظالم لنفسه مرتكب حرامًا بالإجماع وبنص هذه الآية …</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Ayat yang mulia ini bersifat umum untuk setiap orang yang tinggal bersama orang-orang musyrik, padahal ia mempunyai kemampuan untuk berhijrah dan dia tidak mampu melaksanakan agamanya di sana, maka orang tersebut telah menzhalimi diri sendiri dan telah melakukan hal yang haram menurut ijma’ ulama dan nash dari ayat ini.” [Tafsir Ibnu Katsir 2/342]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh karena itu maka ada dua syarat yang mewajibkan hijrah : Pertama, adanya kemampuan untuk berhijrah dan Kedua, tidak adanya kemampuan untuk melaksanakan/menampakkan agamanya. Barangsiapa yang terpenuhi dua syarat ini pada dirinya tapi dia tidak berhijrah maka ia telah menganiaya dirinya sendiri.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Asy-Syaukaani berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: red; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">استدل بهذه الآية على أن الهجرة واجبة على من كان بدار الشرك أو بدار يعمل فيها بمعاصي الله جهارًا ولم يكن من المستضعفين</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dari ayat ini dapat diambil kesimpulan bahwa hijrah hukumnya wajib bagi mereka yang tinggal di negeri musyrik atau di negeri yang di dalamnya maksiat kepada Allah dilakukan secara terang-terangan, dan mereka bukanlah tergolong orang-orang yang tidak mampu untuk hijrah.” [Fathul Qadir 1/505]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika seorang insan diperintahkan untuk hijrah dari negeri kafir maka hal ini menunjukkan bahwa bepergian (safar) ke negeri kafir hukum asalnya adalah terlarang berdasarkan nash-nash yang telah disebutkan. Akan tetapi, jika ada keperluan yang mendesak yang mengharuskannya untuk safar ke negeri kafir atau tinggal di negeri kafir tersebut, seperti mempelajari suatu ilmu yang tidak terdapat di negerinya, atau untuk pengobatan atau untuk berdakwah, maka hukumnya dibolehkan sesuai dengan tingkat kemaslahatan yang diperlukan. Karena hukum asalnya ialah tidak dibenarkan pergi ke sana. Dari pendapat para ulama tersebut dapat difahami bahwa hukum bersafar ke negara kafir tidak diperbolehkan kecuali bila memenuhi tiga syarat:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarat pertama:</span> Orang tersebut dibekali ilmu yang dapat menangkis syubhat-syubhat yang ia temui di negeri tersebut. Sebab jika ia tidak memiliki bekal tersebut, berarti ia berada dalam ancaman bahaya. Kemungkinan besar ia akan berpaling dari aqidahnya dan terpedaya dengan syubhat yang ia terima. Oleh karena itu hendaklah orang tersebut membekali diri dengan ilmu yang dapat menjaganya dari berbagai syubhat dan problem yang ia temui.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarat kedua:</span> Hendaklah orang tersebut mempunyai benteng agama sehingga dapat menjaga dirinya dari syahwat. Karena negara yang ia tuju adalah negara bebas, kemaksiatan dapat ditemui di mana-mana, tidak ada beda antara yang halal dengan yang haram. Bagi orang yang tidak memiliki perisai agama yang menjaganya dari perkara-perkara haram, penyimpangan yang ia temui serta berbaurnya dengan masyarakat yang bergelimang dosa dan maksiat, pada akhirnya penyimpangan tersebut akan mempengaruhi dirinya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di antara upaya untuk itu –<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bi idznillah</em>– adalah hendaklah ia seorang yang sudah menikah dan istri ikut menyertainya agar dapat menjaga dirinya dari perkara yang haram. Hal ini jika ia ingin menetap untuk berdakwah atau belajar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarat ketiga:</span> Ia dapat dengan leluasa melaksanakan aktifitas agama dan beribadah kepada Rabbnya. Allah juga memerintahkannya agar ia berhati-hati jangan sampai memberikan loyalitasnya kepada orang musyrik. Karena loyalitas tersebut bertentangan dengan keimanan sebagaimana yang telah kita singgung. [Lihat Syarah Ushulu Ats-Tsalatsa karya Syeikh Ibnu ‘Utsaimin hal. 133]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Adapun bepergian ke negara kafir hanya untuk berwisata, maka pendapat yang melarang lebih kuat. Karena Allah mewajibkan seorang insan untuk melaksanakan konsekuensi tauhid serta memusuhi orang-orang musyrik. Maka tidak diperbolehkan melakukan sesuatu yang membuka peluang atau penyebab terhapusnya kewajiban ini. [Lihat Al-Jami’ Al-Farid hal. 382 dan kitab Majmu’atu Rasaail Syeikh Hamd Bin ‘Atiq hal. 49 dimana beliau membagi orang-orang tinggal di negeri kafir harbi menjadi tiga macam.]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasulullah bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: green; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">أنا برئ ممن يقيم بين أظهر المشركين لا تراءى نارهما</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Aku berlepas dari seorang muslim yang tinggal di tengah-tengah orang musyrik, mereka (sahabat) berkata: “Mengapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Karena api (dapur) orang muslim dan api orang kafir tidak saling melihat.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
[Hadits riwayat Abu Daud (7/303-‘Aunul Ma’bud), At-Tirmidzy (4 /132) dari hadits Jarir Bin Abdullah, namun beliau mengatakan hadits ini cacat karena mursal. Berkata At-Tirmidzy dan Abu Daud : “hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok jama’ah namun tidak ada menyebutkan Jarir.” At-Tirmidzy berkata: “Aku mendengar Muhammad yakni Al-Bukhary berkata: “yang benar, hadits dari Qais dan Nabi adalah mursal “. hadits ini dishahihkan oleh Al-Albany, dalam Irwa’ (5/30), beliau menyebutkan berbagai jalan dan syawahid hadits tersebut.]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maknanya dapur orang Muslim tidak melihat dapur orang kafir dan dapur orang kafir tidak melihat dapur orang Muslim. Kalimat ini adalah perumpamaan tentang kedekatan. Orang Arab menggunakan ungkapan seperti ini jika ingin mengungkapkan sesuatu yang teramat dekat, mereka katakan: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rumahku dapat melihat rumahmu dan rumahmu dapat melihat rumahku</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Barangsiapa bersafar kesana hanya untuk berwisata, berarti ia berada dalam ancaman bahaya dari beberapa segi :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
1. Ia menyelisihi nash-nash yang menunjukkan wajibnya hijrah dan haramnya bersafar ke sana. Di antaranya ialah hadits Samurah Bin Jundab bahwa Nabi bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: green; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">من جامع المشـرك وسكن معه فإنه مثله</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barangsiapa berbaur dan tinggal bersama orang musyrik maka ia sama seperti mereka.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits riwayat Abu Daud (7/477 ‘Aunul Ma’bud) dengan sanad yang <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dha’if</em> (lemah), karena hadits tersebut berasal dari jalan Sulaiman Bin Musa, ia berkata: “Telah mengabarkan kepadaku Ja’far Bin Sa’dy Bin Samurah Bin Jundab ia berkata: “Telah menceritakan kepadaku Khubaib Bin Sulaiman dari ayahnya Sulaiman Bin Samurah dari Samurah.” Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Hadits dari Sulaiman Bin Samurah <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">layyin</em>(lemah) namun hadits tersebut mempunyai beberapa <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">syahid</em> (penyerta) yang menguatkannya. Hadits riwayat Hakim (2/141-142). Hadits ini dihasankan oleh Al-Albany dalam ash-Shahihah (5/434), beliau berdalil dengan perkataan Al-Hafizh. Hadits tersebut juga dikeluarkan oleh An-Nasa’i (5/82) dan Ibnu Majah (no 2536). Dari jalan Bahzu Bin Hakim dari ayahnya dar kakeknya bahwa Nabi bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: green; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">كل مسلم على مسلم محرم، أخوان نصيران لا يقبل الله عز وجل من مشرك بعدما أسلم عملا أو يفارق المشركين إلى المسلمين</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Seorang muslim haram (menzhalimi) terhadap muslim yang lain, mereka adalah dua orang bersaudara yang saling membantu. Allah tidak akan menerima amalan orang musyrik yang sudah masuk Islam hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik dan bergabung dengan orang-orang muslim.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Albany berkata: “Hadits ini sanadnya hasan dan dishahihkan oleh Hakim (4/600) dan disetujui oleh Adz-Dzahaby (Ash-Shahihhah no 369).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
2. Hilangnya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ghirah</em> (semangat) Islami. Hendaknya hal ini menjadi perhatian. Seorang insan jika mempunyai semangat Islami namun ia berada di negeri yang penuh dengan maksiat, maka semangatnya tersebut akan semakin luntur, bahkan akan terkikis habis, dan kemudian terbiasa dengan maksiat-maksiat yang sering mereka lakukan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa dengan mengikuti kebiasaan orang kafir yang nampak akan menyebabkan terjadinya pembauran, sehingga sulit dibedakan antara orang-orang yang mendapat petunjuk dan ridha-Nya dengan orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat. Tidak mengapa, jika hal tersebut berkaitan dengan kebiasaan yang dibolehkan serta tidak menyerupai mereka. Namun jika hal tersebut adalah salah satu dari aspek kekafiran mereka, maka yang demikian itu merupakan salah satu cabang kekufuran dan mengikuti mereka berarti menyetujui salah satu jenis kesesatan dan kemaksiatan. Ini adalah kaidah dasar yang harus difahami. [lqtidha’ Shirathil Mustaqiim 1/82]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
3. Bepergian seperti ini tidak terlepas dari pemborosan dan dapat menyegarkan perekonomian orang kafir serta memperkuat posisi mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
4. Seorang muslim yang tinggal bersama mereka akan muncul perasaan bahwa ia adalah salah satu komponen masyarakat itu yang mempunyai hak yang sama, terlebih lagi moral masyarakat setempat akan mempengaruhi akhlak keluarga, istri dan anak-anaknya. Karena wanita, anak-anak dan remaja sangat rentan dengan terpengaruh dan lebih mudah mengagumi apa yang ada pada orang lain.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-46661961536241644692019-05-02T20:06:00.002-07:002019-05-02T20:06:11.297-07:00Hijrah Tidak Terputus Hingga Datangnya Kiamat<blockquote style="background-color: white; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgba(155, 162, 175, 0.25); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 5px; box-sizing: border-box; color: #9ba2af; font-family: "PT Serif", Georgia, Times, serif; font-size: 18px; margin: 0px 0px 27px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 27px; quotes: "" ""; vertical-align: baseline;">
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: x-large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وقوله تعالى : يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: x-large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">قال البغوي رحمه الله : سببُ نُزُولِ هذه الآية في المسلمين الذين في مكَّةَ لم يُهاجِرُوا، ناداهم الله باسم الإِيمانِ</span></div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: x-large; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">والدليل على الهجرةِ من السنةِ قوله : لا تَنْقَطِعُ الهجرةُ حتى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ، ولا تنقطع التوبةُ حتى تَطْلُعَ الشمسُ من مَغْرِبِها</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan juga firman Allah</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.” (QS. 29:56)</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Baghawi berkata: “Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan kaum muslimin yang berada di Makkah dan tidak turut berhijrah. Allah tetap memanggil mereka dengan sebutan orang-orang yang beriman.”</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalil hijrah dari sunnah adalah sabda Rasulullah : “Hijrah tidak terputus hingga terputusnya taubat. Dan taubat tidak akan terputus hingga matahari terbit dari sebelah barat (Hari Kiamat).”</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-2659" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Dan (dalil atas wajibnya hijrah adalah) Firman Allah : <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.”</em> (Al-Ankabuut: 56). Berkata Al-Baghawi : “Sebab turunnya ayat ini adalah berkaitan dengan kaum muslimin yang tetap tinggal di Makkah dan tidak mau berhijrah. Namun Allah masih mamanggil mereka dengan sebutan mukmin.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim yang tidak berhijrah tidak dikatakan kafir, karena Allah befirman: [يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُو] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman!”</em> jika mereka kafir tentunya Allah tidak akan memanggil mereka dengan sebutan <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“hamba-Ku yang beriman”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Telah kita singgung perkataan ulama seperti Ibnu Katsir dan Asy-Syaukani bahwa seorang yang tidak berhijrah dikategorikan sebagai seorang yang berbuat maksiat dan menganiyaya din sendiri.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ucapan Syaikh adalah kesimpulan dari perkataan Al-Baghawy ketika menukil dari sejumlah ulama salaf. [<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir al-Baghawy</span> (3/372)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Baghawy adalah Al-Imam Al-Hafiz Al-Faqih Abu Muhammad Al-Husein Bin Mas’ud Al-Farra’ Al-Baghawy. Ibnu Katsir berkata: “Beliau adalah seorang yang mempunyai ilmu yang sangat luas dan seorang ulama terkenal pada zamannya. Beliau seorang yang kuat dalam beragama, wara’, zuhud, ahli ibadah dan seorang yang shalih.” Beliau mempunyai berbagai macam karya tulis di antaranya dalam bidang tafsir yaitu kitab <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ma’alimut Tanzil</em>, <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarhus Sunnah</em> dan lain-lain. Beliau wafat pada tahun 516 hijriyah. [<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Siyaru ‘Alami an-Nubala’</span> (19/299) dan <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Bidaayah wan Nihaayah</span> (12/193)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Firman Allah : [يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُو] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">wahai hamba-hamba-Ku yang beriman</em>, Yakni yang beriman ke-pada-Ku dan kepada Rasul-Ku dan juga kepada pertemuan-Ku nanti. Allah Ta’ala memanggil mereka (dengan sebutan) orang-orang yang beriman dan Allah menghubungkan hamba tersebut dengan diri-Nya sebagai penghormatan dan pemuliaan atas mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Firman Allah : [إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sesungguhnya bumi-Ku luas</em>. Jika kamu tidak leluasa dalam menampakkan keimananmu, maka tinggalkan tempat tersebut, karena bumi-Ku masih sangat luas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Firman Allah : [فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ] <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">oleh karena itu sembahlah Aku saja</em>. Yakni janganlah kalian menyekutukan Aku dengan sesuatu yang lain sebagaimana yang diinginkan oleh orang-orang musyrik terhadap kalian.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam ayat ini terdapat perintah Allah kepada orang-orang beriman untuk hijrah dari negeri yang di dalamnya mereka tidak dapat melaksanakan ajaran agama. Karena tidak ada alasan bagi mereka yang tidak menyembah Allah atau tidak mentauhidkan Allah. Jika negara tersebut menghalanginya untuk beribadah maka wajib baginya untuk pindah dari negara tersebut ke negeri yang lain. [<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir Ibnu Katsir</span> (6/439); <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aisarut Tafasir</span>(3/462)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perkataan penulis:</div>
<div style="background-color: #f0f0f0; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 646px;">
Dan dalil untuk hijrah dari sunnah ialah sabda Rasulullah : “Hijrah tidak akan terhenti hingga pintu taubat terputus dan taubat tidak akan terputus hingga matahari terbit dari barat.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Makna terputusnya taubat adalah taubat sudah tidak diterima. Yakni taubat tetap ada, namun tidak lagi diterima ketika matahari sudah terbit dari barat. Kejadian ini merupakan suatu pertanda dekatnya hari kiamat. Allah berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْساً إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu. [Al-An’am : 158]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits yang disebutkan oleh penulis diriwayatkan dari Mu’awiyah Bin Abi Sufyan. [Hadits riwayat <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Daud</span> (7/156-‘Aun ) <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">An-Nasa’i</span> dalam Al-Kubra (5/217), <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Baihaqy</span> (9/17), <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ahmad</span> (4/99) dan lain-lain dari jalan Abu Hindun Al-Bajaly dari Mu’awiyah. (Al-Albaniy) Berkata dalam <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Irwa’ Al-Ghalil</span></em> (5/330) : “semua perawi sanadnya <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tsiqah </em>(terpercaya) kecuali Abu Hindun, dia seorang yang <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">majhuul</em> namun tidak bersendirian dalam meriwayatkan hadits tersebut.”]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan pula dari Abdullah Bin As-Sa’di bahwa Nabi bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: green; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">لا تنقطع الهجرة مادام العدو يُقاتل</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Hijrah takkan terputus selama musuh masih diperangi.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mu’awaiyah, Abdurrahman bin ‘Auf dan Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, berkata bahwa Nabi bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: x-large; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: green; font-family: inherit; font-size: 24px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إن الهجرة خصلتان، إحداهما : أن تهجر السيئات، والأخرى : أن تهاجر إلى الله ورسوله، ولا تنقطع الهجرة ما تقبلت التوبة، ولا تزال التوبة مقبولة حتى تطلع الشمس من مغربها أو من المغرب، فإذا طلعت طبع على كل قلب بما فيه وكفى الناسَ العملُ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Hijrah adalah dua macam: Pertama hijrah meninggalkan kejelekan dan kedua hijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Hijrah tidak akan terputus selama taubat masih diterima, taubat masih tetap diterima selama matahari belum terbit dari sebelah barat. Jika matahari terbit dari sebelah barat maka hati akan ditutup sesuai dengan kondisinya pada saat itu dan amalan seseorangpun terputus.”</em> [Hadits riwayat <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ahmad</span> (3/133) tahqiq Ahmad Syakir dan beliau berkata: <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“sanad haditsnya shahih”</em>. Berkata <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Katsir</span> dalam <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">An-Nihayah</span> (1 /170) <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sanad hadits ini bagus dan cukup kuat”</em>. Lihat <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Irwa’</span> (5/33,34)]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #656e7f; font-family: "Source Sans Pro", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 27px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber :</span> Syarah 3 Landasan Utama karya Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, At-Tibyan Solo.</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3197341901078489079.post-43645191136273501972019-04-14T08:53:00.004-07:002019-04-14T08:53:37.883-07:00Allah Maha Hidup Tidak Akan Mati<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Pencipta seluruh makhluk, Dia memiliki semua sifat-sifat kesempurnaan. Di antara sifat-sifat kesempurnaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala adalah sifat <em>hayat</em> (hidup). Sifat hidup bagi Allâh tidak ada permulaannya dan tidak ada akhirnya, karena sifat-Nya sempurna yang tidak ada kekurangan dari sisi manapun juga.</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">DALIL AL-QUR’AN</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sifat hidup bagi Allâh Subhanahu wa Ta’ala ditunjukkan dengan nama Allah, yaitu <em>Al-Hayyu</em>, artinya Dia Yang Maha Hidup. Nama <em>Al-Hayyu</em> Allâh sebutkan lima kali di dalam Al-Qur’an.</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Antara lain firman Allâh Ta’ala:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ</span><span style="font-weight: 700;"> ۚ</span><span style="font-weight: 700;"> لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Allâh, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia </em><em>Al-Hayyu</em> <em>(Yang Hidup kekal) Al-Qayyum (terus menerus mengurus makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur</em>. [Al-Baqarah/2: 255]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Juga firman-Nya:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Allâh, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. </em><em>Al-Hayyu</em> <em>(</em><em>Yang Hidup kekal</em><em>) </em><em> </em><em>Al-Qayyum</em> <em>(</em><em>terus menerus mengurus makhluk-Nya</em><em>)</em>. [Ali Imran/3: 2]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Juga firman-Nya:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Dan semua </em><em>wajah </em><em> </em><em>tunduk (dengan berendah diri) kepada </em><em>Al-Hayyu (</em><em>Tuhan Yang Hidup Kekal</em><em>)</em> <em>Al-Qayyum</em> <em>(</em><em>terus menerus mengurus makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman</em>. [Thaha/20: 111]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Di dalam tiga ayat di atas, nama Allâh <em>Al-Hayyu</em>, digabungkan dengan nama Allâh <em>Al-Qayyum</em>. Nama Allâh <em>Al-Hayyu</em> berarti Maha Hidup, memuat sifat hidup bagi Allâh <em>Ta’ala</em>. Sedangkan nama Allâh <em>Al-Qayyum</em> berarti <em>Maha Qayyumiyyah</em>, memuat sifat <em>qayyumiyyah</em> bagi Allâh <em>Ta’ala</em>, yang berarti berdiri sendiri dan mengurusi seluruh makhluk-Nya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">هذان الاسمان فيهما الكمال الذاتي والكمال السلطاني، فالذاتي في قوله: {الْحَيُّ} والسلطاني في قوله: {الْقَيُّومِ}، لأنه يقوم على كل شيء ويقوم به كل شيء.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Di dalam dua nama Allâh ini terdapat kesempurnaan yang berkaitan dengan Dzat Allâh dan kesempurnaan yang berkaitan dengan kekuasaan-Nya. Kesempurnaan yang berkaitan dengan Dzat Allâh berada di dalam firman Allâh ‘<em>Al-Hayyu’</em>, sedangkan kesempurnaan yang dengan kekuasaan-Nya berada di dalam firman Allâh ‘<em>Al-Qayyuum’</em>. Karena Allâh Subhanahu wa Ta’ala itu mengurusi segala sesuatu dan segala sesuatu berdiri dengan pertolonganNya. [<em>Syarh al-‘Aqidah al-Wasithiyah</em>, 1/167]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Syaikh Ibnu Jibrin rahimahullah berkata: “Tonggak semua nama-nama Allâh adalah dua nama Allâh ini, makna semua nama-nama Allâh kembali kepada dua nama Allâh ini. Karena sifat <em>hayat</em> (hidup) mengharuskan semua sifat kesempurnaan. Tidak ada satupun sifat kesempurnaan yang ketinggalan kecuali karena lemahnya sifat hidup. Maka jika sifat hidup Allâh Subhanahu wa Ta’ala itu sifat hidup yang sempurna, hal ini mengharuskan penetapan semua sifat kesempurnaan. Sedangkan nama Allâh <em>Al-Qayyuum</em> maka memuat kesempurnaan kecukupan-Nya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya. Karena Allâh itu berdiri sendiri, sehingga tidak membutuhkan orang lain sama sekali, Dia yang mengurusi yang lain, sehingga yang lain tidak bisa berdiri kecuali dengan didirikan oleh-Nya. Maka dua nama ini merangkai semua sifat kesempurnaan dengan rangkaian yang sempurna”. [<em>Syarah ath-Thahawiyah</em>, 11/6, Syaikh Ibnu Jibrin]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Adapun ayat keempat dan kelima yang memuat nama Al-Hayyu adalah Al-Furqaan/25: 58 dan Ghafir/40: 65.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">DALIL AS-SUNNAH</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan dalil dari as-Sunnah atau al-Hadits tentang sifat <em>al-hayat</em> (hidup) bagi Allâh maka banyak sekali. Di antara adalah:</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">عَنْ عُمَرَ بْنِ مُرَّةَ، قَالَ: سَمِعْتُ بِلاَلَ بْنَ يَسَارِ بْنِ زَيْدٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ جَدِّي، سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيَّ القَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Dari Umar bin Murrah, dia berkata: Aku mendengar Bilal bin Yasar bin Zaid berkata: Bapakku bercerita kepadaku, dari kakekku, dia mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<em> “Barangsiapa mengucapkan ‘Astaghfirullah…(Aku memohon ampun kepada Allâh, tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia, Al-Hayyu Al-Qayyum (Yang Maha Hidup dan Maha Qayyumiyyah), aku bertaubat kepada-Nya’, diampuni dosanya, walaupun dia pernah lari dari medan perang</em>”. [HR. Tirmidzi, no. 3577. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Di dalam hadits lain diriwayatkan:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِفَاطِمَةَ: ” مَا يَمْنَعُكِ أَنْ تَسْمَعِي مَا أُوصِيكِ بِهِ أَنْ تَقُولِي إِذَا أَصْبَحْتِ، وَإِذَا أَمْسَيْتِ: يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرَفَةَ عَيْنٍ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Fatimah,<em> “Apa yang mencegahmu mendengarkan apa yang aku wasiatkan kepadamu, yaitu jika engkau memasuki pagi dan sore engkau mengucapkan <span style="font-weight: 700;">“Yaa Hayyu Qayyum (Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Qayyumiyyah), dengan rahmatMu aku memohon dihilangkan kesusahan, perbaikilah seluruh urusanku, janganlah Engkau menyerahkan kepada diriku sendiri, walaupun sekejap mata</span></em><span style="font-weight: 700;">”</span>. [HR. An-Nasai di dalam <em>‘Amalul Yaum wal lailah</em>, no. 570; Al-Bazzar, no. 6368; dan Al-Hakim, no. 2000. Dihasankan oleh syaikh Al-Albani di dalam <em>Shahih at-Targhib wat Tarhib</em>, no. 661]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">DALIL AKAL</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh Shalih Alu Syaikh <em>hafizhahullah</em> berkata, “Keadaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala yang memiliki sifat hidup ditunjukkan oleh dalil akal dan <em>sama’</em> (wahyu), yaitu ditunjukkan oleh al-Kitab (Al-Qur’an) dan As-Sunnah (al-Hadits). Sebelum kedatangan al-Kitab (Al-Qur’an) dan As-Sunnah, akal telah menunjukkan bahwa Allâh itu wujud (ada), berdasarkan bukti yang sangat banyak terhadap keberadaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Dan keadaan Allâh Azza wa Jalla yang memiliki sifat ‘<em>wujud’</em> menunjukkan dengan pasti bahwa Dia Maha Hidup, dan sifat hidup-Nya menunjukkan sifat-sifat yang banyak. Maka nama Allâh <em>al</em>–<em>Hayyu</em> ditunjukkan oleh akal sebelum kedatangan <em>sama’</em> (wahyu). Demikian juga nama Allâh <em>al-Qayyum</em> dan sifat <em>qayyumiyyah</em> bagi Allâh Subhanahu wa Ta’ala , juga ditunjukkan oleh dalil akal dan <em>sama’</em> (wahyu). Karena Allâh-lah yang mengurusi segala sesuatu. Akal menunjukkan bahwa keadaan Allâh sebagai Pencipta segala sesuatu, maka Dia juga yang mengurusinya, maka sifat <em>qayyumiyyah</em> ada pada Allâh Subhanahu wa Ta’ala ”. [<em>Syarah al-Aqidah ath-Thahawiyah</em>, hal: 36, Syaikh Shalih Alu Syaikh]</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Selain itu bahwa sifat hidup adalah sifat kesempurnaan, sehingga manusia dan binatang yang memiliki sifat hidup lebih sempurna dibandingkan dengan batu atau kayu yang mati. Karena sifat hidup adalah sifat kesempurnaan, maka Allâh Sang Pencipta lebih berhak memiliki daripada makhluk.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Demikian juga akal menetapkan, jika Allâh Subhanahu wa Ta’ala tidak disifati dengan hidup, maka Dia disifati dengan kebalikannya, yaitu kematian. Maka ini tidak masuk akal sama sekali. Bagaimana sesuatu yang mati menciptakan semua makhluk?! Maka tetaplah bahwa akal menetapkan bahwa Allâh Subhanahu wa Ta’ala memiliki sifat hidup dengan sifat yang sempurna.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">MAKNA AL-HAYYU (ALLÂH YANG MAHA HIDUP)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sifat hidup Allâh Subhanahu wa Ta’ala diambil dari namaNya, <em>Al-Hayyu</em>, artinya Yang Maha Hidup. Syaikh Muhammad Khalil al-Harrâs rahimahullah berkata, <em>Syarah Nûniyyah</em></div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">ومعنى الحي: الموصوف بالحياة الكاملة الأبدية، التي لا يلحقها موت ولا فناء، لأنها ذاتية له سبحانه، وكما أنَّ قيوميته مستلزمة لسائر صفات الكمال الفعلية؛ فكذلك حياته مستلزمة لسائر صفات الكمال الذاتية من العلم والقدرة والإرادة والسمع والبصر والعزة والكبرياء والعظمة ونحوها اهـ.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
“Makna Al-Hayyu adalah: Yang disifati dengan hidup yang sempurna dan abadi, tidak akan terkena kematian dan kebinasaan. Karena sifat hidup adalah sifat <em>dzatiyah</em> Allâh Azza wa Jalla . Sebagaimana sifat <em>qayyumiyyah</em> mengharuskan keberadaan seluruh sifat kesempurnaan yang berkaitan dengan perbuatan Allâh, demikian juga sifat hidup mengharuskan keberadaan seluruh sifat kesempurnaan yang berkaitan dengan dzat Allâh, yang berupa ilmu, kekuasaan, kehendak, mendengar, melihat, kemuliaan, kesombongan, keagungan, dan yang semisalnya”.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">SIFAT ALLÂH SEMPURNA BERBEDA DENGAN SIFAT MAKHLUKNYA</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Subhanahu wa Ta’ala memiliki sifat hidup, sebagian makhlukNya juga memiliki sifat hidup, sebagaimana firman-Nya:</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَىٰ</span><span style="font-weight: 700;"> ۖ</span><span style="font-weight: 700;"> يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ</span><span style="font-weight: 700;"> ۚ</span><span style="font-weight: 700;"> ذَٰلِكُمُ اللَّهُ</span><span style="font-weight: 700;"> ۖ</span><span style="font-weight: 700;"> فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Sesungguhnya Allâh menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allâh, maka mengapa kamu masih berpaling?</em> [Al-An’am/6: 95]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Tentang makna firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala ‘<em>Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup</em>’, Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata, “Dia mengeluarkan tangkai yang hidup dari biji tanaman yang mati dan mengeluarkan biji tanaman yang mati dari tangkai yang hidup, dan mengeluarkan pohon yang hidup dari biji buah yang mati, dan mengeluarkan biji buah yang mati dari pohon yang hidup”. [<em>Tafsir ath-Thabari</em>, 11/553]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Imam Ibnu Jarir rahimahullah juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu yang mengatakan, “Dia mengeluarkan air mani yang mati dari manusia yang hidup, kemudian mengeluarkan manusia yang hidup dari air mani”. [<em>Tafsir ath-Thabari</em>, 11/553-554]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Sehingga manusia itu memiliki sifat hidup, demikian juga binatang dan tumbuhan, walaupun dengan kehidupan yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Oleh karena itu bahwa sifat hidup Allâh berbeda dengan sifat hidup makhluk. Hal ini sebagaimana kaedah yang telah dijelaskan oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala di dalam firman-Nya:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ</span><span style="font-weight: 700;"> ۖ</span><span style="font-weight: 700;"> وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. </em>[Asy-Syûrâ/42: 11]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Pada permulaan ayat, Allâh Subhanahu wa Ta’ala meniadakan <em>tamtsiil</em> (penyerupamaan dengan makhluk); sedangkan pada akhir ayat, Allâh Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan penetapan sifat-sifat bagi-Nya dengan hakekatnya. Dengan demikian, dari ayat tersebut menjadi jelas bahwa wajib menetapkan sifat-sifat Allâh dengan hakekatnya dengan tanpa menyerupakan Allâh sifat dengan sifat makhluk.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">HIDUP ALLÂH ABADI, HIDUP MAKHLUK AKAN BERHENTI</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sifat hidup bagi Allâh adalah kehidupan yang tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Berbeda dengan kehidupan seluruh makhluk, dimulai dengan ketiadaan dan diakhiri dengan kebinasaan, kecuali makhluk yang Allâh jadikan kekal dengan kehendakNya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ</span><span style="font-weight: 700;"> ۚ</span><span style="font-weight: 700;"> وَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Dan bertawakkallâh kepada Allâh yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya</em>. [Al-Furqan/25: 58]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala ‘<em>Allâh yang hidup (kekal) Yang tidak mati’</em>, yaitu bahwa Allâh memiliki sifat hidup yang kekal, hidup yang sempurna, tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Sesuatu yang kehidupannya ada awalnya, ini merupakan sifat kekurangan; demikian juga sesuatu yang kehidupannya ada akhirnya, ini merupakan sifat kekurangan, sedangkan Allâh Maha sempurna.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Di dalam sebuah hadits yang shahih, diriwayatkan:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَقُولُ: «أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ، الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الَّذِي لاَ يَمُوتُ، وَالجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ»</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa, “A’uudzu…(Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, Yang tidak ada sesembahan haq selain Engkau, Yang Dia tidak akan mati, sedangkan jin dan manusia akan mati</em>”. [HR. Al-Bukhari, no: 7383]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Di dalam hadits lain disebutkan:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَقُولُ: «اللهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْ تُضِلَّنِي، أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوتُ، وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُ يَمُوتُونَ»</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata, “Allaahumma…(Wahai Allâh, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku selalu bertaubat, hanya dengan pertolongan-Mu aku membantah. Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, Yang tidak ada sesembahan haq selain Engkau, janganlah Engkau menyesatkanku, Engkau Maha Hidup Yang Dia tidak akan mati, sedangkan jin dan manusia akan mati</em>”. [HR. Muslim, no: 2717]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">HANYA ALLÂH YANG BERHAK DIIBADAHI</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena hanya Allâh yang memiliki kesempurnaan di dalam sifat-sifatnya, memiliki sifat hidup yang kekal abadi selamanya, yang mengurusi seluruh makhluk-Nya, maka kewajiban hamba untuk beribadah kepada-Nya dengan memurnikan ibadah hanya untuk-Nya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ</span><span style="font-weight: 700;"> ۗ</span><span style="font-weight: 700;"> الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allâh Tuhan semesta alam</em>. [Ghafir/40: 65]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy rahimahullah berkata, “Dialah (Allâh) Yang hidup, yang memiliki sifat hidup yang sempurna, yang mengharuskan sifat-sifat dzatiyah, yang sifat hidup tidak sempurna kecuali dengan sifat-sifat itu, seperti sifat mendengar, melihat, berkuasa, berilmu, berbicara, dan lainnya dari sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan-Nya. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; maka berdoa-lah kepada-Nya, ini mencakup doa ibadah dan doa permintaan. Yaitu niatkan semua ibadah, doa, dan amalan, untuk wajah Allâh <em>Ta’ala</em>, karena ikhlas itu diperintahkan”. [<em>Tafsir As-Sa’diy</em>, QS. Ghafir/40: 65]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Oleh karena itu Allâh Subhanahu wa Ta’ala mencela orang-orang musyrik jahiliyah yang beribadah kepada makhluk mati. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;">وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ</span> <span style="font-weight: 700;">﴿٢٠﴾</span> <span style="font-weight: 700;">أَمْوَاتٌ غَيْرُ أَحْيَاءٍ</span><span style="font-weight: 700;"> ۖ</span><span style="font-weight: 700;"> وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.(Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan</em>. [An-Nahl/16: 20-21]</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Semoga Allâh Azza wa Jalla selalu memudahkan kita untuk beribadah dengan ikhlas kepada-Nya dengan mengikuti tuntunan Nabi-Nya yang mulia.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
<em>Wallahul Musta’an</em>.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Oleh Ustazd Abu Ismail Muslim Al-Atsari</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; margin-bottom: 27.2px; text-align: justify;">
Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XXI/1439H/2018M</div>
Abu Fathanhttp://www.blogger.com/profile/07101242717236182432noreply@blogger.com1